icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pembalasan Istri Kedua

Pembalasan Istri Kedua

icon

Bab 1 Wanita Misterius

Jumlah Kata:823    |    Dirilis Pada: 30/03/2022

rt

ah Mas Juna yang sibuk dengan panci dan bumbu dapur lainnya, kulihat dengan cekatan ia memasak masakan kesukaanku dengan lihai, tapi tiba-tiba saja pemandangan romantis itu teralihkan karen

tapi kenapa suara anak lak

astikan siapa lawan b

a anak itu dengan

na, lalu mengulurkan tang

Juna, dengan tatapan bing

?" jawabku meniru pert

nyaanku, ia mulai berbicara dengan si penelpon, Setelah pembic

enelpon?" tan

ngan penuh cinta dan mesra. Perusahaanku memang rata-rata laki-laki sampai sekertaris pun, aku meminta pada papaku menyediakan laki-laki. Ini untuk men

siapa?" tanyaku m

atanya salah nelpon di kira nomor

da yang dia sembunyikan dariku hingga tingkahnya aneh

ergi, meskipun hal kecil sekalipun, bergandengan tangan di dalam rumah mau ke kamar bareng, ke ruang keluarga kami akan selalu menggemgam atau sekedar bergandengan tangan

gikuti langkah lebarnya. Dan aku pun

nya dengan bingung karena m

esra selamat makan sayang, makan yang banyak dengan tatapan penuh cinta. Seben

bulkan bunyi dentingan yang mengisi ruang makan ini. Masakan Mas Juna yang biasanya terasa nikmat di lidah dan menggugah rasa laparku kini teras

pannya ia langsung meluncur tanpa menghiraukan panggilanku. Ke

ami. Tetapi sikap Mas Juna yang mulai berubah, membuat pikiran itu kembali mengusik. Lalu hati berpr

mpiri pintu depan, karena kamarku terletak di lantai dua membuat sedikit lama untuk sampai ke teras, suara bel pun seperti di pencet berkali-kal

putus urat kabelnya. Setelah terbuka, Kulihat wanita cantik dengan pakaian yang menunjukka

u ramah dengan menyu

ngkuh, kakinya ia hentakkan dan dagunya ia angkat layaknya Nyonya besar se

ng di katakannya memang benar, rumah ini hasil kerja kerasku, tanpa bantuan papa ku yang kaya raya saj

a?" tanyaku masih

an!?" ucapnya dengan angkuh sambil memegang daguku. Den

kit. Kutatap mata nyalang itu dengan penuh kebingungan dan kekecewaan yang bercampur aduk, siapa s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka