icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Sweetest Escape

Bab 2 DUA

Jumlah Kata:1352    |    Dirilis Pada: 06/06/2022

adahal aku berniat untuk makan siang sendirian, tapi nggak lama meja di sebelah di tarik merap

rtarungan gelap. Aku juga yakin kalau mereka melihatku semalam, karena mereka juga menundukan kepala seperti tadi

at lewat menegur Justin

diikuti oleh dua mahasiswi berambut panjang yang di cat pirang dengan pakaian yang serba ket

n badan terlalu rapat hingga menghasilkan gesekan di antara lengan Ray d

yang sering bercerita sambil lalu. tapi gue tahu soal reputasinya yang suka berma

tah, murah."

ya nyet!" sa

yang lain terlihat nggak terima dengan apa yang di

emparkannya ke arah si pirang. Tepat saat Si Pirang hendak menghampiri

gue, jangan

gek manja. Sekarang g

ang, dan beralih pada piring yang tadi di sajikan. Si Pirang saling b

yang sama aku melihat sebuah luka kecil di atas alisnya. Dia menoleh ke arah Justin, keduanya mengobrol lalu mulai te

brol dan membuat rencana untuk menghabiskan libur akhir pekan ini. Dari sudut mata kau melihat Ray berdiri dan be

saha bertahan untuk menatap kalender yang tadi aku buka dari ponselku saat membuat rencana akhir pekan bersama Monic.

ama Bella dalam beberapa percakapan kita. Bell, ini Ray, lo juga udah ketemu sama dia semalam." Gue me

nyumnya padaku. Tepat saat itu jantungku berdegup dengan kencang

n. Sejak kapan kalian bersahabat Mo?" tanya Ray

pura-pura lupa. Semalam kalian bertemu dan mengobrol, lo

kardigan," jawab Ray sambil tersenyum. "M

um di duduki. "So, jadi siapa namamu princess?" tangannya terlipat dan bersandar

ising dengan teriakan. Tapi bukan berarti aku tak mendengar. Atau memang aku

kemudian daguku tertarik. Salah ditar

lum jawab pert

tangannya yang menahan daguku. Lalu kembali melengos, da

gil namaku tadi,"

ra tak

aku mengernyitkan kening tak mengerti dengan maksudnya, sampai se

h Monic, lalu kemb

ahu sia

keterkejutan yang di buat-buat sam

nggak mungkin mengenal namamu saat ratu

bong, membuatku ingin me

ata?" tanyany

it a

rkedip. Atau bergerak nggak tentu arah.

ang terlipat di punggung kursi, mengunci

tuk menyamarkan wajah yang mungkin saja sekarang sedang merona merah. Jujur aku nggak suka dengan apa yang aku rasakan sekarang. Aku nggak ma

he's like my sister." Kata Moni

akin dilarang dia akan semakin sulit dihenti

i." Ray mendengus nggak percaya

rahnya, senyum gue nggak tertahankan. Tingka

ku suka. "Aku bukan laki-laki brengsek." Dia berdiri dari kursi, lalu mengembalikan posisi kursi ke tempat semula, sebelum berjalan menghampiri Monic. Dia menunduk dan mendekatkan

h dari pa

pada kami. Mataku kembali melirik dua mahasiswi yang tadi datang bersamanya. Keduanya berjalan cepat menghampi

rkekeh di sampingku, "

pa tadi?" tan

mengajak Bella ke ru

nggak mau ikut campur sama urusan asmara lo. Tapi lo harus tahu, kalau suatu saat nanti pada akhirnya lo jatuh hati sama Ray. Lalu kalian berdua

a gue terlihat seperti salah satu dari si pir

hati," tambah Monic un

malam kamu mendapati aku sedang mengantarkan salah satu perempuan yang baru aja di

n Monic melihat itu dengan dugaan yang aneh di kepalanya. Gue nggak mau mengulang kejadian itu

lan, mencoba untuk meyakinkan Justin,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka