Luka Pernikahan
adalah menu makan malamnya yang sudah agak telat. Tidak a
i tampaknya dia harus menunda untuk makan lantaran mendengar ketukan di pintu. Risma terdiam sejenak, berpikir, mencoba untuk meneb
meja makan untuk membuka pintu. Matanya melebar begitu
ang ke sekitar. Dia melihat mobil ayah mertuanya di luar pagar ata
ngan ayah. Tapi dia tidak mau ikutan
tangannya mempersilahkan Laili masuk serta duduk di kursi yang ada di ruang tamu itu. Perasaannya mulai tida
ika mereka sudah duduk berhadapan. Meskipun sangat marah den
kenapa kamu pulang ke rumah i
ak bercerita kepada ibu alasannya? Aku rasa Mas Kendra
han kedua Kendra itu. Akan tetapi apa i
ibu? Aku tetap bertahan menjadi istri Mas Kendra me
dra itu menikah karena ingin punya ana
tahun bukan sepuluh tahun. Kenapa ini terlalu dipermasalahkan sampai-sampai Mas Kendra menikah lagi
kin diri kamu
p hidup berpoligami. Aku memilih untuk mundur. Aku ikhlaskan Mas Kendra bahagia dengan Eva. A
sangat yakin akan m
k. "Ya. Aku san
ercerai. Laili yang selama ini selalu ingin menang jika berbicara dengan Risma, kini harus mengakui kalau menantunya itu sangat teguh jika s
*
t subuh, dia masak untuk sarapannya sendiri, yang dilanjutkan dengan mandi. Setelah menyantap m
kemungkinan ada pekerjaan untuknya. Tapi jawaban mereka semua sama seperti kemarin, kosong. Tidak ada lowongan pekerjaan untukn
ih panas dari hari kemarin sehingga membuatnya merasakan kelelahan yang lebih. Karena hal itulah,
hirnya membuatkan es tebu pesanan Risma. Setelah jadi,
utnya. Dalam sekejap, menyisakan seperempat gel
ekali y
es tebu. "Iya, pak. Minum yang
mana dan mau kemana s
belum dapat-dapat. Sekaran
u kerja apa? Sekol
Saya mau kok kerja apa s
office gir
lah,
nya ini rezek
ng menatap penjual es tebu denga
nunjuk ke depan. "Neng l
ak penjual es tebu. Sebuah gedung perus
n itu hari ini mengeluarkan pengumuman butuh office boy da
yang didudukinya tadi. "Kalau begitu, saya akan ke sana sekarang, pak." Risma m
n. Dia tidak perduli panggilan bapak penjual es tebu kar
ang," sapa Risma pada ba
pa ya, mbak?" tanya secur
nya. Katanya perusahaan
Perusahaan ini memang sedang butuh off
jazah dan yang lainnya. Saya memang s
s di lobby syaratnya apa saja." Security itu
ak. Terima kasih." Dia pun melangkah ke dalam dengan sebilah senyu
tanya wanita cantik yang ada di be
au masukan lamaran
s siapkan persyaratannya." Resepsi
Kebetulan saya sudah
tu berikan
p dari dalam tas selempangnya. Lalu map itu d
aya terima ya. Jika mbak dinyatakan lul
ya permisi." Risma berbalik. Tapi dia kurang hati-hati
SAM