Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder

Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder

Aurora Muse

Modern | 1  Bab/Hari
5.0
Komentar
118.9K
Penayangan
250
Bab

Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.

Bab 1 Setelah Putri Asli Kembali, yang Palsu Ditinggalkan

Di lantai bawah di vila Keluarga Ginanjar, perjamuan meriah memenuhi aula, sementara di lantai atas, Helen Sanusi diam-diam melipat pakaiannya dan memasukkannya ke dalam kopernya.

Loga Ginanjar, yang dipanggil Helen sebagai ayah selama bertahun-tahun, menyodorkan empat lembar uang seratus ribu rupiah ke tangannya. "Ambil uang ini untuk perjalananmu. Kamu sudah tidak sabar untuk kembali ke keluarga aslimu dan aku tidak akan menghalangimu. Tapi tempat yang kamu tuju sangat miskin dan aku ragu akan ada orang di sana untuk menyambutmu ...."

Loga menghela napas. Tiga hari sebelumnya, Adelia Ginanjar muncul sambil memegang laporan DNA di tangan, yang membuktikan bahwa dia adalah putri kandungnya.

Pengungkapan itu telah membuat seluruh Keluarga Ginanjar menjadi kacau. Pengujian lanjutan telah memastikan bahwa Helen, gadis yang telah menjadi bagian dari keluarga mereka selama bertahun-tahun, ternyata tidak memiliki hubungan darah dengan mereka.

Sekarang setelah Adelia kembali, Keluarga Ginanjar mencurahkan seluruh kasih sayang mereka pada sang putri asli, untuk menebus waktu yang hilang. Mereka memanjakannya seperti harta karun, ingin sekali menghapus penderitaan yang dialaminya selama bertahun-tahun.

Sementara itu, nama belakang Helen langsung diubah pada malam yang sama. Loga tidak membuang waktu dan mengirim orang ke pedesaan untuk mencari orang tua kandungnya. Sampai saat ini, belum ada kabar.

Hari ini, sebuah perjamuan diselenggarakan untuk Adelia. Perayaan ini dimaksudkan untuk mengumumkan identitasnya sebagai putri asli Keluarga Ginanjar.

"Kamu memiliki kulit yang sangat lembut, dan pakaian ini dipilih dengan cermat ...," ucap Loga dengan suara lembut, merasakan emosi yang campur aduk saat membantu Helen memilah lemari pakaiannya. "Kamu bisa membawa beberapa pakaian ini. Kualitasnya tinggi. Tapi ketika kamu kembali ke pedesaan, pastinya ...."

Menurut rumah sakit, orang tua kandung Helen adalah sepasang suami istri yang mengunjungi Dena. Setelah melahirkan Helen, mereka langsung pergi dan kembali ke desa kecil mereka. Lebih parahnya lagi, orang tuanya tinggal di daerah kumuh Meso, tempat yang terkenal dengan kemiskinan dan kejahatannya, di mana orang-orangnya tidak ramah dan kekerasan sering terjadi.

Loga menduga masa depan Helen di sana tidak tampak cerah. Gadis itu tidak hanya akan kehilangan kemewahan yang biasa dinikmatinya. Tampaknya, tak lama lagi, dia akan dinikahkan dengan seorang pria desa tanpa punya hak untuk berpendapat dalam masalah itu.

Dengan wajah kosong, Helen menatap uang tunai yang ditekan Loga ke tangannya. Dia meletakkan uang itu di nakas dengan tenang. "Aku pergi sekarang."

Setelah mengatakan itu, Helen meraih kopernya dan berjalan melewati orang-orang yang berada di dekat pintu. Dia terus berjalan pergi tanpa menoleh ke belakang.

Arianti Gunadi, istri Loga, mengerutkan kening dengan jijik. "Ada apa dengan sikap itu? Apakah dia kesal karena merasa uang itu tidak cukup? Sudah berapa banyak uang yang kita habiskan untuknya selama bertahun-tahun ini? Berapa banyak pakaian cantik dan mahal yang kita belikan untuknya? Beraninya dia berperilaku seperti itu sekarang? Hmph! Begitu dia keluar dari pintu ini, dia hanya memiliki masa depan yang suram!

"Bu, tolong jangan tersinggung dengan sikap Kak Helen. Wajar saja jika dia merasa kesal karena tiba-tiba kehilangan kehidupan yang nyaman. Sudah pasti dia akan melampiaskan sedikit kekesalannya itu. Tidak sepadan jika Ibu merusak kesehatan sendiri hanya karena marah padanya," ucap Adelia dengan lembut, suaranya mengandung kekhawatiran yang dibuat-buat.

Setelah penyelidikan, Adelia mengetahui sedikit tentang latar belakang Helen. Orang tua kandung Helen adalah orang paling miskin di desa itu, kuburan keluarga mereka bahkan pernah dibobol tetapi mereka tidak punya uang untuk memperbaikinya. Lebih buruknya lagi, orang tua kandung Helen memiliki lima orang putra yang tidak cukup makan, dengan ibu sakit-sakitan dan ayah cacat yang harus dirawat. Helen lebih dari sekadar kembali ke daerah kumuh. Itu sama saja dengan mimpi buruk.

