Dilamar Tuan Duda
l saya selanjutn
ja dan notaris di Star Break Coffee. Mungkin Anda mak
berkas-berkas ya
menengok jam tangannya dengan strap yang terbuat dari kulit, memberikan kesan e
nggu di mobil. Saya
k, P
*
u dipenuhi pengunjung. Rain, Maya, dan kliennya melakuk
sudah ditandatangani dan dananya sedang d
k Rain. Lain waktu mam
, sampai be
dari tempat dudukny
lewat. Sebaiknya kamu makan d
Rain dan Maya akan memanggil santai jika tidak
ar bosnya itu sembari memainkan
?" tanya sekretaris ya
macchiato
, w
menyelesaikan pekerjaan. Rain ingin segera pulang. Entah kenapa ha
*
Pa?" tanya Cyra, putri pertama
gak bareng M
..? Bi
selesai di dapur. Ibu mana, Pak?" tanya asisten ru
a, kan, baru pulang kerja." Ra
un telepon. Karena ke mana pun istrinya pergi pasti selalu meninggalkan pesan. Ra
apak, seperti biasa mau antar makan
a udah kasih tahu ke Hanna untuk enggak menyiapkan dan meng
ai sekarang belum pulang?" tanya B
mutar-mutar iris mata, sedangkan
an?" Rain mengalihkan
bo sama Mama." Cyra merajuk sambil m
a Bi Ina, ya? Papa mau ca
ituntun Bi Ina sambil mengerucutkan
ggelegar. Rain mondar-mandir di ruang kerjanya sambil sesekali mema
ementara, hujan di luar sudah reda hanya tinggal r
pesan masuk da
ulu. Papa gak usah menyusul ke
ng Rain ketika mendapatkan sebuah pe
pulang, ya? Cyra kan
pesannya. Akhirnya, ia bis
nya. Ia melihat Cyra sudah tertidur. Adapun Bi Ina masih duduk di sampingnya sambil
*
ergi ke kantor. Rain sempatkan membuka ponsel dan menca
dengan Hanna? Rain telepon
Ia bingung ketika pagi-pagi sekali menantunya sudah
k ada di rumah ... Hanna bilang kemarin a
um telepon Ibu lagi sej
in Rain dengan perasaan cem
ain cari Han
juga akan bantu tanyakan ke saudara-
n seraya memutus sa
ra udah menunggu di
perasaan cemas dan akar pikir
secepatnya kalau ada kabar apa pun tentang Hanna
. Hati-hat
gi hari belum dilepasnya. Ia coba menghubungi semua keluarga, saudara,
Pak?" ta
nya dengan irama data
, sejak
siang kat
anya Bu Hanna, Pak?"
ggak ada satu
ga kamu baik-baik aja di mana pun," gumam Rain de
ang, ya, Pak," ujar Hendra
b lagi karena sibuk
t untuk masuk ke ruangannya tanpa menoleh ke sekit
r sembari menengadahkan kepalanya dengan mata terpej
liat di TV ada berita," sahut Maya sembari meraih remote dan menya
Wanita itu berusia sekitar 28 tahun dan dipastikan jenazah a
hotel yang sedang digarapnya. Mobil sedan berwarna putih dengan lambang empa
diterobosnya. Matanya mulai memerah dan membendung air mata. Dada yang terasa ses
mobil dan berlari menghampiri jenazah yang tadi
inya di bawah punggung Hanna. Ia menahan tubuh istrinya yang sudah dipastikan tak bernyawa itu. Tangan kanannya meng
Sayang ... bangun!
tragis dari Hanna. Mereka pun merasa iba keti
.. Hanna, please!" teriaknya sambil
rinya yang pucat pasi. "Kamu pasti kedinginan. Kamu sejak kemarin di sini, kan? Hemm
kan berurusan langsung denganku." Suara teriakannya