icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suamiku Punya Wanita Idaman Lain

Suamiku Punya Wanita Idaman Lain

Penulis: aledphia
icon

Bab 1 Chat Rutin Sore Hari

Jumlah Kata:1680    |    Dirilis Pada: 08/04/2022

k malam, kamu dan Chery

inya, Royano Budiman, menganggu suasana hatinya yan

minya selalu memberi kabar menjelang jam pulang kantorny

incah pada keyboard laptop, melakukan pemeriksaan ulang pada setiap s

am, ya! Oiya, kalau bisa hari ini ba

. Berharap suaminya mengerti kerinduan hat

endiri, bagaimanapun ini demi Cheryl, buah cinta kami. Bayi b

ap seolah semua baik-baik saja. Ia enggan mengakui pernikahan m

membalas pesan Roy, tidak ada

rapkan, Selena? Janga

as untuk pulang. Tangannya membereskan laptop kerja dan merapikan meja. Ia te

perlu ke toilet sebelu

Harris, managernya, me

elena memundurkan langkah

an direktur" seru Harris tanpa

baru atau kerja tambahan, pa

u lalu" jawaban pendek dari Harri

dan panjang dengan managernya. Baik berdua maupun dalam tim, man

u. Saat itu Selena ditunjuk oleh direktur untuk membawa Harris berkenalan ke seluruh

Selena sangat berhati-hati agar tetap nyaman dalam bekerja. Stigma bos laki-laki man

ine pesanannya. Digenggamnya tas kerja di tangan kanan, shoulder bag kesaya

nya masih tertinggal di meja kerja. Ia berlari kecil

k seseorang dan hampir k

yang besar menempel di punggung dan panggul Selena. Alih-alih menegakkan posisi

ri kecil membuatnya menabrak Harris di

buat jarak sambil memasukkan tangan ke kant

a panik, Selena malah semakin gu

maaf" Sedikit nyeri di dahinya, seperti

ngangguk pamit, "Tas bekal saya ketinggalan, pak. Say

sahutan pria itu. Rasa gugup makin menjadi saa

nih!" erang Selena pelan dengan senyum. Ha

un ke lobby. Selena yang tak ingin lebih can

sak ke pintu kaca saat tabrakan tadi. Diusapnya dahi yang masih perih, tak hanya k

, Harris tampak baik-baik saja tadi bahkan menatapnya lama. Tatapan yang

il dan melahirkan Cheryl ada jarak tercipta. Entah sejak kapan mereka saling acuh dan ab

tanya. Tidak, ia tidak boleh menyerah. Menangis tidak menyelesaikan

tangan yang menempel menopang punggung dan panggulnya, juga perut dan dada Harris di dadan

a. Ia malu dengan dirinya, tak seharusnya tubuhnya merespon cepat ha

tiba di rumah bertemu dengan keluarga atau sekedar melepas penat dari sibuknya pekerjaan. Sama hal dengan dirinya, selalu ingin tiba

saha tetap optimis dan bersemangat. Ia tak ingin Cheryl bertemu dengan wajah muram ata

berhenti di depan pagar rumahnya. Selena merogoh

dan menyapa dengan riang, seriang Chery

tetap duduk menyaksikan Selena menc

l, anak mama ..

alan ke arahnya. Tangannya bertepuk lebih

ria dengan berpelukan dan saling cium. Cheryl menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher m

i ini, kak? Makan

setelah Cheryl tenan

yang dipercaya Selena sejak Cheryl bayi menirukan

an malam? Lauk tadi

na!" ujarnya sambil meletakk

, kita makan bareng" Selena berdiri dan memba

ama nitip belanjaan tadi" Kak Ipa

iambil aja, kak!" Selena meletakkan Cher

nang untuk rajutannya." Selena men

ga sepeda motor Kak Ipah berlalu dari bl

tikan Cheryl nyaman dengan mainannya. Ia butuh sedi

Ia memilih memotong buah terlebih dahulu, mencicip

ngar mendekat ke dapur sambil menangis. Selena

menin main, ya?" Digendongnya putri

didudukkan di high chair di sebelah mamanya

. Hal yang sulit didapatkan oleh ibu-ibu yang memiliki batita. Seperti Cheryl yang selalu

ngannya lima bulan. Kesibukan di kantor dan adaptasi dengan keham

rhenti menggunakan jasa ART. Roy beralasan kurang

dak mau belajar mandiri. Pertengkaran tak terelakkan dan selalu berakhir dengan aksi bisu Ro

engan potongan melon di mulutnya. Putrinya tidak mengu

ke kamar di lantai dua. Dengan telaten Selena membersihkan bekas buah dari ta

an sambil mengayunkan buku tebal berisi cerita berg

n memberi stimulus melalui gambar dan cerita, Cheryl lebih mudah tertidur tanpa drama r

perlahan dan menutup tubuh putrinya dengan selim

ponselnya. Dibukanya

ayang. Kamu denga

ri Roy puk

ya. Aku pulang larut.

