icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Miranda's Heart

Bab 4 Lukas Abraham

Jumlah Kata:985    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

ng diincar Joy. Dia suka menyaksikan ekspresi kegembiraan di wajah keponakannya setia

Tuhan, ini benar

ari tempat duduknya. Di hadapannya berdiri seorang pemuda bertub

Pemuda yang menempati posisi penting dalam lubuk hatin

kamu memang Miranda. Syukurlah akhirnya ak

gaimana. Gadis itu merasa dirinya sedang dipermainkan oleh

am hati menuntut jawaban. Aku dan Joy sudah hidup

! Lihat, Joy mau

h duduk dalam posisi siap meluncur ke bawah. Sontak dia mengacungkan kedu

at anak laki-laki yang memanggil Miranda dengan sebutan tante it

girangan. Reaksi yang sudah menjadi pemandangan Lukas

ya. Nanti Joy mau meluncur di papan perosotan sebelahnya. Kan ada tiga. Joy mau merasa

ulu, Nak. Kamu pasti haus. Setelah itu baru naik lagi. Tapi hati-hati, ya," pesan gadis itu panjang-leb

air mineral

enya perhatian. Anak kecil itu menggeleng. "N

ggu sama Bapak Penjaga, ya? Supaya bisa menolong Joy sewaktu-wakt

engecup dahi anak tampan itu. Tak dihiraukann

laki yang dulu tega meninggalkan adiknya yang tengah hamil besar. Sudah terlambat kalau Lukas mau mengeklaim Joy seb

endengarnya. Dilihatnya laki-laki berseragam warna biru tua

i hadapannya. "Namaku Lukas. Teman Tante Miranda. Kebetulan Om baru satu

dan bersikap ramah. Kepribadiannya memang ekstrovert. Berbeda dengan tantenya ya

Joy Abraham. Nama lengkap Om sia

bertemu anak kandungku! jeritnya dalam hati. Oh Tuhan, setelah bertahun-tahun

. Buruan main sana. Nanti keburu sore, macet di jalan. Om Lukas

n orang yang baru dikenalnya itu. Sepeninggal anak kandungnya, Lu

ya," kata laki-laki itu memulai obrolan. Sikapnya agak ca

. Percuma. Sudah terlambat!"

jang. Dia memaklumi sika

rian tanpa berita. Aku...aku sangat menyesalinya. Sungguh..

ng lawan bicaranya sewot. "Astrid suda

utuskan bagaimana akan menghukumku. Tapi kumohon biarkan aku dekat dengan Joy. Bagaimanapun juga

lai melunak, "Itu adalah amanah Astrid sebelum meninggal dunia. Dia tidak membencimu. Dia sangat bahagia sudah menjadi wanita seutuhnya de

tak mampu menahan kerinduannya pada alm

aksudku mengingatkanmu pada masa lalu yang menyedihkan. Ayo kita duduk. S

-duduk dan berbicara dengan customer? Nggak tak

menghapus air matanya. Memalukan sekali rasanya menangis di tempat umum seper

li menghapus air mata Miranda kalau menangis. Seandainya

Sudah. Bekerjalah sana. Daripada nanti ditegur atasan k

ndahkan diusir Miranda.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka