Ann The Innocent
ku di atas tempat tidur bertingkat. Tatapannya pada suster dan anak-anak
Jangan merenung seperti itu, nanti suster Maria akan menggodamu," ujarnya sam
Ann miliki. "Ensiklopedia Algoritma? Ensiklopedia Cultural? Science? Sejarah? Ilmu Peradaban?" uc
ak yang baru datang ini tidak seperti anak pada umumnya. Dia berasal da
anak desa yang baru saja dapat dukungan dari yayasan dan dinas.
mu urus sendiri. Aku hanya mengurus mereka-mereka dari kalangan konglome
ang Ann menjawab sangat pelan, "Ba
embarangan, pakaian yang kotor segera masukan ke dalam ember masing-masing! Jang
Maria!" ucap an
Ann sambil berkata, "Ka
egera men
rekan-rekannya yang ada di sekolah dasar The West berdesi
lawan dia!" ujar sal
kedua orang tuanya, dia pun mulai merangkai strategi. "Bell, bagaimana kita bayar saja Suster Maria, ag
iri khas wajahnya yang judes. "Ide bagus! Salah s
mbil menyilangkan kakinya dia pun bergumam, '
res semua kamu makan makanan yang di meja itu!" titah Maria sambil menunjuk ke arah piring y
aparan dia pun segera meninggalkan tumpukan piring, lal
tanyanya sambil menegaskan kedua matanya. Di belakang Mar
na pun segera menuntun Ann ke ruang makan yang mewah dan luas
rpaksa, dia sudah merasa bahwa Maria tidak menyukainya. 'Aku
enikmati secangkir teh. "Suster, tadi Ann makan terlebih dahulu karena sudah sangat
terdiam dan memperhatikan bagaimana Ann
menemukan buku -buku yang sebelumnya berada di atas kasur. Netra Ann m
ela datang. "Kenapa Ann?" t
i sana?" ucapnya sambil telunj
sini, dia pikir buku tersebut tidak ada pemiliknya, karena meliha
Dia pun segera mengambil pakaian bermaksud untuk pergi ke kamar mandi. Baru saja membali
belajar bersamamu, kamu akan terganggu! Biar na
begitu pula dengan Belle. Sedangkan Ann hanya menat
yang tidak bersahabat. Tangan kekarnya menggenggam lengan Ann dengan kas
saja hendak berkata, Maria membentak, "Cepat! Bersihkan itu!" tangannya mendorong badan Ann yang
akitan. Namun tidak mempedulikannya, dia segera mem
an Ann pun mandi sambil sesekali menimbul
pa aku berbeda di antara kedua saudaraku? Renata, Kakak merindukanmu!" tetapi ucapannya terhenti ketika dia menging
angan Ann mengetuk pelan pintu yang terbuka. Dari dalam seorang suster bernama
u dengan Kak Rein
kembali setelah dua bulan. Karena dia seda
a, Ann menunduk lesu dan tidak bersemangat, dia pun
a seperti apa?' ucap hati Ann. Kemudian dia pun berkata, "Semoga Tuhan k
ya tidak beralas. "Ini kenapa lagi?" ucapnya
irnya menyimpul senyum sinis pada Belle yang bereaksi sama, kemud