lagi, baru sa

da Roy gagal. Hatinya lagi-lagi kecewa,

san online di status Roy. Jarinya mengetik sejumla

oy. Dahinya mengernyit meliha

apa? Saya kirimkan salep u

Harris pu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Chat Rutin Sore Hari 2 Bab 2 Bercak Putih 3 Bab 3 Curhat ke Delia4 Bab 4 Jalan-jalan atau Reuni5 Bab 5 Bos yang Aneh6 Bab 6 Drama di Reuni 7 Bab 7 POV Roy (1) - Selena Cintaku 8 Bab 8 POV Roy (2) - Melissa Kekasihku9 Bab 9 Bukan Pelakor10 Bab 10 Pria Penyayang 11 Bab 11 Menunda Perang 12 Bab 12 Aku Punya Rencana13 Bab 13 Malaikat Kecil 14 Bab 14 Masa Lalu Lala15 Bab 15 Aku Lelaki16 Bab 16 Bertemu Mel17 Bab 17 Sapu Tangan Harris 18 Bab 18 Panggil Mas Juna Saja 19 Bab 19 Kamu Pilih Siapa 20 Bab 20 Kiriman Makan Siang 21 Bab 21 Cinta Datang Karena Terbiasa 22 Bab 22 Diam Tak Selamanya Emas 23 Bab 23 Cerai Saja!24 Bab 24 Pria Pecundang 25 Bab 25 Rahasia Melissa 26 Bab 26 Cintaku Salah27 Bab 27 Melissa yang Misterius28 Bab 28 Harris Semakin Menyebalkan 29 Bab 29 Roy Versus Harris 30 Bab 30 Arjuna Bercanda31 Bab 31 Tamu Tak Diundang 32 Bab 32 Misi yang Gagal33 Bab 33 Mas Juna, Aku Rindu 34 Bab 34 Malam yang Panjang 35 Bab 35 Malam yang Panjang (2)36 Bab 36 Pagi yang Gaduh 37 Bab 37 Rencana Roy38 Bab 38 Hati yang Berani39 Bab 39 Gosip Panas 40 Bab 40 Rumah Lama41 Bab 41 Hot Sugar Daddy42 Bab 42 Bertemu Arjuna43 Bab 43 Lagi-lagi Tentang Selena44 Bab 44 Kemas Pakaianmu Saja45 Bab 45 Mel, Aku Rindu 46 Bab 46 Sabtu yang Sibuk 47 Bab 47 Sabtu yang Sibuk (2)48 Bab 48 Sabtu yang Sibuk (3) 49 Bab 49 Sabtu Malam yang Spesial 50 Bab 50 First Meet 51 Bab 51 Jangan Salah Paham 52 Bab 52 Cheryl53 Bab 53 Curiga54 Bab 54 Bohong Lagi 55 Bab 55 Perjalanan Baru 56 Bab 56 Perjalanan Baru (2)57 Bab 57 Perjalanan Baru (3) 58 Bab 58 Test Pack 59 Bab 59 Terimakasih Harris 60 Bab 60 Indra!61 Bab 61 Cemburu62 Bab 62 Cemburu (2) 63 Bab 63 Adjusment Salary 64 Bab 64 Harus Bagaimana 65 Bab 65 Harus Bagaimana (2) 66 Bab 66 Merawat Rumah 67 Bab 67 Surat Promosi68 Bab 68 Ancaman Perceraian69 Bab 69 Mengikuti Selena 70 Bab 70 Jangan Berdiam Diri 71 Bab 71 Baku Hantam72 Bab 72 Desahan di Telepon73 Bab 73 Tak Lagi Cinta 74 Bab 74 Promil75 Bab 75 Bantuan76 Bab 76 Ada Apa 77 Bab 77 Rencana Lagi78 Bab 78 Pulang Kampung 79 Bab 79 Kamu Cuti 80 Bab 80 Adu Langkah 81 Bab 81 Percakapan Telepon82 Bab 82 Hatimu Milikku 83 Bab 83 Ponsel Sibuk 84 Bab 84 Informasi Lala85 Bab 85 I Hate Monday!86 Bab 86 Indra Merayu87 Bab 87 Melissa Cuti 88 Bab 88 Melissa Cuti 89 Bab 89 Hanya Bisnis 90 Bab 90 Apa Rencanamu, Mel 91 Bab 91 Fendy Marah 92 Bab 92 Milik Arjuna93 Bab 93 Talent Baru 94 Bab 94 Amplop Coklat 95 Bab 95 Keributan di Kantor 96 Bab 96 Taksi Online 97 Bab 97 Perlahan Hancur 98 Bab 98 Proses Cerai 99 Bab 99 Proses Cerai - 2100 Bab 100 Proses Cerai -