Ann The Innocent
gi sebagian kita. Tapi, kamu harus sabar dan kuat!"
erkejut sambil menghampiri dan memeluknya. "Kok Nenek a
a memundurkan langkahnya ke belakang. "Maaf
kedua mata!" jawab seorang Bapak
dian ini sering terjadi? Tapi ini
mempercepat langkahnya. Begitu sampai rumah, matanya ke
esayangannya ini. Tapi Ann,segera melepaskan. Melihat itu, Lo
amaan, 'Selalu seperti ini, apaka
piri dan memeluknya erat. "Tidak Nek, Ann hanya bingung saja, kenapa Nenek ini
"Cepat ganti pakaianmu lalu jaga Adik. I
aknya Loriez menyela, "B
jak kecil. Sudah dipastikan karena kurangnya perekonomian keluarga. Menja
Tidak bersemangat dia pun duduk di ujung tempat tidur terbuat dari kayu yang usianya sudah
pun segera mengambilnya. "Belum cukup kita mengenal satu sama la
gera ke luar dari kamar sedangkan
s meja hanya ada roti yang tinggal dua keping, tiga irisan tip
ng yang cucunya sebutkan. Dia hanya menggeleng-gelen
dengan Dean yang setidaknya bisa menghidupimu dengan layak! Ini
sa terungkit dengan perasaannya. Sambil menoleh
sepertinya aku memang salah!" lirihnya sembari p
shba
nya. Tiba-tiba saja Dean datang menghampiri, "Mariez, aku bis
ikategorikan buruk rupa, tapi menurut pengl
nggubrisnya dia be
angat, motornya segera melaju ke rumah
uk, Loriez pun segera beranjak dan menyambutnya dengan sumringah
" tanya Dean pen
k saja, semoga kamu pun! Sini, dudu
iez, dia pun mulai mengutarakan maksudnya. Mendengar penutur
l putrinya. Sebab Mariez baru saja datang beberapa hari lalu. Sebagai seorang Ibu, Loriez menginginkan anaknya b
awal Mariez bekerja di perusaha
mandor di tempat
setuju saja, terlebih lagi kamu pasti bisa mendidik M
nya bertautan sangat jauh, tepatnya lebih dari lima belas tahun. Mar
rjalan mengarah ke rumah. Begitu Mariez sudah ada di depan dan
ati Dean dan Ibunya sambil menunduk. Langkahnya d
endatangi kamar lalu segera mengetuk pintu. "Mariez, tol
dinding kamar hanya anyaman bambu dan ada yang bolong-bolong. Malas,
ini terus?" tuturnya agak
a menatap kedua bola mata orange Lori
nanti malam akan ke sini berju
Jangan bilang kalau keka
uju!" imbuhnya melanjutka
"Bawakan air buat Dean di depan, berba
un pergi ke dapur dan segera membuat
, senyuman manis Dea
depan Dean, Mariez duduk di atas kursi yang
tersenyum atau
"Mar, Nak Dean ini hendak
akin hening
datang dengan berjalan kaki, namun tang
e," ucapnya
gan Johan mata
riez tidak tertarik padanya serta memahami kalau hatinya sudah ada yang m
kerjaan yang lebih baik. Mau tidak mau Loriez pun menyetujuinya. Akhirnya setelah perkenalan singkat ini. Johan dan Mariez menikah. Setelah me
, karenanya anak-anaknya serba kekurangan terlebih
rtahankannya. Kalau tidak, dia sudah putus sekolah dari semenjak ta
idak mau periksa perutmu itu
dia melihat ke dalam rumah. Nampak Ann s
tang bilang padanya Ibu pergi sa
mengangg