icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Brondong Toxic

Bab 6 Perceraian Depan Mata

Jumlah Kata:1201    |    Dirilis Pada: 19/04/2022

ak Yos. Beliau sedang sibuk dengan dunianya sekarang. Dia tidak akan menyadari kalau salah satu anak buahnya sedang menangis sangat k

a, tapi bukan begini perpisahan yang dia inginkan. Bukan karena ada laki-laki lain seperti yang Mas Pras pikirkan. Bukan karena gosip perselin

Viki? Apa ada yang cerita sama

ami bahwa ini semua hanya salah paham. Ada keinginan dalam diri Arum untuk memperbaiki kondisi ini. Arum akhirnya mencoba bicara pada Asti dan Lili. Tentu saja dua reka

rtanya sambil mendudukkan di

diusapkan ke wajahnya, "jadi, Mas Pras habis telpon aku. Dia marah besar sama aku. Dia salah paham tentang

ng kasih info tentang Viki ke Mas Pras

siapa yang ngomong ke Mas Pras tentang itu. Aku udah gak ngerti lagi harus

nya info apa sih yang Mas Pra

pa info kaya aku suka pulang sama dia. Kayanya dia salah paham sama hu

p Lili berterus terang sege

ak tau apa-apa?" tan

ta beneran enggak ng

jelasin apa-apa. Mas Pras juga kayanya udah terlanjur percaya sama semuanya. Dia pas

u sampe Mas Pras nya juga tenang. Kalo udah kalian sama-sa

tu sama lain. Tidak tahu harus bersikap bagaimana kecuali berulang kali mengucap sabar dan sesekali mengusa

yang memberi info pada Pras, mungkin juga sangat berhati-hati dan tidak mungkin akan menunjukkan jati dirinya. Siapapun itu pasti tah

a tapi tak pernah mencoba untuk bertanya. Mereka tahu bahwa hubungan Pras dan Arum semakin buruk walau tidak tahu seburuk apa. Mereka bisa melihat bagaimana Arum yang biasanya aktif dan cer

rnya mereka punya satu rumah milik bersama di Malang, tapi Pras menyerahkannya begitu saja pada Arum. Toh selama ini memang Arum yang banyak menghabiskan uang untuk rumah itu. Alasan utama ya

suaminya ini mungkin mempertimbangkan untuk rujuk, tapi memang sepertinya Pras sudah yakin dengan keputusannya. Bahkan lusa

ak untuk lusa," pamit

bergerak membaca surat

cerai?" tanya Pak Yos

an. Makanya saya mengajukan cuti, P

ini yang terbaik buat kalian ya. Kamu yang sabar," Pak Yos ak

a pada Arum mengenai hubungannya dengan Viki. Beliau memang sudah beberapa kali bertemu Pras dan berdasarkan pengalaman hidupnya sedi

harus dia lalui belakangan. Fisik dan psikisnya sama-sama letih. Arum hampir setiap malam menangis, bahkan kadang sampai kepalanya sakit dan wajahnya bengkak.

jut karena ada Arum di sana tapi tak banyak bicara. Bisa di

ti mengelus dadanya. "Bentar aku

ama. Mengelap wajahnya yang masih basah karena sapuan air dengan tisu. Mer

ir-akhir ini kamu lemes

aku tuh," ka

Kerjaan?" tanya

um singkat menunjukkan surat cuti yan

g dia usahakan sekuat tenaga pada akhirnya harus hancur begitu saja. Perceraian yang menyita seluruh waktu, emosi, dan tenaganya. Apa yang b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka