Diary Cinta Naelsa: Macaca Lova
saja yang kulalui saat itu? Apakah semua tertulis di si
tnya. Isinya menceritakan kejadian di bulan September. Sepertinya aku memang bukan orang
ptemb
r D
ihh
al sama
u kena
n jadi ketua
uhhh
kelas kenapa dia nggak m
a sampai beberapa tahun sesudahnya. Erina ini juga teman sekelasku. Ia lebih pendek dariku sekitar 5-6 cm. Berkulit kuning
u menurutku, waktu mengambil buku paket dari ruang guru, sepertinya di tumpukan buku yang ia bawa nggak ada buku paket matematikanya, kebetulan di sekolahku untuk pembelian buku pelaja
ambil bukunya. Dia langsung narik buku matematika milikku. Saat itu aku lagi asyik memberi nama di buku
Begitu dapat aku langsung memberi nama di buku itu. Bahkan ak
guru matematika kalau aku mencuri bukunya. Guru matematika memanggilku. Aku disuruh mengembalikan
ih nama dan tandatangan. Biar nggak ket
pencuri. Padahal aku sudah bilang aku nggak mencuri bukunya Erina. Toh, Erina juga nggak bisa membuktikan kalau aku mengambil buku paket matematikanya. Dia cuma bilang buku paket matematikanya nggak ada, tapi saya ngambil buku-buku itu ke ruang guru bareng Naelsa pak. Cuma itu kata-k
itu? Keliatannya ini mungkin sepele buat orang lain. Tapi itu besar buat aku. Seumur hidup orang-or
tua kelas. Sepertinya bibit permusuhan antara aku dan Erina sudah ada sejak kelas 1 itu. Entah apa
kudeta. Erina berusaha mendongkelku turun dari j
-kaitkan dengan caraku menjadi ketua kelas. Pertanyaan ini terasa menyudutkanku. Menurutku melenceng aja. Nggak ada hubungannya sama pelajaran yang habis diterangkan oleh Pak Riady. K
dua sisi. Erina inginnya dari sisi dialah yang benar. Karena kami ribut, Pak Riady bertanya ada masalah apa? Erina yang memberikan jawaban. Dan kare
as. Tapi karena suara terbanyak milih aku akhirnya aku jadi ketua k
i menentukan Brian sebagai ketua kelas. Aku sih cuek.
beberapa hari kemudian, si Erina dan Brian
au sekarang bukan ketua
engga
a eks ketua kelas. Atau
esponnya den
Inggris, kasih tahu Pak Suyanto kalau sekar
a menga
yang sama. Sedikit congkak. Tukang me
mpaikan sesuatu. Pak Suyanto ini wali kelas kami. Beliau ini berkulit putih kemerahan. Berkacam
as ditegur. Sebagai wali kelas beliau merasa dilangkahi. Pemilihan ketua kelas itu kewenangan beliau. Terus semua dinasehati banyak hal. Dan jabatan ketua kelas d
ca apa lagi yang kutulis saat itu. Dan tak bisa dihindari k
ptemb
r D
kelompok untuk
n belajarny
teman yang da
uk Nef
deretan kur
mongin sesuatu yan
kalau Irham
ha
ggak
sedang mengar
ini ada tulisanku yang mengata-ngatai
minta membuat batas provinsi dengan warna yang berbeda agar batas provinsi jelas. Ukuran peta lumayan besar.
ertiti yang paling belakang pulang
gak kalau Irham it
ya dengan gel
uka sama k
u. Irham kan sudah pacaran sama A
ecanda
enggelengka
Irham suka sama aku?
elengkan kepala
us? Kamu tah
t sendir
nyit. Heran.
bangku yang sebelahan sama
gangguk
er
aku sering ngeliat Irham
lebar men
Misalnya kamu lagi naruh dagu di tangan gitu ya, dia ikutan tuh
k-bahak men
etawa terus
u aja. Kapan i
dalam kelas. Pas
ng ngamati
juga sih sebenarnya
amu ngama
ng a
g tahu kalau Irham dan Amara pacaran. Kayaknya Amara cerita ke Devi karena Devi teman sebangkunya saja. Yang lain nggak tahu. Dan Devi pas cerita ke aku juga mewanti-wanti supaya nggak cerita ke yang lain. A