Patah Hati Terhebat
ulan k
nya Dione kepada Freya, a
wajah datar. Matanya menyor
a ujian!" Ja
abar Jessie?
nya!" Freya te
-akan ingin mengatakan lebih bany
iangan!" Terdengar Ibunya Freya berteriak dar
ya. Dia memandang kepada anak bungsunya, lalu mengalihkan pan
au terlambat!" Kat
singkat kepada Dione, lalu kem
epat menstarter motor maticnya, la
hubungan mereka menjadi sedingin dan sekaku ini
badan truk, lalu terjatuh ke dalam jurang. Untungnya, jurang it
a sebulan lebih. Jessie cedera paling parah, karena be
Begitu juga Freya dan dirinya. Kehidupan Jessie
kit yang mahal, biaya perawatan Jessie, biaya kuliah dan sekolah, belum untuk keseharian
g menyiapkan sarapan. Ayahnya sudah duduk
Ibunya Dione, Nyonya
nyapa Freya saja." Dione
ersikap dingin pada
ne memandang nasi goren
li menghadapi kenyataan seperti ini!
ku tidak mengerti. Bukan aku yang salah dalam hal
Kau, hanya perlu berdamai dengan kenyataan. Jika mereka menjauhimu, biarkan saja. Toh, pada akhirnya, orang akan be
. Aku melewati masa kecilku dengan mereka. Keadaan sekarang, benar-benar memb
lama. Tapi sekarang? Ahhh, sudahlah! Membahasnya terus membuatku kehilangan selera ma
u coklatnya. Pikirannya
u terlambat!" Nyonya Len
tenang. Tidak ada
seumuran dengannya. Mereka bersekolah di tempat yang sama sejak sekolah dasar. Bahkan,
asa sangat kehilangan
kampus!" Tuan Jose
ndri mau menjemputku!
eph menatap Dione dari
meng
Ayah cuma mau bilang, hati-hati! Jangan sampai perasaan cinta membuatmu buta. Jangan sa
yah!" Jawab Dione sambil me
on motor berb
! Malah bunyikan klakson! Apa pacarmu piki
tahu adat. Aku harus selalu mengingatkann
liah! Jangan sampai dia terus menekan klakson da
meng
beran
ahu bahwa Ibu dari pacarnya mengantar anaknya, cepat-cepat tur
uk bahu Hendri ketika dia
mulai. Peserta ujian mengenakan seragam putih h
lakang Joey. Tadi sebelum masuk kelas, Dione berpapasan dengan Joey di koridor
t. Silakan dimulai dari sekaran
at tulis. Tak lama kemudian, hening. Para peserta s
ti ketika melihat soal ujian berupa deretan angka
" Dione agak menyesal dalam hati, tangann
bar ujian. Ada yang mengetuk-ngetuk lantai dengan ujung sepatu, mengetuk-
Tiba-tiba, suara nyaring Joey memecah ke
ntikan kegiatannya dan memperh
" Pengawas men
terlihat gelisah tak karuan. Wajah
il lembaran kertas dari me
was menatap Hen
ujian ini!" Pengawas mencoret Nama
an marah. Mendekati
ndang kursi Joey dan be
rit karena
ujian. Mereka tak percaya
jakan!" Pengawas Uj
jiannya. Dione terhenyak di kursinya. Lembaran soal