I'm Not a Gangster
dak lebaran?
ua hari lagi, tetapi Bu Seni
mpak menyunggingkan senyumnya yang telaga. Akan tetapi, pada saat y
terlambat lebaran. Mudah-mudahan Tuhan kasi kemudah
itu, Kamal merogoh sejumlah uang dari sakunya. Sebelum menyerahkannya, Kamal leb
p," ucap Kamal sambil m
mana? Ini bukan dapat dari mencu
sedih. "Itu saya punya hasil jualan d
benaran di sana. Sesaat setelah it
ma, Nak!" se
l dengan nada yang nyaris tidak terd
r-getar, mata berkaca-kaca, Bu Senia ta
*
erapa hari sebelum hari
engan jantung berdebar-debar, perlahan Kamal mela
memepet, berlindung di belakang pengunjung lainnya. Begitu melihat adanya peluang, sigap Kamal menyambar
. ! Anak i
alingny
itu
rendah meneriaki Kamal. Akan tetapi, Kamal sudah terlanjur menjauh,
ti, Kamal melambankan langkah, dan terus berlaku baik-baik saja. Ke
*
ama masuk
-siap untuk memulai hari pertamanya
asar malam berapa malam lalu, semua yang
i atas sakunya ia ganti dengan OSIS SMP, semua
lokasi sekolah, semuanya Kamal dapatkan
masalah bagi Kamal. Ia bisa melipat uj
gkhiraukan itu, sebab pagi ini Kamal merasa sangat beruntung,
ap Kamal dari ujung kaki sampai ujung rambut.
terima di SMP X," tambahnya sambil meraih, lalu me
. Kamal mendapati Pak Rajimin tengah duduk di
, tetapi pada akhirnya Kamal member
sebagaimana yang ia lakukan pada Bu Senia. Sayan
atu yang ia sembunyikan di situ. Demi keamanan, Kamal tidak langsung memakainya, tetapi hanya mene
ada yang janggal dengan sepatu ini. Salah satu
Lalu, diam-diam Kamal
ali Kamal sendiri, sehingga tidak ada yang tahu kecuali Kamal sendiri bahwa sepatu yang ia ken
hat, segera saja ia pakai semula, lalu be
Akan tetapi, demi tekadnya agar tetap bersekolah, ia tahan-ta
lelaki pincang tanpa pekerjaan yang jelas, sudah sejak l
etap bersekolah adalah keinginan yang tidak
jadi kuli rumput di ladang orang, sebenarnya meminta Kamal untuk istira
ung, Kamal tidak ingin
*
utan si
baru lainnya, Kamal be
embuka pidato penyambutan, beliau memberi motivasi k
i kesempatan kepada siswa-siswi unt
tidak menyia-siakan kesempat
ak Hanafi, pria yang usianya
at, Pak!"
anafi. "Kamal Hayat,
rang Bodyguard, Pak!" jawab Ka
tidak berlangsung lama. Sesaat setelahnya,
aan itu? Jadi maling
ti Loa, anak seorang Juragan. Wajar jika dia m
n Kamal masih riuh rendah, tetap
n kalian sanggup melakukannya dengan profesional. Jadi, jika kalian bercita-ci
ak!" sah
mbali mereka
*
di pasar malam tempo hari, mulai tersebar luas. Namun, karena t
g sekolah, terlihat Pak Rajimin
un kelapa kering. Saat Kamal tinggal beberapa langkah dari h
?" sambut Pak Rajimin
, Kamal
Rajimin masih deng
luarkan sepatu yang senantiasa ia s
rebut sepatu Kamal dan
! It
ia
rsamaan, sepatu i
u dapat
Ya, Allah, Pak,
ak
dengan menggunakan sepatu y
beli atau
pak sudah tahu
b, Ka
ak, tapi saya suda
gan aneh-aneh!" Pak Rajimin sambil menemp
t panas melengket di baju Kama
li dibila
, Pak
li, Pak Rajimin terus saja menghantamk
plak
r di bawah telinga Kamal dengan me
. Kamal sudah tidak tahan lagi. Sambil mencopot baju seragam s
... ! Am
h lagi pulang
umpat, sedangkan Kamal teru
kembali ke rumah ini l
gar itu m Akan tetapi, jika ta