Di Balik Senyum Istri
saling peduli, maka masih ada Tuhan sang pemilik h
aik hati menikahimu, selamanya kamu hanya aka
angan pernah mengatakan hal
Ayah." Ayah mertua
kutinya dari belakang. Bahkan kami belum sempat bersalaman dengan mertuaku, Mas Bagas sudah lebih dulu menarikku keluar rumah. Kugiri
salaman dulu?
laman sama nenek ah, yu
-buru nih. Papah nyuruh kita harus cep
isya yang terlihat biasa saja, mungkin karena usianya sudah bukan balita lagi, dia tak terlalu m
, st
dadak menginjakkan pedal Rem membuat kami y
nengok ke belakang, tanpa basa basi aku segera kelu
emelukku, sambil sedikit terisak.
nggalkan saja Bagas jangan memaksakan hatim
ngannya. Ibu Dena, mertuaku langsung menerimanya lalu mengelapkan tisu itu ke wajahnya. Sepertinya Bu Dena ingin mengatakan sesuatu, tetapi karena ada anak-anak dia
s Bagas menurut dia keluar kamar tapi bisa ku lihat dia terus saja mengintip di balik pintu. Setelah anak-anak terlelap aku malah ikut terlelap, hatiku lelah, terkadang tertidur bisa jadi obat mujarab untuk sejenak mel
ak ingin menjawabnya seperti dia yang tak mau menjawa
gan diemin Mas!"
g bicaralah!" Mas Baga
rasanya didiam
at aku tanya maukah ma
, De," ucap
ingung. Aku terlanjur percaya kalau Mas berada di pihakku, tapi ap
Ria De, percaya sama
sial untuk perempuan itu?" Lagi-l
cuma cinta sama
kenapa? Mas takut kalau aku tahu bahwa seju
u, De," ja
ya Mas mengatakan hal ini tadi, di depan s
mencoba meyakinkanku. Aku meletakkan te
u setelah itu mas bisa meyakinkan orang lain. Aku permisi." Tak lupa a
Sebuah pesan dari nomor baru masuk dar
kita teman dekat, ada banyak yang
i luar aja?" Tiba-tiba
samaku, sedang kita akan membicarakan hal yan
besok aku
bicarakan Riana?"
. Mas Bagas sedang pergi ke kantor, padahal ak
u menikah dengan s
kan?" Aku refleks t
i untuk meminta
apnya lantang. Aku jadi merinding menyaksikan seorang wanita cantik
mengetahui alasan apa ya
ari pada menikah dengannya sehingga dia memilih perempuan sembarangan untuk menjadi istri."
Aku sampai lupa menjamunya, tetapi tujuanku sebenarnya hanya ingin mered
an sampai sekarang kami harus jatuh cinta pada pria yang sama. Aku menghargainya, karena kita dulu pernah dekat, tapi dia
'kan melepaskan Mas Ba
dia hanya akan jadi suamiku."
mu tidak keberatan aku meminta
itu kaya? Apa orang kaya sepertimu masih kekur
sir aku?"
pada calon perusak rumah t
barang milikku. Dia tak segan untuk memintanya dariku. Selain itu dia selalu berusaha menyamaiku bahkan sering kali dia membeli tas, buku dan peralatan se
l
rada di belakangku. Aku sampai tersedak, karena terkejut sekaligus berc
n, malu
, jangan di t
pa, Uma? Uma aj
dari teko, tapi Arumi ga boleh ngikutin Uma. Itu enggak s
i sendiri
boleh!"
ma marah,"
e dapur aja ya, Uma bikini Arumi sirup, mau?"
a," ucap Aru
telah membuatkan Arumi sirup tiba-tiba Mas Bagas sudah pulang dari kantornya dia langsung berhambur memel
teng-dateng kok
anya. Aku refleks melepaskan pelukan
ali sebelum menikah? Mas berjanji tidak akan mengi
tidak mau aku tidak akan m
mu sudah medu, Mas," ucapku. Perlahan
peduli pada masa lalumu lagi setelah kau berjanji akan
k bisa mengabaikan Riana be
au sebenarnya itu hanya
ada jaminan Riana bisa me
nang-senang mengatasnamakan ikatan poliga
n baik-b