Suamiku Punya Wanita Idaman Lain
an Harris sampai-sampai menghubunginya diluar ja
... selam
engan restoran Traders
Harris. Berikutnya suara langkah kaki yang terat
k juga ke tim sales. Owner-nya menyediakan w
a Selena diiringi gumaman kecil. Tak ayal Selena mene
pak ...
elaskan kegaduhan
saya cek email
pipih itu untuk sesaat. Maksud bapak apa, sih? Bukannya dia
*
ya!" Roy mengunyah sarapannya.
k bolak balik, ya" sa
an tidak mendengar kedatangan Roy. Ia menyadari tu
ari Sabtu hingga pukul 13.00, itu sebabnya jalan-jalan atau sekedar makan di
tu sore hari, supaya teman-teman yang masih
ess-nya sudah aku letakin di sofa" jelas
obil membunyikan klakso
ing Sabtu?" tanya Ro
a meletakkan perlengkap
!" ujar Roy lagi
erapikan pakaiannya. Tak perlu
ih awal di kantornya. Selena menikmati kecepatan itu dengan t
*
kita bisa lihat ada progres penagihan atau tidak. Tenaga pen
penagihan dengan memberi catatan untuk kedua tim.
saya mau sales yang selama ini urus customer ini ikut meeting
ng berakhir. Harris yang masih duduk tampak sibuk dengan
uan ke ruangan
'kan untuk hari Senin?" H
lat, kita mulai saja meeting dengan owner-ny
u tahu apa yang dia sampaikan ke si owner i
ungi dia satu jam sebelum
pada pojok kanan laptopnya. Dikirimnya pesan ke Kak Ipah supaya mulai
ntor sampai pukul 13.00 tak jarang karyawan terus bekerja lewat dari jam kerja
ita berangkat sama-sama ke trades"
k, p
*
way ke rumah, ka
gah jam lalu, b
h selesai beres-be
a jika benar berangkat 3
i
r di pagar. Selena dan Chery
cantik pakai pita!" Roy menggoda
mbil menggelengkan kepal
r pengen naik mobil
y menirukan seruan Cheryl d
ian, sayang? Aku sud
ch dengan dress kamu, ya?" tanya Roy
lena geli. Ditahannya tawa y
imana? Siapa tahu nanti dapat calon klien baru disana, k
. sebentar ak
mah diikuti tawa kecil Selena menenangkan putrinya. Tak
putrinya di car seat dan memastik
t kan?" Memundurkan mobil dan k
a pasti langsung kasih kabar kalau sudah tiba di re
" Roy memastikan alam
ya!" Selena mengingat lagi pembica
klien atau calon klien. Steik-
gan steik! Apa kabar si gue yang hari-hari
mi imej perusahaan, sayang. Ada kok yang menolak makan
an dari istrinya, Roy
Roy menunduk memeriksa atasan dan pakaiannya.
m-senyum, sih?" tanya Roy lagi sambil b
sayang. Sudah lama kita gak
. Mau dipakaikan apapun terlihat fit di tubuh Roy. Seperti kemeja flanel kotak-kotak kecil dengan gradasi hi
lena setelah puas menjelaja
senyuman manis di wajah menja
rangkali ada informasi baru. Roy memastikan mobil sudah terparkir dengan p
ng!" Selena
eryl!" Roy sudah berdiri
dal 7 centi berwana putih dengan perlaha
iikuti Selena dengan menautkan jemarinya ke jemari
a reuni teman SMP-nya. Mereka tiba di sebuah ruangan besar lengkap dengan karaoke. Meja da
ang!" seru Selena yang disa
a! Itu
dengan
ya ana
apa sek
n suami
anyakan saat berjumpa dengan teman satu sekol
ersikap misterius, atau malah menanggapi dengan teka teki. Ada yang dengan bangga men
am teman yang masih asik bercerita, ia mengajak
, sayang?" Selena
sik dengan Cheryl yang suda
rdengar suara seora
ebak Selena masih meneruskan
ok different!"
MP lagi" jawab Selena asal sambil men
gelak, "rupanya kau pun tak lagi pendiam
segalanya, Je
melihatmu mengambil kopi dengan b
" terang Selena mengam
h?" tanya Jefry se
n suamiku, Jef" ajak Selena me
mu. Oiya, kenalka
lo,
dekat Selena semasa SMP!"
y lagi sambil menyodorkan ta
embawa punggung tanga
perti tidak percaya deng
om" sahut Selena men
dikejutkan oleh Delia yang
rat pinggang temannya itu den
-kencang, Del! Sesak
eru Delia yang baru menyadari
Dia banyak berubah, Del!" Jefry t
kah dan punya anak, auranya m
ka terdengar suara microphone diketuk. Pemandu acara menyapa pese
h dari Selena, Delia duduk sat
sendiri, Del?
merasa grup WA kita gak guna. Jadi, dia memilih berdua dengan s
wajah Delia saat berbicara tentang suaminya, akh
masih mau ikut serta dan tidak banyak mengomentari gr
cang untuk saling mengingat kebersamaan jaman SMP. Dikemas d
ah dan rewel. Selena menawarkan cemilan kentang goreng tapi tida
dulu, ya. Mau ganti diaper" pami
t waktu tiba di toilet. Membersihkan putrinya dan
matanya tidak sengaja menangkap ponsel Roy y
yang kemarin, batin Selena. Iya ma
an Selena, juga tidak melihat ponselnya. Delia p
lawan yang mau bernyanyi. Roy kembali ke meja dan mengamb
pulang?" Selena tida
omong ap
seru Selena berusaha menekan suara
apa" Roy memasukkan ponse
l siku temannya dan bertanya dengan isyarat ma
a dan mengangkat telepon. Ia menyingkir ke pojok ruangan,
gelisah dan mulai kesal. Kenapa tidak me
ak. Nanti kalau aku tidak bisa
li dari pojok ruangan. Ai
menarik tangan Roy dengan wajah mem
mereka. Cheryl ikut gelisah melihat papa mamanya men
y mulai kesal, menarik tangan
lena yang berhasil menyusul langkah
" hardik Roy den
a bersiap mengejar Roy namun diceg
ngis keras sekali"
Dibawanya Cheryl ke pelukannya dan berjalan tertatih ke toilet
toilet dan menangis tergugu. Ia menenggelamkan wajahnya
ali melirik ke pintu tempat mamanya masuk tadi. Ia mulai me
*
ru saja selesai dari toilet pria. Setengah tak yakin, kaki
cepat. Benar saja, ia melihat anak kecil duduk di wastafel menangis
gapain disini?" Arjuna meny
, matanya mencari-cari orang dewasa, nihil. Hanya ia dan bayi kecil ini. A
a masih menepuk-nepuk punggung
pria di toilet wanita. Sekali lagi didengarnya pr
itu Jefry? Kening Selena berkerut. Cepat ia membersihkan wajah dengan tissue saat
ujuk Cheryl? Pikiran Selena mulai tak karuan. Segera
menarik kerah baju pria yang menggendong Cheryl. Tarikan yang k
ir jatuh menimpa perempuan di belakangnya. Beruntung ia cepat menguasai diri dan menarik p
ya tidak jadi jatuh. Namun seketika panik
ukan J
ma