Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"
Kumala Bastian mendorong pintu hingga terbuka dan berjalan masuk ke dalam vila.
Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahannya dengan Nando Wahyudi dan dia sudah menyusun rencana untuk merayakannya.
"Nando? Apakah kamu sudah pulang?" panggilnya.
Kumala melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan siapa pun di dalam rumah besar itu.
Wajahnya tampak bingung saat naik ke lantas atas dan disambut oleh suara erangan serta desahan dari arah kamar tidur utama.
Dia mendengar suara seorang wanita mengerang keras, seolah berusaha menahan kenikmatannya. "Hentikan, Nando. Ini tidak adil bagi Kumala ...."
Wajah Kumala berubah menjadi pucat saat mendengar erangan lembut dan emosinya semakin campur aduk ketika mengenali pemilik suara tersebut.
Suara itu milik Lisa Kurniawan.
Dia adalah mantan kekasih Nando. Kumala tidak pernah menyangka wanita itu akan kembali.
Namun, dia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya sedang berselingkuh di kamar mereka, di atas ranjang mereka!
"Apa yang kamu maksud dengan tidak adil? Pernikahan itu semata-mata demi keuntungan bersama. Kumala hanyalah istriku di atas kertas. Aku sama sekali tidak menyukainya. Aku bahkan tidak tertarik pada tubuhnya dan tidak pernah menyentuhnya sejak kami menikah."
"Tapi, aku merasa kasihan padanya! Kalian sudah menikah selama tiga tahun dan dia tidak bisa memenangkan hatimu," komentar Lisa.
Tubuh Kumala mulai gemetar. Perkataan itu menusuk hatinya seperti pisau tajam yang tidak terlihat.
Pernikahannya dengan Nando merupakan sebuah pernikahan bisnis, bukan atas dasar cinta.
Selama tiga tahun terakhir, Kumala telah mendedikasikan seluruh waktunya kepada suaminya. Dia mencuci pakaian, memasak dan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik. Meski Kumala telah berusaha keras, Nando tidak pernah tidur bersamanya.
Kumala yakin bahwa dirinya tidak memenuhi harapan Nando dan gagal mendapat pengakuan dari pria itu. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa Nando tidak pernah peduli padanya.
Suara pasangan yang sedang berhubungan intim terdengar dari kamar itu dan membuat hati Kumala terasa sakit.
"Brak!"
Tiba-tiba, pintu kamar dibuka dari luar.
Dua orang di atas tempat tidur saling berpelukan dan Nando segera meraih selimut untuk menutupi dirinya dan Lisa. Ketika melihat Kumala, tubuhnya seolah membeku sesaat sebelum raut wajahnya berubah menjadi dingin.
Dia membentak dengan nada kesal, "Keluar kamu!"
Meski sedang tertangkap basah ketika sedang berzina, Nando masih bersikap arogan.
Rasa sakit yang tajam menusuk dada Kumala. Dia menatap wajah suaminya yang tidak menunjukkan rasa penyesalan, lalu bertanya dengan wajah tidak percaya, "Nando Wahyudi, kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini?"
Lisa mencondongkan tubuh ke depan dan sengaja menarik selimut ke bawah untuk memperlihatkan bekas ciuman di bagian tulang selangkanya.
Dia mendesah pelan, lalu berkata, "Kumala, seharusnya kamu mengerti bahwa pria dewasa pasti memiliki kebutuhan fisik. Nando tidak mencintaimu, jadi dia tidak mau tidur denganmu. Dia sangat mencintaiku, sehingga hanya aku yang bisa memenuhi kebutuhannya. Aku yakin kamu dapat memaklumi situasi kami, bukan?"
Lisa tersenyum. Dia sengaja merayu Nando di hari ulang tahun pernikahan pasangan itu, karena ingin menyakiti hati Kumala.
