Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan
G BULUK MEN
A
ikannya. Ia sudah bisa menebak jika istrinya yang menelpon. Merasa konsentrasinya tergang
seberang telepon. Yusuf menjauhkan benda pipih itu dari
ya ... ini lagi nyetir," putus Yusuf sebelum mematikan sambu
an menyuruh untuk mengirimkan semua jenis alat tempur wani
ang cerah, ya!" pesannya sebelum sambungan itu terputus, ia kembali melanjut
masuki lobby kantor. Langkah kakinya sengaja
u Yusuf pada lelaki yang sedang du
an?" balas Robby dengan senyum yang tertahan. Yusuf memutar bola matany
gin gituan, pamali tahu. Mendingan n
lo jadi janda," ujar Robby dengan tawa yang me
i membuka bekal yang diberikan istrinya, p
tik, pinter masak, perhatian lagi. Andai dul
aru kita bahas proyek kita. Jangan is
gat padat, bisa jadi lelaki itu akan pulang malam hari ini. Benda pipih miliknya sengaja ia matikan agar tidak mengg
suasananya yang sunyi dan ruangan VIP yang nyaman ak
elayan yang datang membawa pesanan mereka. Wajah wanita itu terlihat sangat kontras dengan li
ue. Gue tuh pengennya yan
ni gue. Gue sumpel mulut Lo
*
" seru Willia saat sepupu suaminya itu dat
l," balas Sela sambil membawa dus itu masuk. Ia sengaja mengantar sendir
la. Kedua anak kembar itu memang dekat dengan Sella, kadang Sell
h, buat Zunai sama Zena. T
eran saat melihat satu dus itu berisi lipstik dengan berbagai warna dan macam. Penasaran dengan dus yang lain, i
re aku?" gumam Willia kecewa. Ia bahkan tidak tahu kemana suaminya itu membuang ski
kamu
tnya satu per satu. Ia memilih bergabung bersama Sella d
ursus makeup, emang Mbak Wil yang minta?" tany
. Buat apa kursus aku juga bisa dandan sendiri kok
tikan lekuk wajah Wilia yang memang nyaris tanpa cela. Memang tidak ada manusia yan
aku request sama Allah pengen punya wajah gi
ambil terkekeh geli. Zunai dan Zena memang tidak ada sama sekali m
iba-tiba dateng terus dengerin o
ang mengatakan jika anak mirip dengan istrinya berarti suaminya itu sangat mencintai istrinya. Te
a tadi. Zunai membuka satu per satu lipstik dan menggunakannya seperti pensil di atas lantai. Sed
n semuanya ke kamu, Sel," seru Wilia
loh sama Bang Yus
menyambut kepulangan suaminya. Meskipun hatinya dongkol tapi tugasnya sebagai istri tetap ia laksanaka
buka oleh anak-anaknya. Mubazir jika hanya di b
i istrinya. Lelaki itu pun masuk dengan menggunakan s
u'alaiku
tai, dinding putih itu juga kini dihiasi coretan abstrak dari lipstik. Ia kini berjalan ke ara
ung terjaga. Ia kini terduduk di tepi ranjan
a udah ganti loh sama yang bar
n suaminya, wanita itu kini duduk di ruang t
i, aku?" g
ah lagi, tapi ada sya
mbung