Taaruf dengan Anak Wanita Malam
Hawa, keduanya menyayangi Selina seperti menyayangi adik k
buatmu merasa lebih baik. Lepaskanlah beban itu! K
kamarnya. Dia meminta Selina untu
tepi ranjang dan sali
a ini. Rasanya ada sebuah batu meteor yang meng
engungkapkan apa yang dir
yang kamu rasakan ..." kata Ha
? Aa Adam juga sudah tahu?
s kerudung ya
hiks
mengusap-usap punggungny
Abah, Ummi, Aa Adam dan Teh Hawa sayang padamu ..." papar Hawa dengan lembut. Dia menyeka air mata Selina dengan kedua ibu jaahmu, kami hanya tahu jika kamu adikku, Hafla Sel
ang ... tapi ini adalah bagian dari takdir. Tak hanya kamu, Teteh juga merasa sedih dengan apa yang kamu a
ha mengikuti nasehat kakaknya untuk
da kondisi. Mengapa Allah menakdirkan aku harus seperti ini.
mendengar per
lac
seorang pelacur? Lalu ayahku? Ayahku tak j
mbang pintu. Tenggorokan Ummi Sarah seakan tercekat marshmal
h yang je
air matanya yang terus merembes yang terlihat. Seketika Selina pun memeluk Ummi Sarah dengan erat. Tangis pecah di kamar Selina.
tap
ang memakai sandal jepit. Dia melihat
k Selina ..." ucap Adam
hampiri mereka. Selina langsun
Abah ..."
ah ya ..." sahut Ustaz
a karena Ustaz Bashor akan menceritakan sebu
kandungku. Um, aku benci ibuku ... aku sangat membencinya Abah, Ummi. Aku takkan sanggup jika suatu h
ti itu. Abah sudah kehilangan kontak dengannya. Bisa jadi, dia su
terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila. Selama ini mereka hanya tah
m," jawab U
ar hal itu. "Jadi sebetulnya keluarga Aqsa su
am, mengisyaratkan agar Adam untuk tida
ya. Doakan yang terbaik untuknya, karena doa anak yang s
engannya jika dia masih ada, masih hidup sekalipun atau mungkin ka
ucap Ummi Sarah m
kalau bicara," kat
ahnya yang masih ba
irih Selina. "Maaf Abah, aku sang
tu ada dua. Yang pertama takdir mu
i dalamnya, ikhtiar. Jika kamu mau menghasilkan uang maka kam
pan akan terlahir ataupun terlahir dari rahim siapa. Begitupula kematian. Kita bahkan tidak tahu kapan kita mati. Jika
nya seorang pembuat berhala, tapi Nabi Ibrahim dengan sabar meng
Dewi Rahma adalah nama ibu kandungmu, sahabat Abah sewaktu kecil," pa
annya. Ustaz Bashor mulai berkisah: dia memejamkan m
h ba
g dari tausiyah tengah malam dengan menggunakan sepeda motor. Dia kaget tiba-tiba di depan pondok yang masih sepi kala itu karena para santri masih sediki
membelalakan matanya saat melihat siapa wanita yang berada di hadapannya. Seorang
Bashor dengan
itu men
aku mau niti
h punya anak?" desis Us
. Kalau kamu pu
rsenyum manis
dua Wi ... sejodoh," j
a ..." ucap Dewi Rahma mengataka
bahagia Wi ..." t
yum. Dia tipe wanita yang pand
ndangannya pada bayi yang digendong Dewi. Dia berusaha sekuat tenaga menahan gejolaknya untuk menatap Dewi Rahma. Tak bisa dipung
siapa-siapa. Tapi sekarang hujan jadi aku takut bayiku malah sakit, jadi titip ya sama Teh Sarah ...
yang kalut Dewi Rahma
gimana
eratan?"
k, tap
demam. Bayiku tadi demam naik turun. Tadi aku turun di
beral
pi
on ya Kan
ar aku bilang dulu, min
ong gendong d
inya yang tengah tid
nya sebentar. Lalu dia beranjak m
li ... mirip kamu
ke toilet masji
h ... d
enunjukan arah
ashor membangunkan Ummi Sar
iapa it
Sarah
itip bayiny
pa D
tolong gendong dulu, dia tadi ma
gini," gerutu Ummi Sarah. Meskipun kesadarannya masih belum
iya temen Abah yang man
a datang, lagi ke toilet
sam