Kumala mengepalkan tangan dengan erat dan matanya terlihat merah saat memelotot ke arah Lisa. "Apakah kamu merasa bangga karena berhasil menjadi wanita perusak rumah tangga?"
Mata Lisa berubah menjadi merah saat dia menjawab, "Kenapa kamu berkata seperti itu? Apakah aku akan putus dengan Nando kalau bukan karena orang tuamu mengancam keselamatan keluargaku? Kumala, cinta yang dipaksakan hanya akan membawa penderitaan. Jangan lupa, dalam hubungan apa pun, orang yang tidak dicintai merupakan perusak hubungan yang sesungguhnya."
Kumala menatap wanita di hadapannya dengan wajah tidak percaya. 'Jadi, selama ini Lisa berbohong kepada Nando?'
Sekarang, dia mengetahui alasan Nando tidak bisa melupakan Lisa.
Sebenarnya, Kumala dan keluarganya tidak pernah memaksa Lisa dan Nando untuk berpisah.
"Dia berbohong!" Kumala ingin membela diri, tetapi Nando segera memotongnya.
"Kumala, kamu telah membuat Lisa hidup menderita selama beberapa tahun terakhir. Beraninya kamu dan orang tuamu memperlakukannya dengan buruk? Aku tidak akan pernah memaafkan Keluarga Bastian."
Nando berdiri dan mengenakan pakaian, lalu dia menatap Kumala dengan dingin.
Hati Kumala semakin terasa sakit.
Pada saat ini, dia mengurungkan niatnya untuk memberi penjelasan dan tersenyum pahit.
Kumala menyadari betapa buta dirinya karena mencintai pria yang berselingkuh tanpa rasa menyesal.
Kilatan rasa puas melintas di mata Lisa, tetapi dia menghela napas dan berkata dengan nada bersalah, "Nando, jangan terlalu keras kepada Kumala. Dia baru saja mendengar kita berhubungan intim. Kamu tidak tidur dengannya selama tiga tahun, jadi wajar saja jika dia merasa kesal."
Tubuh Kumala gemetar karena marah. Dia berlari ke tempat tidur dan membentak, "Dasar wanita jalang tidak tahu malu! Beraninya kamu berbohong dan mengucapkan omong kosong seperti itu! Apakah keluargamu tidak pernah mengajarkan sopan santun? Aku akan memberimu pelajaran dengan senang hati."
Dia mengangkat tangannya dan menampar wajah Lisa.
"Plak!"
"Aduh!" Lisa berteriak kesakitan.
Kepalanya tersentak ke samping akibat kekuatan tamparan Kumala.
"Kumala, dasar wanita jalang!"
Mata Nando menyipit. Tanpa berpikir dua kali, dia bergegas membela Lisa dengan menampar wajah Kumala.
"Plak!"
Kumala lengah sehingga Nando dapat memukul wajahnya dengan mudah, lalu dia terhuyung mundur. Rasa sakit yang membakar menyebar di pipi kanan Kumala dan telinganya berdengung saat dia berjuang untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Api amarah berkobar di mata Nando saat dia berteriak, "Kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu menampar Lisa! Kumala, menikahimu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku."
Dia tiba-tiba berbalik, menarik laci nakas dan mengeluarkan surat perjanjian perceraian. Nando melemparkan surat itu ke arah Kumala dan berteriak, "Cepat tanda tangani surat ini. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi!"
Surat perjanjian perceraian telah disiapkan dan ditandatangani oleh Nando.
Kumala hanya bisa tersenyum pahit. Rasa sakit di pipinya terasa tajam, tetapi tidak sebanding dengan rasa sakit yang menusuk hatinya.
Namun, Kumala menyadari bahwa sudah waktunya melepaskan pernikahan ini. Nando tidak pernah mencintainya dan bahkan mengkhianatinya. Kumala merasa tidak ada lagi yang bisa dipertahankan.
Dia tanpa ragu mengambil surat perjanjian itu, lalu segera menandatanganinya dan melemparkan surat itu ke wajah Nando.
