Malam Untuk Danira
sudah di
milik Husain. Beberapa hari terakhir ini, pria paruh baya itu yang te
ar langkah kaki yang mulai menjauh. Ia merasa lega karena sekarang hanya tinggal berdua dengan Santi. Berhadapan den
ya sekarang?" ta
Untuk mengeluarkan suara saja ia butuh tenaga yang besar
tau. Mereka sedang b
a yang harus ia jelaskan pada ayah
ereka sudah tau apa
ira tetapi malah membuat genangan di matanya tadi semakin ba
n ini di sembunyikan, cepat atau lambat mereka pasti akan tahu juga. Lebih baik mengatakanny
ibu Danira tau kejadian ini sekarang daripada tau dari mulut orang lain
udah mengetahui apa yang Danira lakukan selama di si
luka yang teramat dalam
lama bersedih karena tuhan sudah memberikan kamu umur yang panjang untuk mengakui kesal
ng tua ini tidak peduli kepada nasib dirinya, pasti Danira akan melalui hari-hari y
cobaan yang tengah ia alami, jika dua orang tua itu tidak ada... rasanya Danira
a
erita tentang dirinya di muat di media lokal dan situs berita lokal. Dan berkemu
g sedang viral di daerah tertentu dan mengemasnya kembali untuk di upload di c
menye
un yang
ak mau i
api ayah dan ibu bel
ng ketupat. Sarang-sarang ketupat itu nantinya akan di bawa ibunya ke pasar kecamatan
minggu lagi aku berangkat, kal
dan ibu aja yang gak mau mengizinkan." Danira menampil
itu ancam
daun kelapa mengangkat kepalanya un
agaimana?" tany
mu akan kabur dan tidak akan pulang, atau yang lebih e
e sahabatnya itu. Bukankah itu terlalu
ar Lusy lemah saat melihat ekspresi wajah
a sering bermain bersama. Sifat keduanya bagaikan langit dan bumi, Lusy tidak mau di atur dan melakukan apa saja yang dia inginkan sedangkan Da
Siapa tahu, hati ibu akan melunak dan
ira sudah berusaha membujuk orang tu
ujar Nazrah dengan
ap berkumpul bersama. Anak Ibu dan Ayah hanya kamu seorang, kalau mau kerja yang dekat dar
a untuk ikut bersama dia, Danira sudah mulai bosan dengan pekerjaan yang di lakoninya. Hari-har
u kalau kamu tin
ng sedari tadi memper
rusaha menyembunyik
u. Bahkan kita bisa melihat Singapura tanpa harus mengunjungi negara
cerita Lusy tentang kota yang berse
but sering menjadi tempat art
SMA. Apa iya, kamu akan dapat kerja sampai di sana?" Nazrah
Danira seolah mendap
ja dan ibu bisa lihat kalau sekarang ia punya ba
ta itu memutar bola matanya me
ik, Imron pun
cincin, tabungan kamu kan juga s
ertinya memang tipis harapannya untuk pergi bersama Lusy
ar suara ketukan di pintu kamarnya. Ia
di depannya, wanita
bu mengizinkan, tapi dengan syarat kamu haru
n sering pulang mengu
azrah dengan erat. Esok pagi, ia akan me
k pesawat, dan ia sempat takut saat pesawat landing tadi. Rasanya ia di jatuhkan dari tempat yang tin
er pohon kelapa, dan semua masyarakat bisa dengan mudah memetiknya. Tapi yang Danira lihat sepanjang perjalanan di kota ini bukit-bukit gersang dengan jenis tanah ya