Terjebak Pernikahan Palsu CEO
hnya. Aroma segar dan classy dari sabun meruah di dalam kamar mandi. Kepala pria itu
lang," desah Levin yang sudah
itik air. Namun, tangan pria itu sibuk memegangi sudut bibirnya yang terlihat mera
rti sebuah pisau yang menghujam bahunya tempo hari. Luka di sudut bibirnya memanglah tidak par
Langkah santainya berjalan keluar pada mini bar, sebuah tempat favorit di ma
ikut berdering. Di layar itu muncul sebuah nomor tidak di
a menuang seperempat an
ah suara wanita yang tidaklah asing bagi Levin membuat pandangannya terangkat. A
elepon. Namun, orang di dalam sambungan telepon itu tidak membiarkan L
uara di telepon tadi memaksa Levin untuk segera datang. Dia membuka pintu itu dan ... bag
wanita yang pernah sekali dia temui. Dia adalah Kainan, wa
la
ini, bukan hanya luka di sudut bibir Levin saja yang b
aran itu seolah mengerti apa yang menjadi pencetusnya. "Melihatmu yang datang ke tempatku
Kainan. Tangannya hanya bersedekap
arahnya menyembur di ujung kata-kata. "Seorang pensiun CEO Royal Group yang memberitahuku le
rkelupas resah. Dia tidak bisa membayangkan apa saja kebenaran ya
epat ada di hadapannya. Bisiknya semakin lirih pen
h memperhitungkan reaksi Kainan bila kenyataan itu terungkap.
i dengan pandangan lurus. Dari tatapan it
nama Dawson lagi," tegas p
n membuat pria itu tampak terbuang. Meskipun tanpa nama itu, Levin tetap bisa berdiri di atas karirnya dengan kemampuan
ada telinga Levin sehingga deru napas hangat membara dan membaka
ksa tatapannya terangkat, tepat pada mata ha
intu itu. Sekarang tidak ada sela lagi yang membuat g
, serta wajah cantikny
a Levin yang sedang merancang pem
. Sesuka hati dia berjalan masuk. Punggung dalam balutan d
ahkan, wanita itu mengatakannya tanpa mau dud
uduk tanpa Kainan. Matanya lurus memandang wanit
rnah bersatu, bahkan dengan setitik darah pun dari Dawson?" Dengan kasar wajah cantiknya berp
Levin dengan senyum merendah. Hal i
ku hanya tidak ingin perusahaan yang dirintis ibuku s
u bukan
Ungkapan menyakitkan itu tanpa sengaja melukai Levin. Dia adalah orang yang t
kapkan kebencianya terhadap Dawson. Terlihat jelas bahwa dia tidak mau sedikit p
as Levin santai. "Permasalahan ada pada dirimu sendiri. Kau menginginkan sebuah pernikahan, tidak peduli denga
entarnya ditahan rapi di dalam tenggorokan wanita itu. Namun, tidak pada apa yang akan dilakukan. Kainan
ganggapk
ahan?" balas Levin t
munculkan pertanyaan semu. Tentu saja orang lain akan mengira bahwa dia sedang hamil tanpa ada
alan itu tidak bisa dihindarinya. Apalag
raan yang berasap rusak. Berbeda halnya dengan Levin yang tersenyum menan
usar milik wanita itu mendadak terlihat tenang, bahkan penuh kehampaan. "Aku tidak hami
Dia tersentak sesaat, matanya memicing teringat satu hal. "Ah, untuk apa j
. Dia bangkit dan menyela rambut merah wanita itu di belakang