"Nando Wahyudi, pernikahan kita sudah berakhir. Mulai sekarang, kita tidak memiliki hubungan apa pun."
Begitu Kumala selesai berbicara, ponselnya berdering. Tubuh Kumala seolah membeku saat melihat nama di layar ponsel. Dia mengabaikan reaksi Nando, lalu menjawab panggilan tersebut.
Suara di ujung telepon terdengar mendesak. "Ingrid, kapan kamu akan kembali bekerja? Pesanan di studio sudah menumpuk. Seseorang bahkan bersedia menawarkan uang dua ratus miliar rupiah untuk kesempatan bekerja sama denganmu."
Bab 1 Tidak Ingin Melihat Wajahmu Lagi
14/10/2024
Bab 2 Jangan Bermain Trik Kotor
14/10/2024
Bab 3 Berubah Secara Drastis
14/10/2024
Bab 4 Kamu Malah Menyeret Nona Astuti ke Dalam Masalah
14/10/2024
Bab 5 Maaf Aku Terlambat
14/10/2024
Bab 6 Kenapa Kamu Tidak Memberi Tahu Mereka
15/10/2024
Bab 7 Apakah Kamu Mempertimbangkan untuk Menikah Lagi
15/10/2024
Bab 8 Pasangan yang Jauh Lebih Baik
15/10/2024
Bab 9 Apakah Kamu Benar-Benar Ingrid
15/10/2024
Bab 10 Sifat Umum Para Pria
15/10/2024
Bab 11 Pihak Ketiga
15/10/2024
Bab 12 Sesuatu Terjadi pada Kumala!
15/10/2024
Bab 13 Apakah Kamu Juga Menyukainya
15/10/2024
Bab 14 Hasil Tes
15/10/2024
Bab 15 Bagaimana Hasilnya
15/10/2024
Bab 16 Sungguh Ironi yang Kejam!
15/10/2024
Bab 17 Kamu Telah Mencuri Hidup Lisa
15/10/2024
Bab 18 Kamu Adalah Putri Kandungku!
15/10/2024
Bab 19 Apakah Kamu Ingin Membalas Dendam
15/10/2024
Bab 20 Utang Budi Membesarkan
15/10/2024
Bab 21 Beraninya Kamu Berbicara Seperti Itu pada Putriku
15/10/2024
Bab 22 Aku Tidak Akan Pernah Repot-Repot Membesarkanmu
15/10/2024
Bab 23 Bagaimana Dia Bisa Punya Uang Sebanyak Itu
15/10/2024
Bab 24 Sungguh Menyenangkan Bekerja denganmu
15/10/2024
Bab 25 Sungguh Pasangan yang Tercela
15/10/2024
Bab 26 Sesuai dengan Reputasinya
15/10/2024
Bab 27 Terlalu Terbuai untuk Cepat Menang
15/10/2024
Bab 28 Seseorang yang Baru
15/10/2024
Bab 29 Apakah Kamu Membenci Mereka
15/10/2024
Bab 30 Sudah Tidak Tertolong Lagi
15/10/2024
Bab 31 Apakah Hal Ini Tidak Mengganggumu
15/10/2024
Bab 32 Mencari Kenyamanan Dalam Kehadirannya
15/10/2024
Bab 33 Haruskah Kami Mengambil Tindakan
15/10/2024
Bab 34 Aku Akan Membayar Dua Kali Lipat
15/10/2024
Bab 35 Apakah Kumala Pembunuhnya
15/10/2024
Bab 36 Bagi Mereka, Nyawa Manusia Tidak Ada Artinya
15/10/2024
Bab 37 Apakah Menurutmu Dalangnya Adalah Orang yang Sama
15/10/2024
Bab 38 Pembunuh
15/10/2024
Bab 39 Dengan Segala Cara
15/10/2024
Bab 40 Hanya Sebatas Kerja Sama
15/10/2024