Ghost Boyfriend
n menanyakan apa alasannya mengirim foto itu ke Ziva. Bahkan lebih dari itu, apa sebenarnya tujuan Damar men
tak mau. Kata kata adalah doa, dan dia tak mau berdoa yang jelek-jelek. Ziva sudah menjadi tujuan h
tif. Pasti Damar sengaja pergi pagi-pagi untuk menghindarinya. Damar tahu kalau Arka da
i sebelum kepulangannya ke Indonesia. Padahal selama 5 tahun dia dan Ziva bertahan sekuat mu
tapi dengan tidak bersemangat. Biar bagaimanapun, ia tetap harus ke Indonesia. Dia harus bertemu
Arka berniat akan langsung pergi ke rumah Ziva sesampainya ia di
o, bro." Arka ingat itu yang s
ia dong. T
ja kalau d
tanpa ekspresi. Dia memang paling kesal
dibawa Damar keluar masuk ke kamar ini. Tapi tak ada satu pun yang membuat Arka tertarik. Me
tia banget sama Ziva?"
gue, Ziva itu sempurna." Jawab Arka tulus tan
Usul Damar asal ngomong. Arka langsung melotot
h bosan
. Dia tak menyangka sahabatnya benar-b
Ziva. Dan baru kali ini ia merasa rindunya tak bisa dibendung la
2 Febru
anya ia tak menginjakkan kakinya di tempat ini. Di sinilah dulu ia berpisah dengan Ziva untuk
kan Damar dan Carla. Sekarang yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya memperbaiki hubungannya dengan
a. Ia tak memperlambat langkahnya sedikitpun, bahkan tak mampir ke toilet, atau berhenti sejenak
uanya. Ia pun segera mengambil handphone untuk menelepon mamanya. Terakhir kali mamanya telepon kemarin lusa, saat keadaan masih
ika terdengar suara di ujung
sekilas. Pukul 19.00. Ia tahu bahwa pukul segini
lai melaju. Ia menutup handphonenya dengan telapak tangan sebentar dan menyebutkan ala
mamanya tadi. Ternyata mamanya sedikit histeris karena ter
g??!! Mama jemput ya?
gsung pulang. Ada keperluan penting yang harus Arka urusin
rumah ya, ma? I l
an kosong. Ia sibuk berdoa, semoga Ziva mau menemuinya. Karena percuma juga i
tiba membuka percakapan. Arka sedikit te
Jawab Arka kepada
liah apa ke
uli
sopir terlihat sangat serius melihat jalan di depannya. Raut wajahnya sedikit tegang. Entah apa yang sedang ada dalam pikiran bapak itu, Arka memang paling bisa membaca raut wajah
eusia mas." Ujar si bapak sopir kemb
u kerja?" Tanya A
kecewa di sana. Itu membuat Arka hanya diam tak tahu harus menjawa
dah tak tahu lagi harus bagaimana. Padahal saya juga sudah gak muda lagi." jelas si bapak mulai curhat, "saya gak minta lebih sama dia.
n orang tua memang berpikiran seperti itu, hanya saja tak banyak anak yang mengerti akan kewajib
nya sedikit berkaca-kaca. Si bapak pun mengusap air mata yang mengembun di sudut matanya de
ntan ketika tiba-tiba melihat sebuah b
membanting setirnya
AAKKKK
pun hilang seket