Dilamar Tuan Duda
ekerja di keja
kami ke sana
il yang di parkir di depan rumah peristirahatan Rain samb
Sea bekerja. Hari sudah sore, matahari sudah turun ke barat. Jalanan sore itu sedi
utan di sana-sini, ditambah arus lalu lintas yang tidak
aman kantor kejaksaan. Rain
a!" tegas Rain yang wajahnya terlihat emosi
kasa, seraya membukanya, dan duduk
saya Angkasa,
dan Andy memperkenalk
mu maksud?" tanya Angkasa pada a
nya, membenarkan pertanya
terbahak. Lain dengan Rain yang bing
Sea mengenai apa yang terjadi denganmu," ujar pria yang m
ya, Pak Jaksa?" tan
yelidikinya dul
ni diungkap, karena saya yak
unya masalah atau
ik, dia berasal dari keluarga sederhana dan t
da yang memp
" jawab Rain ragu-ragu
encoba meyakinkan Rain, sementara Ra
, dia tidak mempunyai m
kasa sembari berdiri dan mengambil jas hi
an pertanyaan Angkasa tadi, karena pe
" Pertanyaan Angkasa m
gkasa dan Sea. Andy mencoba
k Rain pada Sea yang sedang me
ngan keras. "Numpang mobil te
a, hanya melirik sini
line, Angkasa memakai perlengkapan sterilis
gan teliti dan tanp
ng masih terangkai di bangunan yang sedang dalam proses pengecoran. Kemudian, Angkasa menj
sesuatu dan tanpa sadar bagian tubuhnya tergores kawat ini
ka gores di tangan atau tubuh l
guk membenarkan
n mencoba memulihkan CCTV di sini. A
k jalan masuk dan
a dirusa
pungka
am yang tahu betul setiap sudut gedung ini, dan pastinya
i menyilangkan tangan dan sesekali
ap. "Kita lanjutkan be
n ulang bersama tim. Anda sebaiknya menenangkan diri dulu. Jangan
u tidak akan mempercayai siap
gar Rain. Aku
begitu, Ndy, ck!
! Sepertinya, kau sudah tidak sedih lagi," sahut
Rain yang diikuti An
*
enemani Cyra. Ia menatapi putri kecilnya yang belum ta
tanya Cyra yang sedari
so far, Cyra. Cyra ma
an wajah merengut ka
nggam Rain
, M
na dengan mee
a beberapa hari. Saya
ik,
ambungan teleponnya), "tolong kirim file pekerjaan h
d copy file yang harus dit
rumah saya. Setelah itu, ka
ng menyiapkannya." Ak
bilkan minum, d
sakannya. Rain terlupakan bahwa ia sudah kehilangan sosok yang ia panggil dengan nama kes
n senyum riangnya. Rain langsung terin
irip dengan mamanya. Rain menatapnya lekat. Ia sangat merindukan wajah
ahkan lamunan Rai
Cyra berlari mendekat
ng. Apa kab
asuk ke ruang kerjanya disusul oleh
main sama Om dulu
Cyra sambil ber
ile-ny
n sudah ia pelajari. Setelah itu
gani. Sisanya ditinggal saja. S
anorama ingin meeting diada
iga hari ke depan. Kau atu
k, P
erbuka. Maya melongo ke kamarnya, melihat Cyra sed
awa Cyra. Ia lantas mendekati kamarnya dan mendapati Cyra sedang
pergi?" t
berdiri, "Maaf, Pak. Saya tadi liat Cyra l
ni, Pak, Cyra sedang kesepian,"