Patah Hati Terhebat
uu!!" Dione be
aknya. Dia masih sempat mematikan kom
ketika melihat putri
elembar kertas yang tergeletak d
r kertas yang ditunjukkan oleh Dione. Mat
U AKAN S
E WI
sekali orang ini! Beraninya dia mengancam putr
aja pucat pasi. Diayang bisa kita lakukan dengan ancamannya. Dia memilih orang yang salah!" Ny
eumur-umur, baru kali ini dia mendapatka
an apa?" Dione me
lu kau khawatirkan." Nyonya L
gin membasahi tenggorokannya yang kering. Dia
nya juga merasa cemas. Takut terjadi hal-hal buruk. Dia be
ri yang buruk!" Tib
terjadi?" Nyonya
apa yang terjadi hari itu di kampus, antara Hendri dan Joey. T
at!" Kata Ibunya sambil menyajikan se
akan siang. Dia tidak jadi makan siang bersama te
hampir mengeluarkan asam lambung. Masakan Ibunya adalah yang terbaik. Dione
makan bersama di sini. Mereka berdua juga menyukai masakan Ibunya. Si kembar, ba
segalanya, termasuk hubungan kekeluargaan y
membencinya. Joey tidak mau bicara dengannya
s tadi, saat sorot mata Joey ber
urat ancaman itu?" Tiba-tiba
nya saat Dione termenung sambil
ingnya enak sekali!" D
coklat kesukaanmu. Tuh, ada di kulkas
a kasi
siap pergi kencan dengan pacarnya, Luk
ans dengan blouse tunik warna pa
tipis-tipis di wajahnya
" Tiba-tiba Ibun
dengan pacarku!"
tikan Freya mengurus Jessie? Kau tahu ibu harus beke
k ada waktu lagi. Lain kali
u peduli pada adikmu? Tidak cukup kau membuat saudara kembarmu seperti ini dengan perilaku gilamu! Sekarang kau
era menghindar dari ibunya dan b
-teriak memarahi putriny
menarik bahu Joey dengan keras dan membuat putrinya ter
oey berter
jadi-jadi. Kau tidak punya empati sama sekali terhadap keluarga. Aku heran mengapa Tuhan malah membuat saudaramu
i, dia harus membantu suaminya bekerja paruh waktu. Saat dia kelelahan, Freya yang m
agi bisa berkonsentrasi belajar. Tubuhnya terlalu lelah mengatasi keadaan di rumah. Itulah sebabnya, Nyonya Hamdani be
ku dengan mengurus rumah dan menunggui perempuan lumpuh yang merepotkan!" Joey bert
dengar kata-kata putrinya. Ibunya Dione mendengarkan pertengka
gat terluka!" Uj
ar tidak percaya sudah melahirkan anak sepertimu
menahan tangis dengan mata membela
oey bergegas membuka pintu
au, jangan berani pulang gadis busuk!"
an tinggi. Air mata yang di tahannya sed
terhenyak oleh kelakuan putrinya. Sudah terlambat
kedar menguatkan hati dan memperingan bebannya. Tetapi, merek
mahnya. Suaranya nyaring memecahkan des
aring. Suara Jessie yang menggoyang-goyan
bu datang!" Katanya
enyeret langkahn