The Letter I Wrote For You
dalam pembicaraannya dengan sahabat masa kecilnya itu. Gelas kopi yang sudah tandas menandakan sud
n lagi?" Dia balik bertanya. Tatapannya yang awalnya fokus pada meja di hadapa
"Tapi, apa kamu
... seolah aku sakit kalau bersama dia,
ya. "Kamu tahu kalau aku ak
oleh Arshaka. Sejak mereka berada di bangku sekolah menengah pertama, hanya Arshaka yang menemaninya. Ea
kecewa pada sahabatnya sendiri? "Aku kecewa pada diriku
pasti sangat kecewa padaku. Aku j
haka pada Earlyta menguat. Seolah memberikan semangat lewat ul
g pernah ia kenal selain
u lakukan setelah ini. Jika tan
saja, kamu bisa melewati semuanya, Earl
wanita yang sangat kuat, karena sejak dulu dia sudah ditempa oleh kehidupan dan
*
ia selalu menjadi sangat bersemangat tiap kali akan bertemu mereka.
tangan anaknya. Dia bergegas menghampiri Arshak
e Mama kalau mau pulang." Arshaka bahkan tidak sempat membuka p
sukaan kamu." Anne tertawa kecil. Dia membuka jas yang dipakai Arshaka dengan lembut. "Bersih-ber
ng ke rumah. Dia selalu disambut dengan kehangatan
nne yang membuat langkah Ars
ya
tidak kem
k. Dia sedang ... ada ses
an Arshaka, termasuk sahabat sejati Arshaka yang sudah ia kenal sejak zaman SMP, siapa lagi kalau bukan Earlyta Camille. Apalagi An
mpaikan pada dia u
senyum.
belum berniat untuk turun dan menyapa kedua orang tuanya. Dia membuka ponselnya yan
hal, wanita itu sejak dulu selalu menghubunginy
san dari Gio-calon mantan suami dari Earlyta. Ars
Je
sedang be
Padahal, mereka sudah siap-siap untuk bercerai. Entah apa y
abnya dengan s
ba mencari sahabatnya, akhirnya Ars
langsung menjawab panggilannya di
ahabatnya dengan Gio sangatlah berbahaya, Arshaka sering kali berpikiran
en aku.
dia tahu kalau Earlyta tidak bisa melihat
. Memangnya ada
Sebagai seorang sahabat yang baik, Arshaka rela melakukan apapun untuk Earlyta. Apalagi kalau dia ingat bahwa Earlyta sed
bisa menjaga d
k pelan. "Tapi, kamu sendiri tahu bagaimana
a tidak bisa seenaknya menerobos apartemenku." Mungkin maksud Earlyta adalah menenangkan Arshaka agar pria
shaka betapa tersiksanya dia. "Earl, kamu tahu
ia sendiri, Arshaka. Dia hanya akan s
uk. "Baiklah. To
sha
H
suatu, aku akan m
a?" Arshaka langsung berdiri dari tempatnya. S
pa. Aku hanya ingin kam
ku terus,
Arshaka akan selalu menemaninya dan bahkan di titik terendah
*
rbicara pada kedua orang tuanya yan
ya. Karena mereka hubungannya sudah sangat dekat,
, bukan?" tanya Arshaka
r. Dia sendiri sudah menganggap Earlyta sebagai anaknya
an mengatakan
menga
*