Remember When
, di mana semua gosip apapun akan bisa kalian dengar di sana. Mata semua staf perempuan pagi ini berubah seperti mesin sca
ntornya sambil memerhatikan segala gerak gerik perempuan di depannya. Listya yang tengah sibuk dengan buku
n Si Yusa kemarin?" tanya Lana lalu beru
lian jadi tontonan satu kantor," sambung Adel sesekali memb
sih jadi k
e kantor lagi kan sorenya?"
ak-Mbak. Kemarin ada meeting mendadak di salah satu hotel tempat acara ope
nfo itu, Via. Cuma aku dan Mbak Lana yang tahu. Maksudku itu yang kemarin pas istirahat si ... eh, tunggu." Listy
ru sadar," celetuk A
baru nih!"
nalisme dalam bekerja?" tambah Listya yang disetujui de
juniorku di kampus. Kami juga berada di UKM yang sama ketika itu. Eh, tapi bukan berarti aku diterima di sini kar
atian. Aku sendiri yang ikut menilaimu saat itu. Dan lagi yang memilih it
mamerkan sederetan giginya
dara menor ternyata tidak seburuk yang Olivia kira selama ini. Iya sih, mereka bertiga memang ratunya gosip dan jauh lebih
. Prioritas Lussi sekarang bukanlah bersama dengannya lagi, melainkan bersama dengan keluarga kecilnya. Bukan
tiba-tiba mengajak Olivia untuk bertemu dengan Ibu Retno atas permintaan
del," kata Lana
mendadak," balas Listya maklum
ah. Setidaknya waktu mereka berdua tidak terbuang percuma. Di ruangan yang sama, Retno menyambut kedatangan Lana dan Olivia dengan sopan. Setelah terlibat perbincangan sekilas, Retno menyerahkan sebuah map berisikan dokumen kepada Lana s
i kontraknya, Mbak?" t
an map berisi kontrak padanya. "Kamu lihat s
uhi tanda tangan oleh Yusa. Sebuah nominal yang sanga
demi kemewahan acara nanti apa nggak terlalu berlebihan? Pantasan saja aku yang dikirimnya ke sini," gerutu
kerjanya sebanding de
batin
ivia sejenak mengerti kenapa setiap kali Lana keluar dari ruangan Yusa, wajah perempuan itu terlihat kusut. Apalagi saat meeting bula
Yusa menggelapkan dan
oleh pernyataan Lana barusan. "Ak
r begitu apalagi semenjak Pak Agung, papanya Yusa menyerahkan urusan p
ernah berada di fase itu
Yah, setidaknya semua staf juga ikutan senang dengan kec
bagaimana kerepotannya Pak Agung saat itu. Setelah menyelesaikan urusan dokumen persewaan, Olivia dan Lana menikmati beberapa tes makanan yang nantinya akan menjadi hidangan acara. Sebenarny
etidaknya harus ada tester
adanya tadi. Sampai Olivia me
adahal ini belum seberapa, karena perang sesungguhnya baru akan dimulai besok. Yusa mengalihkan semua acara opening ceremony nanti dibawah pengawasan Lana. Wa
ahaan. Tapi apa mau dikata jika segala sesuatunya telah dititahkan secar
gala sih," kata Lana di saat mereka memasuki area perkantoran. "Kamu
ula malah ribet ke mana-man
atanya kemudian setelah bercipika-cipiki ria sebelum m
yang memutuskan untuk lembur hari ini. Suasana kantor benar-benar sepi dan sunyi. Olivia celingukan di pos satpam. Nihil. Tidak ada seorang pun di sana. Seha
n menyalakan mesin mobil secepat yang dirinya bisa. Karena jujur saja, keheningan malam ini membuat bulu kuduk Olivia seketika berdiri. Padahal
i Olivia. Lamunan Olivia seketika melayang tiba-tiba. Sosok Yusa hadir menghiasi otak Olivia seketika. Kedekatannya dengan laki-laki itu, hingga proposal pernikahan yang ditawarkan oleh laki-laki itu secara sempurna mempertegas kes
hnya salah. Ya, pelarian. Sebuah kata yang amat sangat kejam untuk memul
Lagi-lagi beranda instagram milik Olivia telah ramai oleh foto-foto terbaru dan lucu dari Si Kembar. Bakat fotografi Lussi memang patut diacungkan jempol. Ia paham betul mana sudut yang sempurna da
ng baru saja diunggah oleh pemiliknya beberapa jam yang lalu. Foto sederhana yang menampilkan gedung pencakar langit sebagai background pemilik akun instagram me