Cermin
nya dengan ponsel pintar. Bahkan buku fisik sudah tidak begitu banyak diminati. Walau pun masih ada beberapa orang yang lebih menyukai buku fisik, bahkan aroma buku lama jauh lebih menggugah seler
dah melakukannya, dan tawaran yang mereka berikan cukup masuk akal dan masuk
nampilkan sebuah pesa
os
emeriksa foto profil yang ia pakai, sa
ngg
a,
orku dar
Gue mau minta tolo
tolon
emput deh. Atau naik ojek aja, nant
ngapain? A
kenapa ini? Kesurupan ata
u segera menggeser layar ke atas. Wajah Rangga terlihat jelas
a. Ganggu. Cob
n beberapa orang di dalamnya. Aku hanya diam, sambil terus memperhatikan kondisi ruangan itu, juga ne
an mengganti layar ponsel dengan dirinya. Rangga ter
eh sih tadi. Memangnya nene
, terus seolah ada temennya gitu. Kan serem. A
usah tapi kalau l
ana? Kamu
kirim alamat kamu,
binar, panggilan telepon tadi dimati
ala kadarnya, dan memesan o
ni adalah weekend. Biasanya banyak penghuni apartemen yang berlibur ke luar kota, atau bahkan pulang ke kampung halamannya. Hanya aku yang sela
lift, sepertinya penghuni lantai atas. Gedung i
seorang pemuda yang berada
Mas. Terim
ng sering ku jumpai. Kamu kerap bertemu beb
ba? Sepertinya mau hujan," katan
Iya, kah? Aku nggak lihat jendela tadi, ma
hujan biasa lah, stok makanan dan minuman
tikan wanita paruh baya yang berdiri di sudut.
ih," kataku sedikit cemas. Pemuda di samping ku menatap ibu itu dan aku berganti
sement, aku segera keluar sambil mem
taannya dan berjalan berdampingan bersamanya, keluar. "Aku ada mobil, biar aku antar
pesan ojek online kok. Ngg
tup, dia menarik tanganku da
as?!" tanyaku
nggak bermaksud kurang ajar. Cuma ...
Nany
u-ibu ke
embali menatap lift
kuyup gitu. Jadi aku pikir mem
k nafas dalam sambil tenga
lift, nggak ada orang la
gan becan
wah. Jadi mana mungkin ada orang basah kuyup dari lantai atas. Kecuali ...." Dia ke
uali
nya? Maaf kita belum kenalan.
Aku mengulurkan ta
ngomong kemarin dengar kabar d
? Kaba
ggak tau
a apa si
i rooftop. Kabarnya itu perempuan sudah semingguan di sana. Keluarg
..
i sana nggak ada kamera cctv, kita semua nggak tau kenapa dia sampai ada di tangki ai
riu
rita heboh, masa
eran ngg
.. Jangan ... Tadi." Pram menunjuk ke lift dengan wajah ketakutan. Rasa ta