icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Balik Senyum Istri

Bab 3 Bukti

Jumlah Kata:967    |    Dirilis Pada: 02/06/2022

ndar di pintu. Rasanya untuk menopang bobot tubuhku pun aku tak sanggup. Aku pergi ke ruang Ibadah, dadaku mendadak sesak.

t aku tak dapat mengendalikan otakku untuk berhenti memutar kenangan indah bersamanya. Saat dia memintaku untuk menjadi istrinya sa

rasanya belum cukup untuk memadamkan hatiku yang terbakar api cemburu. Aku segera memakai pakaianku, lalu keluar dari balik pintu tak kuhiraukan Mas Bagas yang menatap khawatir padaku. Jangank

lagi. Jangan diamkan Mas seperti ini!" Aku tersenyum kecu

hagiaanmu sendiri! Aku g

untuk tetap menemaniku sampai kapan pun kamu bah

dah lupa janjik

nah melupakannya." Aku membalikka

Sehat atau sakit, miskin atau kaya, aku kan menemanimu sampai kapan pun. Asalkan kamu tidak

Kiran, aku baru tahu kalau ya

hubungan badan baru kamu seb

!" seru suamiku. Aku

ia hanya orang asing yang tidak tahu diri, karena berani meminta ayah dari anak

ksudmu,

h berpikir, Mas? Wanita cantik seperti dia akan rela jadi madu, bah

?" tanyanya. Aku

n bagian kepalaku, tapi dapat kurasakan Mas Bagas memelukku dari belakang. Dia terus saja meminta maaf. Untuk apa kata maaf, kalau pengkhianatanmu masih terus berjalan. Aku merasakan kehangatan di tubuhku ka

suatu hari dia meminta suamiku untuk kedua kalinya. Jelas aku hanya mengabaikannya, tenagaku terlalu berharga hanya untuk mela

ke ruang makan memakan sarapanku tanpa menunggu Mas Bagas seperti biasanya. Anak-anak pun kusuruh makan duluan hingga Mas Bagas keluar dari kamar, anak-

, bisa kupastikan kegelisahan tak bi

a!" Aku meneruskan langkah kakiku ke dapur. Bukan

adi kemarin itu Mas, Mas n

di belakangku. Aku menaruh setengah sendok kopi ke dalam gelas lalu di tambah 4 sendok gula pasir kutuangkan air panas ke dalamnya kemudian mengaduknya perlahan. 4 sendok gula dalam secangkir kopi tentu saja akan sangat manis, masa bodo dengan rasanya aku butuh sesuatu yang manis untuk hidupku yang pahit. Aku duduk di depan rumah meliha

gas sudah berdiri di sampingku

kamu suka kop

nting?" tan

ku kurang memperha

uk dengan mainan

an .

kamu boleh berpacaran di belakangku?" t

u tertawa mendengar penutura

berjalan selama aku tidak mengetah

berhubungan ba

rnah," jawabnya dengan

baik-baik, bukankah menurut Mas selama belum melakukan hubung

kukan sekarang juga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka