icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I'm Not a Gangster

Bab 5 Kota Ujung

Jumlah Kata:1214    |    Dirilis Pada: 10/04/2022

Biasanya ... sampai berbusa mulut ini ngajak kamu ke r

ang bernada canda apabila ia mendapati

elampaui batas. Saya tidak ber

an Kamal menegakkan wajah, lalu

arena pertanyaan Kamal kali ini, ji

a balas bertanya. "Apakah k

udah cukup untuk membuat Kamal gelagapan. "Tidak, tid

imbuh

ini tatapan Kamal bukan pada Reggina, melainkan ke

stur Kamal, langsung menjawab pertanyaa

a di rumah. Mereka semua sudah

ek k

a sendiri, sebenarnya hanya tunggu sampai ujia

kalian semua akan kem

i hanya kami. Sedangkan kakek dan nenek, merek

an sedemikian rupa sebelum menyampaikan niat kedatangannya. Nam

selidik Reggina. "Kamu

dak kenapa-kenapa. Saya hanya seda

mal, jangan seperti ini, ah! Saya tahu kamu sedang ada

asalah?" Kamal coba menyangkal. "Tidak, Regg

dengan pengakuan Kamal. "Lalu, kenapa malam-

engelak. Akan tetapi, untuk berterus te

bagaimana kamu, Kamal. Saya tau, kamu sedang menyembunyika

nesia-Belanda ini, memang ben

am

cepatnya. "Saya memang ada perlu sama kamu

tan. "Kalau kamu percaya sama saya, pinjami saya

ina. Reggina tak langsung menanggapi, Kamal menambahkan, "Nanti

gsung mengiyakannya bukan karena tak ingin membantu, tetapi lebih

aku, itu s

a seraya berdiri dari tempat duduk

aksa memasang muka tebal di hadapan Reggina, Kamal juga merasa sedih dikarenakan ia aka

na sambil menyerahkan s

, Reggina men

sambut Kamal.

"Saya ini teman kamu. Kok, kam

Betapa tidak? Di kolong langit yang maha lapang ini, Reg

amit. Mudah-mudahan takdir masih mempertemukan kita l

yang kamu bicarakan,

. Sesaat setelah itu

gina kala Kamal sudah menjauh di

*

lima tahu

mendapatkan harga satu porsi nasi bungkus untuk penyambung hidupnya di malam ini, memanfaatkan suasana lengang ini untu

bagian besar datang menggunakan kendaraan roda empat, dan rata-rata datang secara berkelompok, empat hingga s

rdebar-debar, Kamal pun mulai merangsek ma

an menit

pilan menarik lagi seksi. Entah kenapa, tiba-tiba Kamal berpikir untuk menjadikan pasangan beda usia ini sebagai targ

perlahan Kamal menghampiri pasangan ini, lalu dengan seng

ngan main tabrak saja kau!" damprat

menghampiri, tapi tangan langsing wanita ini sudah

dengan cepat Kamal sudah lebih dulu meraih, la

atamu,

l

Kamal. Tamparan tangannya yang lan

yang menguru

ah pria, pasan

tapi itu sudah cukup untuk membuat kesemua pria berbadan

nya ini tidak baik. Hanya dalam hitungan detik, Kamal sudah tidak ubahnya

alam!" titah si pri

ente itu langsung beredar. Sedangkan Kamal, ia

ucap salah seorang da

amal, dua orang pria kekar mengunci tangan dan menekan leher Kamal, kemudia

erpapasan delapan orang pria dengan postur serupa---kekar-kekar, berdiri mematung

ente ini? Kamal semaki

Bang?" tanya salah satu p

!" sesal Kama

ngkus, tanpa sadar, Kamal sudah menje

mi," titah pri

ngsung meninggalkan ruangan. Lalu, menyisakan pria lima puluha

r keras bagaimana caranya un

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka