icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MR. AKSA

Bab 8 Kejutan

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

gaimana caranya aku bisa keluar rumah kal

bertindak tanpa bica

ke sana. Mending tidur lagi aj

ya membuka layar ponsel. Jemariku b

manya alay banget. Mau ganti tapi sayang aj

namaku rada gelay, aku buka akun biasanya hanya

ama-lama karena aku rajin update status WA, IG gitu tentang makanan

tahunan. Sekarang nggak dikerjain di ruma

ditengok. Soalnya Mama udah bisa mainan medsos sendiri, k

buka ah, dua bulan yang lalu dari Andhara

ikum, Saski.

aalaikumsalam, D

a masuk ke pesantren. Waktu kuliah kemarin juga aku sempat kete

a gitu, sedangkan aku yang rakyat jelata ya nggak masuk ke geng merek

tampak pesan masuk da

lagi s

mana?]

u] balask

ong, Dek. Mas

kong, biasa juga diangetin

mor ponselku karena dia ingin pesan katering. Kukirim

e situ kalau ngga

ihat apa di belakang pintu ada ba

aju pr

lik pintu tergantung gaun berwarna merah. Aku bangk

hannya halus dan full payet ber

ubuhku, lalu aku bercermin. Bagus

tau dinner. Tapi gue kan nggak punya sepatunya, masa iya ga

panggilan video call dari Aksa. Aku segera men

disuruh ke situ buat berenang.

ke sini nggak pakai baju t

ng muka cemberut.

tunggu di sini. Kalau sampai nanti dalam waktu satu jam kamu belum ju

Tut

ba? Mau dicerai? Alhamdulillah sih. Etapi masa aku yang cantik dan masih muda

h Bibi. Sengaja aku naik taksi online untuk sampai

an Mama, ternyata Papa langsun

banyaknya PT yang bangkrut, perusahaan Papa

membetulkan gaun sebelum melangkah

l

dengan senyumnya dan gigi depan yang ompong. Bagus

ah ditunggu Mas Aksa

di mana ya?" tanyaku gugup samb

dong, Mbak.

sih,

itu menuju pintu. Setelah itu ia yang

annya luas banget, mobil Aksa tampak terparkir, ada k

datang juga." Sebuah suar

ke tempatnya. Lalu Aksa menghampiri

dari atas sampai bawah. Dan menyibak bagia

erasain

cewek jadi-jadian?" tanyanya. "Masa pa

t dan mendel

au ngasih barang itu sepasang dong.

cak-acakan begini." Dia mengusap ramb

males deh. Sebenarnya ak

erlutut di hadapanku, menarik kak

ngo. Sej

us pakai baju begini

a berjalan masuk ke salah satu kamar. Aku hanya diam m

mar itu. Membuat kakiku rasanya ingin sekali ke sana dan

Jangan-jangan Aksa mau menjebakku di sini. Membuatku seolah senang di

anget dia, n

n ke arah pintu yang terbuka dengan hati-ha

balik dinding denga

ghfir

buka baju di hadapan mereka. Hanya dengan celana kolor dia tersenyum, sementara ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka