Pembalasan Istri Kedua
RT
lu kemana dia, seharusnya di j
" tanyaku kepada lelaki ber
g belum datang Bu," j
agi sekali sudah beran
una sering telat masuk kantor," jelas lelaki be
n tidak pernah sekalipun melewatkan jam kantor. Lalu kenapa berbanding ter
emakin membuat hatiku teremas sakit, apak
pan kami tentang telpon Pak Abdul,
mengcancel pertemuan dengan tamu penting dan klien lainny
sangat membuatku terkesan membuatkan makanan setelah bekerja seharian, lalu aku akan memintanya menyuapiku kare
nomor suami saya, apa dia baik-baik saja?" Aku ingin m
anyaan juga, dia mengerutkan keningnya d
ngulang, karena pria tua di hadapa
Ibu maksud, meskipun saya punya keponaka
ta tadi benar adanya. Aku merasa ada yang menghimpit dadaku dengan batu yang sangat besar, da
pon memanggil p
aya tidak ada menelpon Pak Juna s
an itu yang membuatku sakit, tapi kenyataan bahwa, Mas Juna membohongiku bukan sekali. P
, ada yang berbisik bisik tentangku di belakang sana, entah apa yang mereka bicarakan, tapi sekilas kudengar mereka berbi
au mendengar kasa kusuk yang membuat hatiku semakin
an sikap manisnya selama ini, karena terlena dengan sikapnya yang membuatku mabuk kepayang itu, membuatku lupa bahwa papaku tidak
ng, aku hanya berputar-putar di jalanan, seperti kepalaku yang mulai berputar, berpikir bagaimana cara mene
dak pernah mengenalkannya, atau ijin sekedar nongkrong dengan kawannya pun tidak
epikan mobilku di sebuah resto yang cukup terkenal enak di kota ini. Aku
telah menutup pintu mobil, dan mel
n ketika dibuka menandakan kalau a
encari tempat, alih alih mendapatkan meja yang kosong, aku menangkap sosok yang aku kenal dengan seorang wanita yan
s J