Remember When
ah s
Yusa menghampiri meja Olivia beberapa saat setelah meeti
" tanya Yusa heran ke arah Olivia da
Pak?" jawab Olivia agak te
Lana. Kalau dia sudah punya
ima untuk memberi jawaban membuat Lana berubah salah tingkah saat nam
g-barangmu. Kemungkinan kita nggak
erbuatan Yusa padanya barusan benar-benar menyulut
Good job kampr
*
njeran Park. Sudah jauh, panas pula. Benar-benar menguras waktu dijalan hanya demi sepiring nasi pengganjal perut. Lagipula Olivia tidak bisa memprotes apa-apa karena ini juga termasuk jobdesk yang telah ia tanda
saat melihat Olivia yang belum mau
n lain?" kata Yusa lagi sembari mengambilkan sepotong paha
h ya. Ayo dimakan dulu. Ini sudah lewat j
f lain kalau Bapak terus memperlakukan saya berbeda," papar Olivia lembut tapi teg
di kantor?" tanya Yusa di tengah-tengah suapan
mengajakmu pergi. Kita juga nggak melakukan apa-apa. Kita hanya ke
ak. Tapi teta
via
dengan cepat kemudian menyodorkan
tu aku janji akan mendengar
l Yusa memang tidak ada niat kembali ke kantor. Apapun yang dikatakan Olivia menguap begitu saja oleh laki-laki itu. Yusa memarkirkan mobilnya di parkiran
ana. Sebetulnya Olivia mulai tidak sanggup mengikuti pola kerja Yusa yang tidak tertata seperti ini. Bukan pekerjaannya, melainkan lebih ke arah gosip yang akan selalu Olivia emban setiap harinya. Olivia jadi ingat ucapan Lussi kala itu. Posisi sekretaris tampaknya memang keren, tapi mental mengemba
en-scroll, mengecek satu per satu email saat koneksi wifi berha
milli
Ms. Z
rm you our CEO Mr. Wirawan would love to see you in Surabaya personally as a guest. Please l
nk
& reg
ie C
sedang
h laki-laki itu sudah berada di depan wajahnya yang hanya berjarak beberapa s
lalu menghela napas. "Aku mengajak keluar dari kantor b
as Olivia. "Paling tidak tolong iz
kerjakan nant
ap
CEO mereka langsung. Nanti kamu atur saja akomodasi mereka selama di sini. S
pas kembali kemudi
kenapa aku mengajakmu k
terpaksa saya harus tegas menolaknya. Saya tidak ingin digosipkan macam-macam karena masalah yang bukan pekerjaan saya. Saya tahu ini juga termasuk salah satu jobdesk saya, tapi saya tergang
aki itu bahkan harus memegang perutn
perkataan saya barusan, Pa
, namun masih terpingk
pasnya secara bersamaan. "Kamu tahu nggak jika hanya berada didekatmu saja
ia kembali
lu, Via. Minimal jika kita sedang tidak berad
i. Tanpa Olivia sadari jemarinya telah bertaut dengan jemari Yusa. Keterkejutan Olivia bahkan hanya dibalas senyuman oleh Sang Pemilik Tangan. Seb
ior. Aku sama sekali nggak menyangka akan bertemu lagi denganmu di sini. Ini takdir
ktif dan secara kebetulan pula mereka sama-sama menjabat sebagai anggota inti. Olivia kembali bernostalgia. Malam keakraban itu bertempatan di M
amarmu, Via. Wil
ia selama ini bahkan disaat usianya yang sudah terbilang matang untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga. Meskipun di dasar hati terdalamnya ia merindukan seorang anak hadir dalam kehidupannya, tapi menikah? Olivia bahkan tidak pernah bermimp
via
membuat Olivia kembali
esionalitasmu dalam bekerja, Via. A
bergeming selain mena
untuk bersama, Via. Apa
, sa
. Mereka hanya iri. Kamulah yang kumau, Via. Kamu ad
eperti i
kata Yusa sembari meraih kembali salah satu
n menolakku y
ersikap seperti ini dan t
ku lakukan, Vi
kiti tangan saya.
lain. Bahkan ketika pergelangan tangan Olivia yang terlihat memerah karena perbuatannya sama sekali tidak dihiraukan oleh laki-laki
!" hardi
ap pergelangan tangannya dengan tatapan tidak suka. Sungguh benar-benar tidak masuk akal jika lak
ar. Lebih baik kamu dinginkan dulu isi kepalamu itu. Setelah itu baru kita bicarakan