Terjebak Pernikahan Palsu CEO
proporsional duduk tenang meski dalam keadaan seperti itu. Tidak terlihat jelas wajahnya, sebuah kain hitam menutup kedua mata milikn
ia yang berperan sebagai ujung tombak sebuah perusahaan. Meski jabatannya
a yang membulat sempurna. Kakinya kaku tidak bisa digerakkan, tetapi otak wanita itu
asal dari pria itu. Meskipun begitu, sikap t
Gerald, pria lajang yang usianya sudah menginjak kepala ti
. Ujung jarinya ditunjukkan pada dirinya sendiri, lalu m
erjadi padanya saat ini. Bukankah begitu aneh bahwa orang yang dikira
kenal memukulnya dengan benda tumpul hingga dia jatuh tak sadarkan diri. Sesaat setelah sadar, dia telah mendapati d
arah pergerakan Kainan yang mendekat. Terlihat jelas bahwa dia sedang dalam keadaan wasp
iringkan wajah cantiknya dengan penuh ta
mbali mengoreksi ucapannya yang sa
mendesah tidak percaya akan tuduhan pria itu. "Kalaupun aku diberi kesempata
u Kainan. Begitu kesalnya wanita itu sehingga
a mencoba membebaskan diri dari ikatan yang menjerat erat pada kedua t
a diikat? Apa kau akan menyerangku nanti
itu mendekat tepat d
ra
ata di antara mereka saling bertemu, bertatap lekat hingga
an tajam dengan mata almond membuatnya terkesimah sesaat. Akan tetap
ita itu bereaksi dengan cepat. Dia menggeleng menyembunyikan wajahnya ya
ocktail yang juga sama-sama merahnya. Pria itu tidak menghentikan tatapannya. Itu membuat Kainan menjadi salah tingkah. Dia
ang terjadi?" Kainan membuang w
terlihat tenang, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Dia sedang resah memandang keluar jendela. Tepat pada s
n memastikan ikatan pada tangan Levin pada punggungnya. "Baik, akan aku lakukan
a membuka ikatan di tangan Levin. Namun, tidak mudah
agih Levin iku
n wajah putus asa. Wanita itu kembali mencoban
i itu," saran Levin. Kainan kembali menatapnya,
emilik
-kata dari Levin terhenti. Tanpa menunggu aba-ab
terangkat. Matanya terpejam bersama pe
ria itu tidak mengelak akan tuduhan Kainan. Dia lebih tert
nang. Sebuah benda kotak berwarna hitam dipamerkannya pada Levin.
batang pun rokok di dalam sakumu," kritik Kainan sambil memantik lighter. Sebuah api m
nganmu yang akan terbakar!" ancam Kainan pada L
itu, tetapi diurungkan. Dia tampak sibuk be
Ada orang lain yang juga tiba di tempat itu. Bisa saja mereka adalah komplotan penculik yang sebenarnya. Seketika
merintahkan Kainan. Sontak saja mata hazel wanita itu terangkat pada Levin. Kainan memiringkan
a," gerutu wanita itu meman
sekarang. Kau harus
Tap!
l itu hanya bisa melihat Kainan dengan resah. Dia tahu saat ini nyawanya t
ik sesungguhnya membuka pintu dan mendapati Kainan. Penjahat itu tidak akan tinggal diam. Saksi mata dalam kasus
idak bersalah itu. Dia melambungkan tatapannya di sekitar. Pria
menemukan apa pun. Dalam ruangan kosong yang tidak memiliki perabotan, musta
udah tidak ada orang!" Lagi-lagi Levin membe
Kainan dipertaruhkan. Namun, wanita itu tidak menyadari bahaya yang da
atan ini," tolak Kainan tanpa berpikir. Wanita keras kepala itu membuat Levi
Itu adalah perintah Lev
kat Levin terlihat jelas rasa khawa
bersembunyi di balik pintu sesuai perintah L
ra
utup kepala datang. Pria itu terlihat tidak berbahaya,
at pria itu hendak mengayunkan pisau. Ujung tajam
g tidak boleh dilakukannya. Kedua tangan wanita itu membungkam mulutnya sendiri. Dia juga i
ria gemuk siap men
ra