icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Malam Untuk Danira

Bab 2 Kamu Harus Keluar dari Sini

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 11/03/2022

ami

membawa mereka dari bandara memasuki sebuah kawasa

lu sebentar di kediaman Lusy s

ri bandara tadi, gadis itu tidak sedikitpun mengalihkan pandang dari kaca jendela dan merekam sem

Muka Kuning. Kamu lih

geri semua. Dan yang di sebelah sana, coba kamu lihat." Lusy mengalihkan t

iap dindingnya tergantung jemuran kain yang telah selesai di cuci. Terliha

mitory," ujar Lu

perkataan Lusy. Kedua alis matanya ber

umah susun kalau di kampung kita. Hanya saja, dormitor

"Enam belas orang?" ta

sudah di sediakan ranjang. E

betapa luasnya ruang

bulan?" tanya Na

membanggakan tempat tinggal dan tempat ia bekerja. Dan

s, sebulannya biaya sewa bisa sam

puluh ribu bukan angka yang kecil bagi Danira. Ia bisa mengumpulkan uang

nira. Sahabatnya itu memang sepolos itu,

u membayar ongkos taxi dan mengajak Danira masuk. Sebelumnya ia berbicara dulu de

an tersebut terdiri dari 4 lantai dengan kamar yang sangat banyak tapi suasana di sana terlihat sangat

Lus?" tanya D

k kerja, paling mereka istirahat dan tidur. Karena

dari pagi ke malam dan dari malam ke pagi sehingga perusahaan di sana selalu beraktivitas tanpa henti. Bahkan di hari minggu tetap ada yang masuk kerja dan pekerjanya di bayar dua kali lipat dar

n lagi bergabung bersama mereka

jar Lusy saat mereka su

Lusy menunjuk ranjang tingkat dua di bagian atasnya. Danira mengangguk dan segera naik ke bagian atas. Ia lalu merebahkan diri di sana, m

ngkan nasibnya beberapa bulan ke depan, gadis itu

r. Nanti kalau aku sudah bekerja, aku akan mengirim ayah dan ibu uang separuh dari gajiku. Sisanya lagi akan aku simpan sebagai tabungan, karena rumah tidak bayar, makan si

ung jumlah tabungan yang ia

tang me

ah sekitar sini, besok paginya kamu bisa keliling mencari lowongan pekerjaan. Akan banyak kawan yang sama dengan kamu, jadi kamu nanti bisa menyapa

masih bisa pakai lauk yang kita

mereka setibanya di Kota Batam ini dan lauk kemaren itu mas

Lusy, hanya ia habiskan dengan duduk sambil memba

ah hafal setiap sudut dan nama perusahaan yang ada di sana. Ternyata, mencari pekerjaan tidak semudah yang Lusy ceritakan. Setia

tidak mungkin terus menerus menggantungkan makan pada Lusy. Biaya sewa kamar dan transportasinya untuk be

kontrak," ucap

rus

aku terus. Kita juga harus

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meninggalkan Kampung Halaman2 Bab 2 Kamu Harus Keluar dari Sini3 Bab 3 Bertemu Randy4 Bab 4 Jembatan Barelang5 Bab 5 Kejadian Itu6 Bab 6 Di Usir7 Bab 7 Randy Kecelakaan8 Bab 8 Bantuan Shani9 Bab 9 Kedatangan Orang Tua Randy10 Bab 10 Pindah Kost11 Bab 11 Melayani Tamu12 Bab 12 Pertengkaran13 Bab 13 Satu Kejadian14 Bab 14 Menghubungi Seseorang15 Bab 15 Orang yang Beruntung16 Bab 16 Lupakan yang Berlalu17 Bab 17 Pulang ke kampung Halaman18 Bab 18 Hinaan19 Bab 19 Aku Merindukan Kamu20 Bab 20 Belum Bisa21 Bab 21 Mau Menikahi Aku 22 Bab 22 Pertemuan Keluarga23 Bab 23 Tempat Usaha Baru24 Bab 24 Bertemu25 Bab 25 Harapan Baru26 Bab 26 Bertemu Dino dan Danira27 Bab 27 Danira, Calon Istri Dino28 Bab 28 Berobat29 Bab 29 Menikahi Danira30 Bab 30 Memberitahu Gion31 Bab 31 Memilih Jujur32 Bab 32 Mimpi Buruk33 Bab 33 Jalan Pagi34 Bab 34 Aku Serius35 Bab 35 Ampuni Aku36 Bab 36 Pindah Rumah37 Bab 37 Malam Pertama38 Bab 38 Danira Kabur39 Bab 39 Di Rumah Lusy40 Bab 40 Telah Menipu41 Bab 41 Pulanglah42 Bab 42 Gion Pingsan43 Bab 43 Luluh44 Bab 44 Di Hubungi Orang Tua Gion45 Bab 45 Hotel46 Bab 46 Kembali ke Masa Lalu47 Bab 47 Lupakan Masa Lalu48 Bab 48 Bertemu Orang Tua Gion49 Bab 49 Mengakui Pernikahan50 Bab 50 Bertemu Papi Gion51 Bab 51 Keputusan Indra52 Bab 52 Bertahanlah Demi Kita53 Bab 53 Kami Sama54 Bab 54 Saling Menguatkan55 Bab 55 Semoga Bisa Menerima56 Bab 56 Bayang Danira57 Bab 57 Terima Kasih, Mi58 Bab 58 58. Kabar Gembira59 Bab 59 Telepon Dari Masa Lalu60 Bab 60 Dino Kembali61 Bab 61 Datang Untuk Kembali62 Bab 62 Kalian Berselingkuh63 Bab 63 Kabar Bahagia