Suamiku Punya Wanita Idaman Lain
k malam, kamu dan Chery
inya, Royano Budiman, menganggu suasana hatinya yan
minya selalu memberi kabar menjelang jam pulang kantorny
incah pada keyboard laptop, melakukan pemeriksaan ulang pada setiap s
am, ya! Oiya, kalau bisa hari ini ba
. Berharap suaminya mengerti kerinduan hat
endiri, bagaimanapun ini demi Cheryl, buah cinta kami. Bayi b
ap seolah semua baik-baik saja. Ia enggan mengakui pernikahan m
membalas pesan Roy, tidak ada
rapkan, Selena? Janga
as untuk pulang. Tangannya membereskan laptop kerja dan merapikan meja. Ia te
perlu ke toilet sebelu
Harris, managernya, me
elena memundurkan langkah
an direktur" seru Harris tanpa
baru atau kerja tambahan, pa
u lalu" jawaban pendek dari Harri
dan panjang dengan managernya. Baik berdua maupun dalam tim, man
u. Saat itu Selena ditunjuk oleh direktur untuk membawa Harris berkenalan ke seluruh
Selena sangat berhati-hati agar tetap nyaman dalam bekerja. Stigma bos laki-laki man
ine pesanannya. Digenggamnya tas kerja di tangan kanan, shoulder bag kesaya
nya masih tertinggal di meja kerja. Ia berlari kecil
k seseorang dan hampir k
yang besar menempel di punggung dan panggul Selena. Alih-alih menegakkan posisi
ri kecil membuatnya menabrak Harris di
buat jarak sambil memasukkan tangan ke kant
a panik, Selena malah semakin gu
maaf" Sedikit nyeri di dahinya, seperti
ngangguk pamit, "Tas bekal saya ketinggalan, pak. Say
sahutan pria itu. Rasa gugup makin menjadi saa
nih!" erang Selena pelan dengan senyum. Ha
un ke lobby. Selena yang tak ingin lebih can
sak ke pintu kaca saat tabrakan tadi. Diusapnya dahi yang masih perih, tak hanya k
, Harris tampak baik-baik saja tadi bahkan menatapnya lama. Tatapan yang
il dan melahirkan Cheryl ada jarak tercipta. Entah sejak kapan mereka saling acuh dan ab
tanya. Tidak, ia tidak boleh menyerah. Menangis tidak menyelesaikan
tangan yang menempel menopang punggung dan panggulnya, juga perut dan dada Harris di dadan
a. Ia malu dengan dirinya, tak seharusnya tubuhnya merespon cepat ha
tiba di rumah bertemu dengan keluarga atau sekedar melepas penat dari sibuknya pekerjaan. Sama hal dengan dirinya, selalu ingin tiba
saha tetap optimis dan bersemangat. Ia tak ingin Cheryl bertemu dengan wajah muram ata
berhenti di depan pagar rumahnya. Selena merogoh
dan menyapa dengan riang, seriang Chery
tetap duduk menyaksikan Selena menc
l, anak mama ..
alan ke arahnya. Tangannya bertepuk lebih
ria dengan berpelukan dan saling cium. Cheryl menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher m
i ini, kak? Makan
setelah Cheryl tenan
yang dipercaya Selena sejak Cheryl bayi menirukan
an malam? Lauk tadi
na!" ujarnya sambil meletakk
, kita makan bareng" Selena berdiri dan memba
ama nitip belanjaan tadi" Kak Ipa
iambil aja, kak!" Selena meletakkan Cher
nang untuk rajutannya." Selena men
ga sepeda motor Kak Ipah berlalu dari bl
tikan Cheryl nyaman dengan mainannya. Ia butuh sedi
Ia memilih memotong buah terlebih dahulu, mencicip
ngar mendekat ke dapur sambil menangis. Selena
menin main, ya?" Digendongnya putri
didudukkan di high chair di sebelah mamanya
. Hal yang sulit didapatkan oleh ibu-ibu yang memiliki batita. Seperti Cheryl yang selalu
ngannya lima bulan. Kesibukan di kantor dan adaptasi dengan keham
rhenti menggunakan jasa ART. Roy beralasan kurang
dak mau belajar mandiri. Pertengkaran tak terelakkan dan selalu berakhir dengan aksi bisu Ro
engan potongan melon di mulutnya. Putrinya tidak mengu
ke kamar di lantai dua. Dengan telaten Selena membersihkan bekas buah dari ta
an sambil mengayunkan buku tebal berisi cerita berg
n memberi stimulus melalui gambar dan cerita, Cheryl lebih mudah tertidur tanpa drama r
perlahan dan menutup tubuh putrinya dengan selim
ponselnya. Dibukanya
ayang. Kamu denga
ri Roy puk
ya. Aku pulang larut.
lagi, baru sa
da Roy gagal. Hatinya lagi-lagi kecewa,
san online di status Roy. Jarinya mengetik sejumla
oy. Dahinya mengernyit meliha
apa? Saya kirimkan salep u
Harris pu