SUARA
kstrakurikuler pencak silat beristirahat sejenak m
Karena kebetulan sekolahan mengambil perguruan PSHT atau kepanjangan dari persauda
beda. Untuk menjadi warga atau pelatih PSHT harus memulai latihan yang dimulai
ama sekali tidak mengerti tentang seluk
ladiri dari perguruan lain atau bahkan sampai menjadi warga dan pelatih tetap saja dise
u, putih lalu kafan. Atau warga. Jadi, sebelum mereka diakui sebagai
a latihannya belakangan. Jadi, kebanyakan, mereka tidak me
di yang semakin bersih maka ia akan semakin mer
uah permainan untuk para siswa agar tidak merasa bosan. Permain
kali tapi dia bertemunya hanya satu kali atau lebih dari dua kali nah dia dinyatakan kalah dan berhak mendapatkan huku
nghibur sekali setidaknya hal receh ini mampu membuat aku melupakan tentang hal seram yang a
agiku untuk menyerah. Adakalanya aku juga ingin mengeluh, dan mencurahkan sel
ku tidak percaya tapi masalah yang kutanggung ini bukanlah masalah yang seharusnya di tanggung dan dipikul oleh anak seusia
masuk juga yang telah aku alami. Melihat rumah tangga ibuku dan juga teman-temannya yang selalu bermasalah d
dengan sosok yang tahu dengan agama orang yang sholeh pasti hidupku tidak akan seperti itu. Karena aku percaya
mas Fuad. Salah satu pelatih yang m
pa sebabnya tiba-tiba saja dia telah menyuruhku maju dan juga diiringi oleh Suara kan Suara ka
lain tepuk tangan kamu di bisa ya seperti itu ayo
ikut tepuk tangan, ya?
ti Bukankah selama aku bilang enggak ada yang tepuk tangan atau aku memang berada di dimensi lain s
tik yang mengitarinya tidak pernah kudapatkan sekali pun, sebuah sekolahan yang tidak angker. Sekalipun itu adalah sekolah madrasah atau tempat anak-anak mengaji tetap aja ada salah satu bagian yang angker dan kebanyakan
pan. Meskipun hanya beberapa anak, dan tidak sampai 60 anak. Tetap saja, aku mera
dalam hitungan detik? Aku mau pingsan saja! Sungguh tid
orang pengecut lah yang akan berlari dari tanggun
ak kelasku. Dia memang paling heboh dan ahli bang
liling lapangan daripada nyanyi," ucapku de
ng malah minta hukuman yang berat... gi
as," ujarku. Dan diiringi t
akhirnya aku pun menyanyikan sebuah
alah tak pernahkah sedikitpun
nteen yang kala itu sedang naik daun karena la