Miranda's Heart
psionis. Katanya kamu tidak profesional dalam bekerja," tegur Rosita, perempuan set
rofesi sebagai broker properti, baru kali ini
ita," ucap Mi
yang mana, ya? Kenapa dia tidak menelepon saya saja kalau mau ko
"Justru itu yang mau kutanyakan padamu, Mir. Kenapa kamu membl
pada sosok pemuda tampan ala Korea yang merupakan pewaris tunggal perusahaan bakery terkemuka di kota
lek CBD sekitar dua bulan yang lalu. Tapi terus kamu susah sekali dihubungi. Ditelepon tidak nyambung. Dikirimi pesan WA cent
ekali, Bu Rosita," aku Miranda terus terang. "Tidak menghargai orang lain.
anda terkejut sekali. Bosnya itu menyeringa
Gadis itu jadi agak menyesal kenapa dia sa
ian. "Berani-beraninya menolak klien berprospek besar se
nggung dia menjawab, "Saya tahu beliau
elepaskannya?" sela Rosita kesal. "Dia it
pa aku nggak salah dengar? pikir gadis itu sangsi. Masa, sih?
jukkan padanya itukah, Bu Rosita?"
erapa ruko pada orang itu, Mi
. Ya ruko
ipada dia nanti berubah pikiran dan tidak jadi membeli
mpi. Klien sombong yang bersikap jual mahal itu akhirnya mau m
Martin untuk menindaklanjuti keseriusannya membeli ruko itu. Terima kasih banya
adalah raja. Barangkali bagimu Carlos Martin itu orang yang menyebalkan. Tapi jusru klien unik seperti dia itu yang seringkali jadi pelanggan loyal kita d
gara-gara tersinggung oleh sikap klien, aku hampir saja kehilangan transaksi yang sudah lama kunanti-nantikan. Lagipu
uk menelepon orang itu. Demi menunjukkan profesionalitas dalam bekerja. Dan juga demi menyenangkan hati si pemilik ruko. Akhirnya ada yang mengajukan penawa
amah hati kliennya yang arogan tersebut. Agar tida
*
al
ya Miranda, broker prop
ahu. Ap
saya tidak menghubungi Bapak lagi sem
t saja. Berapa harga j
nya telepon itu, kalau saja dia tida
saya sebutkan dua bulan l
nta penjual? Saya harus mentransfer ke reke
los Martin. Oh, my God! Aku sedang bermimpi, cetus gadis
anda? Anda masih
merasa aneh. Ah, sudahlah. Biarin aja. Yang penting dia jadi membeli ruko yang su
s," sahut Miranda dengan suara
adi itu bisa ditransfer ke rekening kantor saya, Pak. Setelah semua proses transaksi selesai, kam
ntormu, akan langsung saya transfer uang tanda jadinya. Terus saya kiri
elihatannya dulu nggak begitu tertarik sama ruko itu, eh...sekarang malah langsung beli tanpa
hir ini Engkau menunjukkan perhatian yang luar biasa padaku. Mulai dari mempertemukanku dengan Lukas kembali, menjadikannya partner-ku
da? Kamu masih
aku melamun lagi! serunya dalam
i sini, Pak Carlos,"