One Chance without Change
nt
makanan sampahnya." Ucap seorang pemuda menghampiri Niel dan Lamsin yang tengah menya
mereka," ucap seorang perempuan yang tengah menyemprotkan sebuah cairan pemb
uga tak mengubris apapun, ia lebih memilih menghabiskan makanannya saja sebelum nafsu makannya kembali hilang. Bagaimanapun juga seka
li ya?! Dasar
UI
yang ia santap, seorang telah meludahi makan
RA
arah sumber suara, Niel berusaha menarik nafas
tak boleh terpancing, Niel ingat jika sang ayah sering mengi
afas...
ng..
netralkan emosinya yan
u, Niel.' Ucap Ios dari pikirannya yan
iel dengan memutar bola matanya malas. Kali ini emosinya telah mereda,
skan makananmu, aku sudah tambahkan ekstra bumbu agar kau semakin lahap mem
gi. Aku ta-tak ingin kau terluka," ucap Lamsin sembari meli
gan g-ganggu kami lagi ya, setelah ini..." ucapnya lagi, terlihat jelas dari intonasi yang di keluarka
ngkuk yang menurutnya sudah kotor itu lalu membuangnya ke tempat sa
ngin sesuatu? Aku traktir," ucap Niel sembari menepuk-nepukka
ja membuat orang-orang yang t
erani-be
epala yayasan tahu! Aku bisa saja melaporkanmu kepad
utut dan minta maaf pada kami sekarang juga!!" Tambah
an-teman dari saud
g dan lihat Tupai.'
telah lama meninggal. Jadi mungkin kalian salah mengenali orang,"
lay
lama, seorang pelayan yang biasanya membersihkan meja
tidak layak konsumsi-- maksudku tadi ada cicak menjatuhkan koto
siapkan!!" Ucap sang pelayan ter
a yang telah berteman lama dengannya ini seberani itu? Bahkan tidak mengindahkan pandangan para pengacau yang tak di anggap oleh Niel ba
makanan Niel. Ia naikan lengan bajunya bersiap untuk memberikan pelaja
u pada saudaraku. Bagaiman
kala mendengar sebuah suara yang
an membantumu untuk men
ahu, T
a sudut bibirnya t
takkan suka di ganggu. Uhm maksudku, ka
i duduknya dengan tan
dara, tapi sayangnya hanya putra sambung."
engan nada jenaka. Terlihat jelas jika sekarang Niel
pi bukan berasal dari anak seorang perempuan yang rela melakuk
ekan sang 'induk' agar keluar amarahnya. Ia menatap ke arah Liam yang t
lah merupakan hal yang sebenarmya ya? Kau kan adik tiriku yang paling ku say
ai ke pojok berlawanan dari tempat mereka duduk. Dan untuknya hal itu sud
m? Kenapa
nya lalu menatap tepat ke arah wajah Liam yang tengah menahan amarahnya, berusah
an pamit duluan, ku harap kakak tidak keberatan." Lanjutnya sete
undur dulu," ucapnya sembari mendo
u adikku! Dia baru saja mengencingi makananku! Benar-b
lalu berusaha tersenyum dan terus mendoro
jika nanti mereka tidak lagi bi
nyaksikan itu