Patah Hati Terhebat
anas. Kedua bola matanya berembun. Freya mena
dik bungsunya itu. Matanya membel
ucky mempe
tolonglah! Maaf
Lucky tanpa memandangnya. Tatapannya mengunci kepada J
menikmati hidup. Seharusnya kau yang lumpuh. Bukan J
u! Memalukan! Aku sangat membencimu!" Frey
arena tidak Sudi lama-lama b
asa oleng dan terhuyung-huyung. Joey hampir sai beberapa pasang mata, menatapnya sini
epat-cepat berbalik dan be
ng kebingungan te
hat Hendri di teras cafe tersenyum sini
anya dipermalukan? Itu belum apa-
bil alih kemudi. Dia tidak membiarkan Joey m
ulang!" Kata L
ganya. Walaupun Freya tidak akan mengatakan apapun pada orang tuanya, Joey yak
ku menginap di hotel saja!" J
pada Ibumu?" Tanya Lucky s
n apa-apa pada Mama dan Papa!" Jaw
berterima kasih padanya kalau dia
idak akan berani mengadu. Bayi kecil itu terlal
ngetahui sifat Joey yang ini. Dari pertengkaran tadi, Luc
ana?" Ta
g terlalu mahal, uangku sed
benar saja!" Lucky
" Joey mengeru
meminta maaf pada mereka? Apa aku perlu meminta maaf mewakilimu? Karena pada sa
menyalahkan aku?
Adikmu?" Sahut Lucky sam
ikirkan! Aku tidak mau p
tel, lalu uangmu habis, besok-besok kau mau tinggal dimana? Kau itu masih mahasiswa,
lang. Dia benci tatapan sinis orang tuanya, dia benci tatapan marah Freya dan tatapan mata Jes
enmu saja? Tolonglah! Saat ini, aku bena
ung Joey sehari dua hari di rumahnya. Lucky khawatir Joey mac
lik arah dan mengemudikan mobil ke ar
kota menuju rumahnya yang berada di pinggiran. Kaca jendel
ahat sekali!" Freya mengusap pipinya
Freya bisa pergi. Ibunya mengalah tidak masuk kerja, dia juga sekali-sekali ingin membiarkan F
aat melihat Freya pula
kau mau makan malam dengan k
berusaha tersenyum aga
" Ibunya meng
eya berwarna merah, walau ga
Nyonya Hamdani memutar t
ran yang sangat keras. Nyonya
kukan ini padamu
terbentur saja, Ma! Jangan
mparan! Apa kau bertengkar dengan temanmu? Katakan siapa namanya? I
hlah! Aku mau ganti baju dulu lalu meng
ng sudah menamparmu!" N
ekali tidak ingin mengadu tentang Joey padany
angan berbohong!" Nyonya Ha
melakukannya!"
" Nyonya Hamdani me
meng
yonya Hamdani nyari
a. Dia tersenyum dan tertawa dengan gembira. I...ini salahku! Aku sangat marah melihatnya, aku
di depan orang lain?
-senang, sedangkan Mama keletihan karena b
pernah menamparmu! Anak itu sudah benar-bena
mang salahku." Jawab Fr
akan makan malam untukmu dan Jessi
Freya menjawab
ahan makanan dari dalam kulka
kamarnya. Jessie sedang duduk di kurs
" Freya membelai lenga
l menatap kosong keluar jendela