Hayu
a pekerja
ris di Hardan
a, Bu. Panggil saya
sma anak sema
kut campu
isma termasuk keluarga ningrat, sekarang mulai mengerti. Kenapa selama mereka menjalin hubungan, Bisma tidak p
i lelaki yang dicintainya itu. Dia harus memasang wajah semanis mungkin, meskipun dia tahu, ha
maminya. Nyonya Ayu Adibrata memanda
kamu bekerj
ja, Ayah saya sudah meni
rata, tentu saja dengan sikapnya yang angkuh dan dingin.
gi sudah membawa-bawa orang tuanya, Hayu ingin pergi dari rumah Bisma secepat mungkin. Tapi dia mas
, sembari mendorong punggungnya bersandar di sofa, tak lupa men
l di Perumah
eka. Untungnya papa Bisma, Jaya Adibrata tidak ada di rumah. Seandainya ad
i mewawancarai Hayu? Ini bukan lamaran pekerjaan, Mi. Ini tentang makan mala
a dan berjalan terlebih dahulu menuju meja makan. Bisma membimbing Hayu me
angannya kemari, nafsu makannya menghilang. Nyony
eramu? Sehingga kamu enggan memakan makanan yang mahal ini? Atau jang
minya, dia merasa sakit hati mendengar perkataan maminya. Bisma tak bisa membayang
hmu ini, kamu beran
elihat mereka bertengkar karen
makanan yang sederhana, sehat dan murah, namun mengandung banyak gizi tinggi. Jadi saya mohon m
ya makan siang dengan klien, atau sekedar membelikan bosnya makan siang. Namun mendengar perkataa
a. Dia terima kalau dia di remehkan, tapi dia tak terima, jika sudah menyan
mua makanan yang tersaji di sini, dan kamu Bisma, cepatlah makan. Bukankah kamu bilang, kamu lapar.
ode silent, begitu Bisma menyebutnya. Seperti makan dengan robot, tidak ada interaksi dan suasana yang hangat sepert
ngan maminya, maka, dia akan di ingatkan bahwa dia termasuk keluarga ningrat yang wajib menaati
Adibrata melangkah menuju ruang keluarga, mengabaika
ku pulang sendiri, tak
kamu ke sini, aku harus bertanggung jawab. Lagi pula aku yan
rima kasih atas makan malamnya," pamit Hayu mengulurkan tangannya pada nyonya Ayu, say
luknya, tapi dia takut, maminya akan semakin murka dengan kelaku
ang terulur dan mengepal
api dengan anggukan, melihat putranya yang
e mana
yang menjemputnya, Mi. Bukankah Mami yang selalu bil
gerbang, kamu bisa men
i, M
akan mencari taksi sendiri." Hayu mencegah Bisma mengantarkann
in membiarkan kamu pulang se
ak bisa mengantarku, aku yakin Ibu akan mengerti, ku
ggung kekasihnya sampai menghil
ras, ingin rasanya dia berteriak untuk melegakan semua beban yang ada di hatinya, namun itu tidak mungkin dilakukannya. Dia sedang berada di jalan
biasa saja? Apa aku salah, karena menjadi anak yatim? Apa
ir begitu ke
nkah takdir itu, tetangga kamu y
pak
rsam