Adelia tersenyum dengan lembut, menyembunyikan kegembiraannya di dalam hatinya. "Aku akan mengucapkan selamat tinggal pada Kak Helen."

Setelah Helen tidak terlihat, Loga menghela napas dan menoleh ke Arianti, lalu berkata, "Bagaimanapun juga, kita telah membesarkannya dari sejak dia masih kecil. Dia sekarang meninggalkan segala hal yang pernah dikenalnya. Jangan terlalu kasar padanya."

"Kasar? Hmph! Apa yang kamu tahu?" balas Arianti. "Orang tuanya yang miskin itu mungkin saja sengaja menukar bayi untuk membuat putri kita menderita. Memikirkan hal ini saja membuatku naik darah. Bagaimana mungkin aku bisa merasa kasihan pada Helen?"

Helen berjalan ke pintu samping, mencoba menghindari ruang perjamuan sepenuhnya.

Adelia menyusulnya dengan senyum manis di wajahnya. "Kak Helen, tentang hubunganku dengan Kenny, aku benar-benar harus minta maaf. Aku tahu kamu seharusnya menikah dengannya, tapi dia malah jatuh cinta padaku." Alih-alih sebuah permintaan maaf, kata-katanya lebih seperti sedang pamer.

Kenny Ghailan berasal dari keluarga berkuasa yang sebanding dengan Keluarga Ginanjar. Dia telah bertunangan dengan Helen, tetapi sekarang, dengan semua yang telah terjadi, calon istrinya telah berubah.

"Kenny selalu begitu baik dan perhatian. Sejujurnya, aku benci memamerkan cinta kami di hadapanmu, tapi dia tidak bisa menahan diri. Kak Helen, aku harap ini tidak terlalu membuatmu merasa terluka," ucap Adelia, berpura-pura khawatir.

Helen mengangkat alis, lalu tersenyum dengan cuek. "Menyaksikan dua anjing berpacaran itu lucu sekali. Kenapa aku harus merasa terluka?"

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
1

Bab 1 Setelah Putri Asli Kembali, yang Palsu Ditinggalkan

21/01/2025

2

Bab 2 Putri Asli yang Baik Hati dan Putri Palsu yang Kejam

21/01/2025

3

Bab 3 Penjiplakan yang Memalukan

22/01/2025

4

Bab 4 Helen Menerbangkan Helikopter

22/01/2025

5

Bab 5 Bertemu Randi dan Lena

22/01/2025

6

Bab 6 Menggandakan Bayaranmu

22/01/2025

7

Bab 7 Norman Salah Mengira Dia Sebagai Orang Lain

22/01/2025

8

Bab 8 Untuk Helen

22/01/2025

9

Bab 9 Terjebak di Kamar Mayat

22/01/2025

10

Bab 10 Dia Sangat Mirip dengan Nadia

22/01/2025

11

Bab 11 Sebuah Ide Cemerlang

22/01/2025

12

Bab 12 Kembali ke Keluarga Sanusi

22/01/2025

13

Bab 13 Seorang Adik Perempuan

22/01/2025

14

Bab 14 Putri Pembantu

22/01/2025

15

Bab 15 Sebuah Pelajaran

22/01/2025

16

Bab 16 Tunangannya

22/01/2025

17

Bab 17 Lintasan Balap Baru

22/01/2025

18

Bab 18 Seorang Pegawai atau Tamu

22/01/2025

19

Bab 19 Tamparan di Wajah

22/01/2025

20

Bab 20 Tantangan

22/01/2025

21

Bab 21 Gila

23/01/2025

22

Bab 22 Pamer

23/01/2025

23

Bab 23 Perbandingan Mobil

23/01/2025

24

Bab 24 Pengejar Bayangan

23/01/2025

25

Bab 25 Menikmati Tantangan

23/01/2025

26

Bab 26 Kemenangan Luar Biasa

23/01/2025

27

Bab 27 Mentraktirnya Makan Malam

23/01/2025

28

Bab 28 Menambahkan Kontak

23/01/2025

29

Bab 29 Dua Kakak Laki-Laki

23/01/2025

30

Bab 30 Mengandalkan Diri Sendiri

23/01/2025

31

Bab 31 Rumah Lelang

23/01/2025

32

Bab 32 Bros

23/01/2025

33

Bab 33 Dua Triliun!

23/01/2025

34

Bab 34 Peretas Terhebat

23/01/2025

35

Bab 35 Di Bawah Todongan Senjata

23/01/2025

36

Bab 36 Demi Kebaikanmu

23/01/2025

37

Bab 37 Siapa Saja yang Berani Bergosip

23/01/2025

38

Bab 38 Tamu Tak Diundang

23/01/2025

39

Bab 39 Apa Kamu Pernah Mengejar Wanita

23/01/2025

40

Bab 40 Drama yang akan Terjadi

23/01/2025