Miranda's Heart
umum," komentarnya jahil. Tapi mulutnya menutup otomatis begi
uatmu kesal. Jangan kuatir. Nggak ada orang yang berani
saking terkejutnya. Lukas tersenyum sambil mengangguk. "Ng
asih shock. Bukan satu-dua kali aku mengajak Joy bermain d
emari, Mira?" tanya pria itu seol
t Joy di mal ini. Kadang kami pergi ke mal-mal lain untuk ganti suasana. Ta
h menetap di Surabaya, tidak pindah ke kota lain. Aku sudah putus asa dulu, mencari kalian ke mana-mana tapi tidak ketemu. Bahkan pernah kubuat pemberitahuan pencarian orang hilang di media sosial. Tapi nihil
s rupanya dengan gigih mencari-cari keberadaan dirinya dengan Joy. Lalu kema
us. "Anak itu tumbuh sehat dan mempunyai kepribadian yang menakj
atu-satunya, cetus Miranda dalam hati. Banting tulang mencari nafkah sekaligus menjadi ibu yang baik
tersirat dalam benak gadis itu. Hubungan asmara mereka dulu berlangsung cukup lama. Pria itu sering
ku ingin menyenangkan hatimu. Ternyata mendampingi Astrid tak semudah yang kukira. Keluhan-keluhannya akan rasa sakit yang dirasakannya membuatku tertekan. Barangkali juga kar
u ditangkap polisi?" sergah ga
njawab dengan jujur, "Akibat merasa depresi karena perkawinan yang tidak bahagia, ak
ungguh tak pernah terpikir olehku dia bisa melakukannya! Apakah...apakah menjadi suami Ast
sampai Astrid tahu! Aku nggak mau kondisinya semakin parah akibat memikirkan kasusku. Akhirnya terpaksa kuhubungi orang tuaku, Mira. Ayahku menyewa pengacara handal unt
ludah. Lalu meringis getir. Miranda menjadi pe
h papa-mamaku. Mereka heran kenapa aku mau menikah muda. Bahkan dengan gadis yang merupakan adik kandu
wayang mereka dengan gadis yang sakit kritis," sela
uinya. Bagiku yang penting aku bebas dulu dan menjalani rehabilitasi selama beberapa
sebagai suami yang tak bertanggung jawab. Tega menelantarkan istrinya yang tengah sakit kritis dan mengandung darah daging mere
diam aku mencari kesempatan untuk menemui Astrid di rumah kalian. Sayangnya bukan dia maupun kamu yang kutemui di sana. Tapi orang lain yang sudah men
aha menahan tangis. Matanya mengerjap beberapa kali
embalas dendam padamu, Kas. Harapanku suatu saat nanti kamu menyesali perbuatanmu meninggalkan Astrid. Lalu ketika kamu mencariny
mi entah kemana. Menurut informasi yang kuperoleh dari para tetangga, Astrid melahirkan bayi laki-laki. Aku bersumpah akan mencari kalian sampai ketemu. Dan setelah mencoba berbagai cara, akhirnya kuputuskan unt