Brondong Toxic
Mempunyai satu gerai pakaian di sebuah pasar grosir yang cukup besar di sana. Kebetulan hari ini mereka sedang ada urusan di Malang. Bertemu dengan seorang teman lama ya
estoran itu cocok untuk berbincang-bincang santai
gi pacaran sama aku," ucap Viki dengan bang
alkan diri mencium punggung
. Kita makan malam dulu ya. Bapak sudah laper
ma nunggunya ya," Arum tentu s
yan makan. Hehehe," Bu Susi sedikit ber
serta lalapannya juga sambel, sayur asem, sayur lodeh, tahu tem
aan sama Viki?" tanya Bapak
ja," jawab Arum yang di
a sang bapak lagi
jawab Arum
r loh sama Viki! Tindak tegas kalo melan
i rajin kerja. Paham etos kerja, mematuhi peraturan perusaha
nggung anak pertamanya itu membuatnya hampi
ngnya dikit-dikit ya mohon dimaklumi ya," ka
kok saya juga banyak kuran
Uangnya jadi enggak habis sia-sia, bahkan sekarang malah bisa bel
-tiba dia bisa beli rumah. Katanya kare
angan banget kaya aku tembok aja di sin
na akhirnya kedua orangtuanya bisa bertemu dengan wanita yang akhir-akhir ini s
kedua orang tua Viki banyak tertawa. Mereka banyak bercerita mengenai Viki saat masih sekola
lagi ya Arum, kalo rumah Viki
asti!" Arum
um. Enggak terlalu jauh juga kan da
uga bisa," Bu S
at diantar Arumnya. Enggak enak kalau ter
Viki yang meninggalkan lahan parkir. Sepanjang perjalanan de
er? Seneng gak?" tanya Viki pena
u itu loh biasa aja kali!"
ab dong, Ay," Vik
g kok," jawab
ibu. Hehehe. Serasa tahap buat jadi suami
da aja kamu mah!" A
u mau pergi sama anak-anak ya
Emang mau kemana?" tany
amu mau ikut?" ta
gak bisa. Udah janjian sama mama ma
u pergi sendiri ya,"
k bisa nemenin. Emang sapa aj
aja sih. Enggak banyak juga kan. Ada aku, Oj
k aku diajakin sih? Ya enggak
kamu juga kecowok-cowokan. He
gan sibuk ngajakin nikah mulu!" Arum dib
a ngambe
meminjam kamar mandi Arum. Setelah berganti pakaian, Arum menunggu di ruang tamu, di mana semua barang milik Viki ditinggalkan di atas meja. Sebuah
gi dim
enggak beliin
aku pusin
an itu. Arum hanya penasaran dengan nama yang tertera disana. Toh Arum dan Viki selama ini memang cu
etta ana
Cukup panjang jadi hanya beberapa pesan yang bisa dibaca jug
ma
pengen bange
nti aku b
ah asik. M
Des
sa? Katanya mau nont
ku kekosan kamu nanti y
iiip deh, a
Des
caran sama Arum ya? Rame ba
: I
u aku tuh udah suka kamu dari dulu. Em
u belum t
i kembali di tempatnya persis saat suara kunci pintu kamar mandi dibuka.
ernah pergi
urut lagi memori
yang pak kos m
anyaan tiba-tiba mem
eknya sampe sekarang belu
kulit yang bahkan hampir sama walau tubuh Retta sedikit lebih kurus. Tidak salah kalau bapak kos Viki salah dalam menilai mereka berdua. Tentu saja Retta
dingin. Dia ingin melihat sejauh mana Viki akan bertahan dan menutupi semuanya. Dia akan memberi kesempatan Viki untuk memilih an
lagi setelah urusannya
kkan pukul 8:20, "aku kayanya pulang dulu ya, Ay. Udah malam banget ini.
iem gitu?" tanya Viki penasaran
a. Ya udah tiati," itu saja jawab Arum
karena memang malam makin larut. Sedangkan Arum kembali k
Gampang banget dah ya Tuhan kalo urusan membolak-balikkan hati. Apa salahku ya Tuhan? Aku sudah terlanjur sayang sama Viki. Ma
t dari tantenya, tak ingin terperosok terlalu dalam pa