WANITA PANGGILAN
PANGG
ang masalah keluarga. Meski bukan masalah besar, tetapi Lian merasa terlalu cepat untuk membiarkan Mayasha mengetahui sisi lai
kan. Padahal, tiga hari yang lalu, Lian sudah meminta menghentikan semuanya dengan alasan yang jelas disertai
ya barusan cerita semua, katanya kamu membatalkan pertunangan." Suara sang ibu kembali menyambar la
mbuskannya kasar. Bahkan tubuhnya ben
ian pulang
tanya menatap wanita di sebelahnya yang masih memandangnya lekat. Entah apa arti
rus diselesaikan. Saya akan tetap membayarmu sesuai kesepakat
ngeluarkan lembaran uang untuk hal pribadi sangatlah mudah. Sebab Lian juga ikut andil bekerja di sana se
r-benar sesuai dengan kesepakatan, padahal dirinya hanya memberi fasilitas s
ru bertemu tiga puluh menit. Jangan buat saya merasa berhu
jauh lebih bisa menghargai hal semacam ini, beda jauh de
saya memanggil kapan saja. Siapa tahu saya membutu
han langkah pria yang hamp
erbalik menatap wajah yang mulai m
lmu? Agar gampang membay
il ponsel dalam sakun
ri wanita di depannya. Sedetik kemudian, ponsel
ebentar, lumayan menenangkan kekalutan hati ini. Saya pulang." Lian mem
tetapi butuh waktu seumur hidup untuk melupakan. Itulah mengapa Mayasha mengunci rapat pintu hatinya setelah Kai Marvin mengoy
ja terukir di kedua sudut bibir. Dari beberapa pria yang memang
uar sejenak. Ia ingin menatap kepergian Lian meski terhal
itu menyentil batinnya kala menyadari siapa dirinya. Tidak mungkin pr
i angkasa. Dirinya tidak mau seperti pungguk yang merindukan bulan. Meng
jalanan. Jalan itu persis seperti dirinya yang hitam karena berbalut selimut dosa. Satu
l
May? Ok
mbil masuk ke rumah, lalu merebahkan
ya
ia beda dari yang lain.
nghiasi bibirnya. Sedetik kemud
l
emicu hal yang mungkin tidak bisa kamu k
gikanya membenarkan hal itu. Ia kembali membuka k
Lebih baik aku ganti baju lalu tidur,
ubuh yang terlihat menggoda. Ia bahkan menantang cermin untuk menilai tubuh inda
alam kepalanya. Sisa manis itu masih terasa sang
" Mayasha menampar pipinya sendiri, lalu merebahkan diri k
leh sang ibu di depan pintu. Wajahnya seakan menahan amarah. Mun
uskan pertunangan tanpa memberitahu Ibu?" cec
Baru juga sampai rumah sudah dijejali banyak
ilang kenapa, Bu?"
pertunangan. Ibu nggak tanya alasannya
jika itu suatu pengkhianatan, Lian tidak terima, Bu. Lebih baik menyudahi daripada m
ya sang ibu yang masih tidak pe
ya telah mengkhianati hubungan yang s
uk melanjutkan pertunangan," jelas Lian sambil melewati sang ibu. Namun, langkahnya t
gu! Aku ing
ercayaannya kini berada di depannya. Membuat
ebas mau apa saja dengan Marvin!" jawab Lian sera
n berpaling darimu. Aku tidak mencintai Marvin," mohon Keya
pergilah!" ujar Lian kemudian masuk begitu
sar, Keya berusaha mengetuk untu
ohon!" Keya terus mengiba sambil mengetuk pintu. Namun, Lian sama sekali tidak terp
mendengar suara ibunya yang
endiri, kalau Lian tidak suka dikhianati. Jadilah wanita manis untuk mendapat maaf
sempatan kedua tidak pernah ada. Aku tidak mau kehilangan kesem
un percuma. Kamu sebaiknya pulang du
tidak akan pernah ada kesempatan kedua untuk sebuah pengkhi
bukan wanita biasa. Lian tahu betul jika berhubungan dengan wanita sepertinya pasti akan langsung mendapat pertentangan. Ak
i? Kenapa wajahnya mala
---***
sam