Istriku Yang Buluk Menjadi Rebutan
G BULUK MEN
A
tidak mau jika Mella terlebih dahulu datang k
iki waktu senggang. Perjalanan yang ditempuh cukup lama kar
check-in lagi," seru Yusuf, tangannya
ng," protes Willia, netranya masih menik
yo ... mending yang mana?" tanya Yusuf sambil t
harinya ia hanya bisa melihat bangunan pencakar langit jika sedang berada di kota. Mereka akhirnya sampai di
a Yusuf duduk santai sambil menikmati teh dan cemilan ringan. Di masa renta seperti
ya, cerewet lagi," tutur ibunya Yusuf sambil terkekeh, netranya tidak lepas memperhat
balas Wilia. Umur si kembar memang masih 3 tahun setengah. Jika sudah genap empa
Mamanya," ungkap Yusuf yang di
," balas ibunya Yusuf membuat Wilia menampakkan
*
r," seru ibunya Yusuf membuat kedua anak
suf sebelum berlalu sambil terkekeh geli membuat Wi
ye," ejek Yusuf s
menyadari jika ada orang yang mempe
Niko, ia lalu berjalan ke kamarnya memilih untuk istirahat
ang kini tengah menikmati peman
mereka beranjak untuk bersembu
, Mama cant
klat panas miliknya langsung me
, Mama ini buluk, ya?" seru Wi
a bilang k
n kalau liat Mama dandan natural. Tandanya di ma
ya karena wajah Mam
ekil, bul
jadi buntung. Suasana romantis yang mencoba ia bangun kini runtuh seketika.
na harta?" Yusuf mencoba mengalihkan pembicaraa
ya Willia diiringi tawanya. Mem
tawa, ada
kah sama Papa karena harta?" W
aja," Willia mendorong tubuh suaminya itu untuk m
malah mengalihkan pembicar
tu Papa cuman tuka
bersama sang istri. Mengingat dulu ia dan Willia bersama membangun perusahaan yang kini berdiri, b
cantik Papa selalu membuat orang terpesona. Seganteng, sekaya, sebaik apapun cowok yang deketin Mama. Te
hangat bersama kekasih halal. Tidak mudah mempertahankan sebuah hubungan, sampai di titik ini. Ra
tapi dalam porsi yang pas tidak kurang dan lebih. Tid
*
ak-anak rewel bangunin aja Mas Yusuf," tutur Willia
yang menyejukkan. Biarlah Yusuf bergulung dengan selimut,
iko yang sedang duduk di batu
ih tidur," jawabann
batin Niko. Ia menatap punggung wa
k melihat pijakannya, ia tersandung batu dan sebu
Willia kenal. Netranya menangkap wa
pe segitunya kali lihatinya," bisik
Tidak menyadari jika sepasang mata memperhatikann
etemu lagi," seru
dengan cintaku." Willia berniat pergi, tidak ingin men
kan alasanku tidak menghubu
a sambil menepis tangan Gio. Ia kembali pulang karena r
rlari mendekati lelaki itu dan melewati Willia. Ba
iga hari berapa di puncak untuk pemotretan. Gio yang sudah menggapai
en foto bareng sama model femes ini," aja
*
a Willia mendekati suaminya yang sedang duduk di balkon. Yusu
..
an deheman. Netranya masi
mandiin dulu anak-anak," seru Willia dan berlal
iko sedang tertawa bersama. Entah apa yang mereka tertawakan. Ia langsung berbelok ke kamar Ra
h, Sa? Nanti aku lagi yang kena,"
mbung