icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

One Chance without Change

Bab 4 Pecundang yang sebenarnya

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

nt

makanan sampahnya." Ucap seorang pemuda menghampiri Niel dan Lamsin yang tengah menya

mereka," ucap seorang perempuan yang tengah menyemprotkan sebuah cairan pemb

uga tak mengubris apapun, ia lebih memilih menghabiskan makanannya saja sebelum nafsu makannya kembali hilang. Bagaimanapun juga seka

li ya?! Dasar

UI

yang ia santap, seorang telah meludahi makan

RA

arah sumber suara, Niel berusaha menarik nafas

tak boleh terpancing, Niel ingat jika sang ayah sering mengi

afas...

ng..

netralkan emosinya yan

u, Niel.' Ucap Ios dari pikirannya yan

iel dengan memutar bola matanya malas. Kali ini emosinya telah mereda,

skan makananmu, aku sudah tambahkan ekstra bumbu agar kau semakin lahap mem

gi. Aku ta-tak ingin kau terluka," ucap Lamsin sembari meli

gan g-ganggu kami lagi ya, setelah ini..." ucapnya lagi, terlihat jelas dari intonasi yang di keluarka

ngkuk yang menurutnya sudah kotor itu lalu membuangnya ke tempat sa

ngin sesuatu? Aku traktir," ucap Niel sembari menepuk-nepukka

ja membuat orang-orang yang t

erani-be

epala yayasan tahu! Aku bisa saja melaporkanmu kepad

utut dan minta maaf pada kami sekarang juga!!" Tambah

an-teman dari saud

g dan lihat Tupai.'

telah lama meninggal. Jadi mungkin kalian salah mengenali orang,"

lay

lama, seorang pelayan yang biasanya membersihkan meja

tidak layak konsumsi-- maksudku tadi ada cicak menjatuhkan koto

siapkan!!" Ucap sang pelayan ter

a yang telah berteman lama dengannya ini seberani itu? Bahkan tidak mengindahkan pandangan para pengacau yang tak di anggap oleh Niel ba

makanan Niel. Ia naikan lengan bajunya bersiap untuk memberikan pelaja

u pada saudaraku. Bagaiman

kala mendengar sebuah suara yang

an membantumu untuk men

ahu, T

a sudut bibirnya t

takkan suka di ganggu. Uhm maksudku, ka

i duduknya dengan tan

dara, tapi sayangnya hanya putra sambung."

engan nada jenaka. Terlihat jelas jika sekarang Niel

pi bukan berasal dari anak seorang perempuan yang rela melakuk

ekan sang 'induk' agar keluar amarahnya. Ia menatap ke arah Liam yang t

lah merupakan hal yang sebenarmya ya? Kau kan adik tiriku yang paling ku say

ai ke pojok berlawanan dari tempat mereka duduk. Dan untuknya hal itu sud

m? Kenapa

nya lalu menatap tepat ke arah wajah Liam yang tengah menahan amarahnya, berusah

an pamit duluan, ku harap kakak tidak keberatan." Lanjutnya sete

undur dulu," ucapnya sembari mendo

u adikku! Dia baru saja mengencingi makananku! Benar-b

lalu berusaha tersenyum dan terus mendoro

jika nanti mereka tidak lagi bi

nyaksikan itu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka