icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Sweetest Escape

Bab 8 DELAPAN

Jumlah Kata:1897    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

k bisa kembali ke sana karena terlalu kesal menghadapi Kiara. Setelah aku meneriakinya, Monic menarikku keluar dari kamar, tepat sebelum

luar sesaat setelah Monic membunyikan klakson. Dia bergegas memba

ak tangga bersamaan dengan Justin yang m

dikunci," katany

menggerutu karena tas kecil milik Monic berkali-kali jatuh ke lantai. "Kamu bawa apa aja sih sayan

ku sudah lebih dulu tergugu saat melihat seorang wanita mu

is yang sama yang mendekati Ray tadi siang saat di kantin. Wanita si rambut mera

ang sama Ray,

enakan celana boxer sambil menguap. Lalu dia menepuk punggung

Ray, dia mendaratkan ciuman di leher

kata Ray deng

melepaskan pelukannya pada Ra

sebagai playboy brengsek yang gemar memainkan wanita seperti lo." Monic menoleh ke arah Justin

ar tasnya yang tergeletak di lantai di dekat sofa panjang sebel

dengan santai seolah se

ke arahku atau Ray. Justin mencolek lenganku dan meberi kode kalau dia meninggalkan

ah aku gila karena setuju untuk datang. Aku tahu reputasi Ray buruk terhadap seoran

tasi ruang tivi dan ruang makan, dia menyilang

sen

Muka lo keli

o

, sambil mendengus . "Ng

?" Dia t

use someone like that,

r? She offered her

dengannya, tetapi kamu tidak menjalin hubungan dengannya. Atau setidaknya ter

kar nomor, aku nggak akan menghubunginya dan ng

meniduri dia kalau ngg

gak menjalin hubungan pada siapapun. Dia datang mengikutiku

seorang, Ray. Bagaimana kalau nanti ada sese

a dalamnya untuk beberapa bajingan yang bar

kamu seorang bajingan, kamu mengatakan bahwa karena dia

i, dia mengerti dan setuju. Dia wanita dewasa Bell.

gak begitu menger

la mereka. Dia nggak bilang sama aku kalau dia mengharapkan sebuah hubungan, dan aku men

gen banget mangg

gan santai. "Aku pernah

k karuan karena baru saja digunakan. Aku menggelengkan kepala saa

idur di sofa in

" tanya

nya terlihat bingung. "Aku nggak akan tidur d

rjalan mengambil koperku dan membawanya. "Kamu

fa ini. aku yakin ranjangmu lebih beranta

been anyone in

r mataku.

sofa, aku nggak pernah membiarkan satu or

izinkan masuk dan t

ntuk seringai nakal. "Apakah kamu berenc

ikir ak

mandi air panas, dan kemudian kit

emudian dengan enggan melaku

utuh

usung gaya vintage, kamar mandi yang luasnya hampir sama dengan kamar yang aku huni. Meski tirai yang membatasi antara bathup dengan wastafel juga toilet ter

di kamar mandi pribadi. Nggak ada lagi sandal jepit yang bertebaran, nggak ada tas perlengkapan

udian pintu kamar m

rbiasa berbagi kamar mandi dengan penghuni asrama aku jadi lupa mengun

bagian yang tidak ingin dia lihat. Meski kami

akukan disini? K

akaianmu, dan sikat gigimu, dan krim

barang-barangku

ku mendengar keran menyala dan su

lastik, dan menempelkannya

up busa dari pasta giginya. "Aku nggak

mpah akan mencongkel matamu. Lagian memangnya

kamu udah satu jam di kamar

oba mendengar pergerakan Ray dari balik tirai. Dia mulai berkumur, membuangny

aus dan celana pendekku, memakai kacamataku, dan menyisir rambutku dengan sisir. Pelemb

et, so

lagi."Ayo dong Bel

up pintu dan tertawa sendiri sepanjang perjalanan ke kamarnya. Aku menyikat

dalam kamar. Bagaimana dia tahu k

ght

u, sebelum akhirnya me

nggak perlu k

intu. Berbeda dengan dinding di ruang tamu dan ruang tivi, dinding kamarnya kosong. Tidak ada lukis

-abu, semua yang ada di ruangan itu

ng bagus,"

irt bertuliskan nama kampus. Dia duduk di tempat tidurnya dan mene

t tidur dan menjatuhkan buku catatan matematika bis

nakas di samping temp

sil, dan mangkuk kaca bening yang penuh dengan paket kondom dari berbagai mere

rtanya, membalik

merampok klin

, kena

sa menahan ekspresi muak dari waja

man daripada

itu kepadaku, menyoroti poin-poin utama sementara dia mengajukan pertanyaan kepadaku dan dengan sabar menj

ipkan mataku yang mulai lelah. "Aku capek, kayakn

m, menutup b

lorong, menggumamkan sesuatu ke kamar Justin sebelum menyalakan shower. Aku membalik selimut dan kemud

iki tato di salah satu dadanya, dan juga tato lain yang aku nggak mengerti artinya berada di masih-masing bahu. Di lengan kanannya, tato tribal me

tuk memakai celana boxer. Lalu mematikan lamp

ini?" tanyaku, berba

ap, tapi aku masih mampu

mpat ti

...." aku berhenti

anku adalah sofabe

mu nggak percaya sama aku? Aku janji nggak akan

laku di atas bantal, menyelipkan selimut di belakangku sehi

bisa merasakan napas mintnya di pipiku, memb

nggak perlu melihat pipiku yang ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka