Ghost Boyfriend
mbil melihat ke sekelilingnya, ber
Arka. Tapi tentu saja
gira dirinya sedang berhalusinasi sekarang. Mana mungkin Arka dat
di kamar ini cukup lama sehingga mulai halu
gagal. Ia tak bisa menyentuhnya seperti tadi. Entah apa y
ti ini terus. Kembalilah menjadi Ziva ya
yang lain. Ketika kamu pergi, seketika itu juga separuh jiwaku iku
kah rasa cinta
ta Ziva lagi kali ini sambil sedikit terisak, "bahkan sampai terakhir kali pun aku tak bisa melihat jasadmu. Orang tuamu m
nya sehingga orang tuanya tak memperbolehkan Ziva mel
berangkat ke Jerman. Dan keadaan kamar ini sekarang sudah banyak berubah. Selain warna cat temboknya sekarang menjadi p
apan kamu akan memasang foto-f
i Ziva yang sedang sib
Arka datang? Jadinya kan aku emosi banget. Coba saja email itu masuk saat Arka sudah
terjadi, Ziv. Dan jangan menyalahkan sia
yalahkan siapapun. Arka selalu berkata seperti itu," ujar Ziva
ar... Itu ba
elepon seseorang. Arka yang penasaran mendekat
ke rumah gue nanti malam?" Tanya Ziva
a sejak di SMA. Arka juga lega karena ini berarti Ziva mulai ingi
nonton sambil pesen makanan. Iya, lo boleh ajak siapa aja de
suntuk. Walaupun ia merasa sedih karena bukan dia yang menemani Ziva sekara
ngin segera menemui Zulfi untuk membicarakan rencananya itu. Mengapa Zulfi? Karena saat ini hanya Zulf
sini. Nanti aku akan mengunjungimu lagi. I lov
sss
a kamarnya aneh? Tak seperti biasanya, seperti ada sesuatu yang tak bisa ia jelaskan. Ziva bukan termasuk orang yang percaya dengan hal-hal gaib. Tapi jujur sejak kema
pa-apa San. Gue ngerasa hari ini aneh aja." ujar Ziva kemu
you tonigh
a. Dia hanya keluar dari kamar untuk ke kamar mandi saja. Bahkan dia meminta ijin kepada orang tuanya agar bisa makan di dalam kamar. Ziva merasa tubuhnya begi
i kamarnya untuk melihat dunia. Sambil celingak celinguk Ziva tur
n apa?" Tanya bik Asih yang keluar dari dapur. Dia terliha
ak bik? Ziva la
a makan. Atau non mau maka
aja bik. Yang
a. Bentar ya bi
sendiri aja
k ada kerjaan. Bibi aja yang bikin
, ud
melihat ke sekililingnya, dan baru sadar jika rumahnya sepi. Jam segini memang mama papanya sedang di
k Asih yang sedang merebus mie instant. Bik As
k Asih kepada Ziva yang
i ya,
a sih, yang bik
, Ziv
rame. Selalu ceria. Teriak dan ketawa. Non Ziva sering juga godain saya," jelas Bi
dikatakan Bik Asih. Ziva lah yang selama ini membuat rumah ini
" kata Zi
a rasanya kehilangan. Bibi juga pernah seperti non Ziv
da anak 2. Kalau tidak salah suaminya sudah meninggal karena terkena serangan jantung mendadak saat bekerja d
a kayak non. Bibi nangiiis terus di kamar.
ai penasaran deng
kasih sayang orang tuanya. Jadi bibi sadar, mau gak mau bibi harus bangkit. Hidup ini
ar cepet ikhlas dan bangkit
dup non Ziva juga masih panjang. Kita gak tahu bagaimana hari esok. Yang terpenting, non Ziva harus yakin jika semua yan
ikhlas gak semudah it
ik Asih menenangkan sambil mengusap pundak Ziva dengan lembut. Ziva
Ziva janji, Ziva ak