I'm Not a Gangster
ali. Bahkan, dengan memanfaatkan bobot punggungnya, kini
asa ada yang tidak beres dengan wanita ini. "T
anggalkan pakaiannya. Dia benar-benar sudah mencopot semuanya kecuali
ang dengan dada ia busungkan sedemikian rupa. "Apa
"Tolong jangan mengada-ada, Nona, saya tid
gaja memancing
ambil mencopot pakaian dalamnya yang bagian
cut sambil menengg
uk mengeksploitasi kecantikan tubuh kamu, sayang s
, Kamal!" bent
e
nita ini. Lalu, belum sempat Kamal membalas, ia sudah
ga diri, tetapi diri kamu pun bisa saya bel
beberapa saat lamanya, Kamal menatap lekat wanit
yat sembilu. "Tidak di desa, tidak pula di kota, ternyata sama saja. Orang-orang berduit se
k memberikan kesempatan kepada kepalanya untuk iku
" Kamal mul
i mengarahkan telunjuk ke sofa tidur yang
halangi pintu ini, ia menatap
a, Kamal menggenapi ucapannya. Kamal berkat
h bisa tidur di sofa ini. Sekarang saya tanya, mampukah kamu membeli tidur nyenyaknya, Nona? Jika
sanggup sama sekali menjawab pertanyaan dari Kama
langkah, lalu berhenti tepat di
Kamal. "Hari sudah hampir pagi. Tolon
dak!" Si wanita sudah terbebas dari gugunya sesaat barusan. "Saya sudah bilang, bukan,
membatalkan niat, lalu bergeser sediki
in saya berteriak bahwa kamu sudah c
atkala Kamal membuka mata, seketika itu juga ia merapatkan kembali pintu. Ada kamera pengawas di dinding bagian atas, tepat di depan pintu kamar hotel ini. Kamal begitu khawatir dengan kamera pengawas di lorong t
ambil bergeser ke hadapan Kamal. Sesaat setelah itu, sekonyong-konyo
mejamkan mata seraya menahan napas. Mendapati itu, wanita yang kini t
Kamal?" bisiknya di de
e
ni, Kamal tak bisa lagi mencegahnya. Deru napas wanita ini telah menjelma belati y
t lidah, wanita ini perlahan mendorong Kamal ke belakang. Tidak berapa lama kemudian, Kama
sil meluluhlantakkan benteng pertahanan Kamal. Sampai di sini, Kamal mulai lupa dengan apa yang
umam lirih dalam hati. "Ya, Tuhan," bat
h ponselnya. Lalu, secepat itu juga ia kembali menjatuhkan diri, telungkup di atas
cekrek
n, ha?!" berang Kamal dengan na
nya sebagai pelengkap bukti bahwa saya juga bisa mer
ram Kamal sambil menyingkirkan tub
embut sedikit lagi, ti
makiannya meskipun sebenarnya dia
gambil tiga foto dirinya dan Kamal yang tengah tanpa busana, dengan posisi yang s
enapa dia selalu menyebut 'dia
ya, lalu gegas menuju pintu. Sesaat sebelum membela
ni baru dimu
setan dengan kam
r
mengakhiri dialog antara
Salam buat
imat terakhir y
al. Kamal bahkan belum meninggalkan te
Lexy. Mimik muka Lexy tampak teg
bang maksudkan?" jawab
tri Bang Renaldy. 9 hari dari sek
amal bergun
wanita yang di h
nada bergetar seraya meraih pist
mal tidak sanggup lagi melanjutkan