Cermin
yang biasa ku datangi setelah selesai berbelanja buku. Segera menuju kasi
Sebentar kami siapa meja dulu, ya, kak." Wanita dengan topi hitam khas
sekitar, mencari sosok yang sepertinya mengenalku, dan sebuah lambaian tangan membuatku segera
duduk di
rgabung dengan mereka. Karena di meja mereka cukup banyak orang. Namun aku teta
am pertemuan khas wanita. Saling menempelkan pipi kanan kiri bergant
ulis." aku mengangkat novel bur
segera mengambil alih ka
enyapa sambil menarik seb
a. Kalian lagi 'ini', kan?" tanyaku dengan per
duduk berada di sampingnya. Sementara Indi masih sibuk memeriksa novel yang kubeli tadi, Nita dengan lancar m
nta. Hahaha. Sama Fahri. Kebetulan kita ketemu tadi di d
bibirku. Tentu dengan segaris senyum tip
ini adalah rahasia. Seperti memperkenalkan spiderman tanpa kostum ke sekumpulan kenal
vel lu bakal best seller, Ros. Novel lu b
seri keduanya," tukas Indi menunjukkan novel fantasi dengan
at tadi, minggu lalu
pinjemin ke gue, Nit?" tanya seorang pr
dia. Gimana? Elu uda
dewasa sih gue sekarang. Horor, ya? No
hor
-bukaanny
a pakai gaun seks
nggak seksi.
-gitu. Dasar laki mesum!" kelakar Indi
a' berubah, ya?" gurauku deng
ma pacaran. Sekarang ka
semua mengalir dengan ringan seola
ayar membuatku tidak segera menerimanya. En
ta sambil ikut melihat layar ponselku. "Me
kok. Cuma
ut a
bakal dia ka
sud
tadi lihat
serius. Otomatis kelima orang di sekitar
penasaran dan menanyakan pertany
milikku tepat di bawah wajahku. Aroma kopi ini cuku
yang bokap nya anggota dewan
juga anak anggo
menampilkan sosok yang sedang kami bicarakan. Berjalan dengan kondisi sama seperti yang kulihat tadi, basah, pucat dan mengerikan. Melewati korid
mang sedikit peka sama sepertiku. Salah satu alasan aku berteman dengannya karena kesamaan
nggilan Mey sangat mengganggu, dan dia tidak aka
y? Ken
.. Lil
u t