KhaRisma
gus ngekos. Kharis tampak merenung memikirkan apa yang terjadi selama ini.
emen? Tapi duit gue cukup
benar membuatnya terlihat seperti anak hilang, tapi memang itu sudah Kharis putuskan mata
a. Gue juga ingin seperti mereka." Kharis mengangkat tangannya da
ngan isi kantong gue dan gue juga masih punya tabungan, tapi
elu tidak ingin makan ini?"
na," sahut Kharis
at Kharis duduk di teras depan deng
gus. Kharis hanya menatap Bagus sekilas dan kembali menat
hbac
sedang bicara denganmu," ucap seora
k mau titik tidak pakai k
mpal seorang pria yang tenga
alu memaksakan kehendak?"
Ris. Coba pikirlah, ini jug
idak setuju." Khar
" ujar pria yang tidak lain adalah papanya Kharis. Pr
kan kedua orang tuanya. Pemuda itu langsung naik ke lantai atas dan menutup
lalu memaksan
ginya." Pak Anjas me
enar keras kepala
?" Pak Anjas menatap Bu Intan
ganku, tapi dia pun juga sangat miri
denganku, sama-sama ta
anmu," sindir Bu Intan. Lantas keduanya pun bera
Anjas mengalihkan pembicaraannya, karena pada dasarnya dari awal memang masalah itu
r sangat kacau. Kharis yang merupakan anak semata wayang dari Pak Anja
? Lama-lama gue bisa gila tinggal di ruma
i dinding. Terlintas dalam pikirannya tentang ide
epalanya dan tersenyum, "Ya, kali ini gue harus nekat.
berdetak, lalu dia berdecak dan meng
tepatnya pada jam tengah malam,"
durnya dan bergerak mendekati pintu, memutar gagang pintu dan kepalanya memeriksa
Baiklah saatnya beraksi," lirikny
n rapi agar apa yang dia lakukan tidak diketahui kedua orang tuanya.
a. Zaman sudah modern, kenapa mereka selalu memaksakan kehendak ku? Gue benar-bena
uar dari jendela kamarnya. Kharis memang s
hbac
napas panjang. Berpangku t
s membayangkan hal yang membuat diriny
ngeluh. Biasanya elu selalu percaya diri," ledek B
wok seganteng dan setampan gue mengel
p gue. Lu anak orang kaya, apapun yang lu mau bisa dengan muda lu beli. Lalu
ue. Kenapa gue kabur dari rumah, gue p
terima kok jasa curhat 24
us. Nanti jika waktunya sudah tiba, gue ak
am, tidak baik anak cowok duduk di depan rumah. Nanti kesambet demit lewat depan rumah." Ba
memang sudah tampak sepi. Semua penghuni
dan sang empunya kos orangnya juga baik dan ramah. Makan
Bagus tidak ikhlas atau tidak setuju Kharis tinggal sekamar dengan dia, tapi Bagus juga ingin me
nasih Khari