SUARA
duh, aku perlahan
-pasan semakin tak berben
iku. Aku bersembunyi di kamar sebelah, kamar
berisik berasal d
k berhenti. Sayang sekal
u yakin, yang melakukan ini adalah manusia, bukan hantu. Kalau hantu bawa-ba
an, terdengar suara
nggu suara adzan berkumandang. Bunyi lemparan batu dari tempat tidurk
ngah enam, aku men
ah memasak. Jadi, pintu belakangnya dibuka. Ke
lam ada yang mengg
seseorang melempari batu-batu ke kamarku," ucapku setelah k
sa dikatakan pemi
uanya sudah tiada, dia tinggal sendiri di sini. Suaminya merantau ke ta
wanita berusia duap
k percaya. Tapi, aku juga tid
Ara? Kamu kok tida
n-gun yang suka dipohon besar dan rimbunan
itu dua bersaudara
mbak Murni. Mereka membuka usaha
ya gak teriak. Male
ikut menrtawakan saya, dong!" jawabku, jujur. Memang saat itu aku juga
gebrak itu kamu Cum
iri?" tany
uga saya pasang. Kalau tidak, ya sudah terb
ngris. Dan kamar saya j
jendelanya tidak ka
ak mengelus tengkuknya sendiri, sepertinya dia n
. Pelakunya melem
atasnya je
sa buat aku bangun
e
tu itu yang di
n kamu
Saya kebangun awaln
n saya pindah k
yang tega berbuat
h. Saya belum memb
aan yang tidak enak saja," tukasku sambil mengajak
ku untuk memasukki
cenderung putih banyak bercak-bercak darah. Aku dan mba Murni s
di dalam kepalaku?
nyata di atas kasur tergeletak bangkai ular dengan ukuran lumayan besar dan Panjang
nget, Dek Ara pelak
an akunikuti pula. Tapi, aku tidak mengikutinya ke tempat om Gun. Melain
ar itu dibuang, ap
k Murni, untuk jaga-jaga kalau saja nant
lan raya menunggu angkutan umu
na ini mas
elfon ibuku agar pulang dan mencuci sprei yang ada darah ular
aku bertemu dengan
cak. Jadi, aku kenal de
aku, lumayan, ngirit uan
l elef sama aja. Harga gorengan aja masih duaratus lima pulu
atihan kamu menerta
nd
ku duga,
r suara, k
sendiri juga tidak
iam. Aku juga membaca ayat-ayat suci yang kuhafal.
egitu, ya? Kamu me
sana k
ke toilet wanita no
alah tertawa den
h dengar gak cerita
asukki selin penjaga yang
surupan juga bagus kamu i
u lulus ini, dia... " Ma
ertinya ia ben
kin atur
han kita bisa berkom
tu, ia mewanti-wanti untuk siapap
ran setan, kan? Ken
ka senang, karen
at kamu juga, kau ja
tuk mengerjakan li
hi aturan setan?" berhenti, turunkan aku
keras kepala. Pali
ng baik dan tidak untukku sendiri. Itu sih menurutku. Tapi,
as Rendi malah menam
t tiba di sekolahan, dia juga tak jawab ket
dia lagi PMS. Pikir
tas dan segera membeli s
aku tidak bisa