Miranda's Heart
ng diincar Joy. Dia suka menyaksikan ekspresi kegembiraan di wajah keponakannya setia
Tuhan, ini benar
ari tempat duduknya. Di hadapannya berdiri seorang pemuda bertub
Pemuda yang menempati posisi penting dalam lubuk hatin
kamu memang Miranda. Syukurlah akhirnya ak
gaimana. Gadis itu merasa dirinya sedang dipermainkan oleh
am hati menuntut jawaban. Aku dan Joy sudah hidup
! Lihat, Joy mau
h duduk dalam posisi siap meluncur ke bawah. Sontak dia mengacungkan kedu
at anak laki-laki yang memanggil Miranda dengan sebutan tante it
girangan. Reaksi yang sudah menjadi pemandangan Lukas
ya. Nanti Joy mau meluncur di papan perosotan sebelahnya. Kan ada tiga. Joy mau merasa
ulu, Nak. Kamu pasti haus. Setelah itu baru naik lagi. Tapi hati-hati, ya," pesan gadis itu panjang-leb
air mineral
enya perhatian. Anak kecil itu menggeleng. "N
ggu sama Bapak Penjaga, ya? Supaya bisa menolong Joy sewaktu-wakt
engecup dahi anak tampan itu. Tak dihiraukann
laki yang dulu tega meninggalkan adiknya yang tengah hamil besar. Sudah terlambat kalau Lukas mau mengeklaim Joy seb
endengarnya. Dilihatnya laki-laki berseragam warna biru tua
i hadapannya. "Namaku Lukas. Teman Tante Miranda. Kebetulan Om baru satu
dan bersikap ramah. Kepribadiannya memang ekstrovert. Berbeda dengan tantenya ya
Joy Abraham. Nama lengkap Om sia
bertemu anak kandungku! jeritnya dalam hati. Oh Tuhan, setelah bertahun-tahun
. Buruan main sana. Nanti keburu sore, macet di jalan. Om Lukas
n orang yang baru dikenalnya itu. Sepeninggal anak kandungnya, Lu
ya," kata laki-laki itu memulai obrolan. Sikapnya agak ca
. Percuma. Sudah terlambat!"
jang. Dia memaklumi sika
rian tanpa berita. Aku...aku sangat menyesalinya. Sungguh..
ng lawan bicaranya sewot. "Astrid suda
utuskan bagaimana akan menghukumku. Tapi kumohon biarkan aku dekat dengan Joy. Bagaimanapun juga
lai melunak, "Itu adalah amanah Astrid sebelum meninggal dunia. Dia tidak membencimu. Dia sangat bahagia sudah menjadi wanita seutuhnya de
tak mampu menahan kerinduannya pada alm
aksudku mengingatkanmu pada masa lalu yang menyedihkan. Ayo kita duduk. S
-duduk dan berbicara dengan customer? Nggak tak
menghapus air matanya. Memalukan sekali rasanya menangis di tempat umum seper
li menghapus air mata Miranda kalau menangis. Seandainya
Sudah. Bekerjalah sana. Daripada nanti ditegur atasan k
ndahkan diusir Miranda.