WANITA PANGGILAN
PANGG
t terjadi. Karena menimbulkan banyak asumsi tentang hubungan sebelumnya. Meskipun pada akhirnya kesalahan ter
ari Marvin yang melingkar di jari manisnya. Rasa nyeri itu pun p
an kembali ponselnya di meja. Sikapnya benar-benar sep
, Mas." Keya meletakk
mu boleh keluar,"
atu. Pengunjung yang datang ke swalayan mengalami kenaikan dan penurunan di setiap h
kursi. Tangannya memijit lembut dahinya yang sedikit berdenyut. Memejamkan
omo diskon. Bahkan kenyamanan dan kebersihan selalu diterapkan de
la. Bertemu dengannya satu kali tapi meninggalkan kesan yang begitu berarti, mungk
as diri, bahkan aroma wangi tubuhnya membekas kuat dalam ingatan. Belum lagi caranya yang se
simbiosis yang mutualisme. Saling menguntungkan satu sama lain dengan cara saling memberi dan mene
rlu membuat spot cantik seperti taman kecil di area istrirahat yang membuat pengunjung bisa
. Ia mendadak ingat kalau siang ini Mayasha akan pergi shoping ke
ncari kontak dengan nama Mayasha. Kedua ibu jari ges
i
tulan nguping obrolan kamu. Kalau
gelisah. Jemari tangan mengetuk meja hingga mengha
tetapi ternyata dari Gavin. Pundak seketika menurun, raga bahkan ikut melemah. T
a
sha. Pengen minta solusi tentang wanita menurut ve
u sambil cerita di depan toko yang buka 24 jam. Selain gratis, mereka lebih mudah membeli mi
Gavin?" batinnya dalam hati. Entah ken
i
tu pun haknya, kamu harus tetap memantau dia. Jika dia punya hati baik, pasti akan selalu bercerita tentang harinya. Satu lagi, wanita itu
im, Lian langsung me
i
nner romantis kek, beliin hadiah atau apa ... nanti biar aku
n bertemu Mayasha. Lian memasukkan ponsel ke saku celananya. Matanya melirik jam tanga
mengecek keadaan," gumam Lian l
eya. Dari balik kaca, ia terlihat sedang fokus menatap laya
sejak awal mereka punya hubungan, tentu Lian tidak akan merayunya. Marvin memang pandai menyembunyikan identitas kekasihnya selama ini. J
ng dan mengambil langkah seribu. Menyusuri anak tangga satu per satu hingga sampai berada
at nyata di bibir mereka. Lian jadi berpikir, mungkin swalayan bisa ditambah area santai lebih banyak agar para keluarga
alan di rumah. Ponsel yang sejak tadi pagi dalam pengisian masih dalam kondisi mati. Ia
kan?" tanya Elena sambil mer
ulu," jawab Mayasha yang langsung menekan tombo
a tanda satu pesan masuk. Melihat nama yan
rut membaca pesan yang sudah terkirim sejak lama. De
ya
udah di swal
asha tetap membalas pesannya. Kemud
juga menghampiri ponselnya. Ternyata d
a
adir. Tapi digantikan oleh teman saya. Kayaknya dia le
ya membuat Mayasha merasa heran
nya Mayasha sembari melangkah
digantikan temannya. Gimana? Kamu oke,
a udah, yuk, masuk," ajak Mayasha s
tnya dengan tatapan aneh. Dua wanita yang rambutnya tergerai bebas d
persediaan kebutuhan di rumah. Sepuluh minuman kaleng bersoda
wanita yang telah mencu-ri hatinya. Akhirnya setelah beberapa jam menunggu, Lian mendapat p
di deg-degan sih," ucap Lian sem
wan yang bertugas di bagian penitipan barang. Merek
Keya. Kan, bentar lagi mau nikah," bisik gad
ak Keya berangkat kerja nggak bareng Bos ganteng, tapi sama pria l
nggak mungkin udahan," bisiknya tidak terima. Kar
enoleh. Membuat mereka kembali bekerja. Sebelum keliling lantai s
gi bicarakan tentang hubungan saya dengan Keya," jelas Lian lalu pergi begitu
sa mungkin ia akan selalu menekankan keduanya. Lian tidak peduli lagi orang-orang
saran. Tidak biasanya Lian keliling pada jam seperti ini. Keya berjalan cepat mengejar pria yang
n. Tubuhnya seakan terpaku di tempat ketika wanita itu menoleh menatap sekeliling. Kedu
e--yes
--***-
sam
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis