icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Sweetest Escape

Bab 4 EMPAT

Jumlah Kata:1457    |    Dirilis Pada: 06/06/2022

ul tujuh malam. Ini kali pertama dia menjemputku tepat waktu. Saat aku

ell, lo kay

merasa bangga terhadap

, tak memakai kontak lensa, dan menggantinya dengan kacamata dengan bingkai hitam dan tebal. Menge

an terakhir. Dan terlihat nggak menarik di mata Ray atau bahkan semua orang adalah rencana yang paling baik yang bisa aku pikirkan. Aku yaki

mobilnya menuju sisi pengemudi, sambil menggelengkan kepalanya padaku, "Kenapa nggak seka

rumah Justin dan Ray. Bukan mau ke pesta." Aku membuka pintu penumpan

-gini amat Bell. Minimal lo wangi. Ini lo kayak belum ma

rying to impress

ah dan menggelengkan

seorang anak yang takut kehilangan induknya, aku berjalan mengikuti Monic, dan berdiri tepat di belakangnya saat kami sedang m

gembel, biar nggak keliha

ian di ruang tamu. Aku kembali seperti orang yang salah tempat. Aku duduk di salah satu

dari parket kayu, serta Lampu dengan aksen dari tembaga dan baja. Bahkan dengan lukisan-lukisan seorang wanita yang tanpa pakaian dengan bermac

yang baru akan diganti spreinya kalau aku ingat. Semua perabotnya terlihat bersih dan rapi, tak ada bau penga

san yang terpajang. Dia menghempaskan punggungnya pada sofa panjang yang terletak di seberangku. D

enunggunya mengomentari soal penampilanku, dan berbalik kembali ke kamarnya. "Monic b

lu

Kamu sudah mengerjakan maka

nampilanku dari ujung kepala sampai ke kaki, seperti yang tadi Mon

etelah melihatnya m

lesaikanny

ih Rabu depan,"

at makalah tentang sejarah bisnis yang ngga

ngkat kedua bahuku tak peduli. "Aku mungkin nggak aka

a menyemburkan tawa, atau menunjukan sedikit guratan yang menanda

pa? Makala

kuliah itu," katanya, nadan

t and I hate it." Sahut Justin yang baru saja keluar dari dalam

caya kalau laki-laki seperti aku, bertato, dan memilih menjadi petarung gelap untu

petarung gelap? Kenapa nggak mencob

hidup, dan beberapa hal lain yang harus aku pikirkan. Termasuk masa

you need my help. Just t

k berada di tempat ini. seharusnya aku sudah kembali ke kamar kosku karena berhasil membuatnya tak t

cari pekerjaan lain? Part time di rumah makan cepat

t untukku menghasilkan uang yang banyak. Dan itu nggak akan ak

harus memukul dan di puk

berdecak sebal sementara dia tertawa. "I'm good to this job,

olah-olah semua orang bisa melakukan hal yang kamu lakukan.

this job. Memangnya k

malas, "What are you? The karate k

mataku melihat Monic dan Justin saling bertukar pandang. Begit

udara laki-lakiku berperilaku sama bren

g kedua telingaku pas

Aku menggigit bibirku salah tingkah, lalu sedetik kemudian helaian rambutku t

ada keheningan yang

memecahkan keheningan, "Belum pernah ada wanita yan

fin

di paksa. Aku nggak punya waktu pergi

ya berbinar senang. Aku nggak tahu bagaimana cara dia membagi senyumnya dengan wanita lain,

mau terp

sudah ter

lon. Kamu tahu? aku nggak pernah memohon pada wan

tu akan dengan senang hati melemparkan diri pada Ray. Daya tariknya memang luar biasa, tapi sayangnya

Serial yang lagi gue tonton hari ini tayang.

cabut, mau cari makan.

h makan,"

meliriknya tajam. "tadi udah makan pizza, sama Kiara. Sebelum kita pergi.

ar dan kembali lagi dengan jaket denim yang sudah dia kenakan lalu berjalan me

kem

akan pizza kita bisa ke r

untuk berdiri. "Aku nggak mau kemana-mana, bajuku nggak banget, aku

n wajahnya dengan wajahku, terlalu dekat bah

ull Bell, as alwa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka